تسعة وعشرون

382 14 0
                                    

Cowok berbaju koko hitam yang setia duduk di atas sajadah melakukannya ibadah sepertiga malamnya , Alen sudah tidur kembali karena mungkin cewek itu kecapean

Hari ini adalah hari ulang tahun istrinya dan alzam belum mengucapkan apa apa bukannya tidak ingat namun ia sudah merencanakan kejutan spesial untuk orang spesial di hidupnya

Cowok itu juga akan menjalankan puasa sebagai bentuk tirakat dan cintanya kepada istrinya setiap hari lahirnya semoga istrinya itu bisa berbakti, sholehah, dan bisa menebar hal yang positif ke semua orang

Setelah sholat dan murojaah sebentar Alen mengaku sangat mengantuk, alzam langsung menyuruh nya untuk tidur saja nanti saat subuh ia akan membangun kan nya

Ia mendekat ke arah istrinya yang sudah tertidur pulas , sangat lucu . Alisnya tebal , hidung nya yang mancung dan jangan lupakan bibirnya yang pink alami itu

Cewek nya memang selalu cantik di matanya , hanya kalimat Masyaallah yang bisa alzam ucapkan setiap harinya

Tangannya terulur untuk membenarkan anak rambut yang menutupi paras ayu nya , ia mengusap surai hitam itu lembut agar tidak mengusik tidur cewek itu

Dia adalah pemilik netra coklat yang mampu menghipnotis nya dalam sekejap , dia juga pemilik senyum indah itu yang mampu membuat nya terpesona dan dia juga pemilik hati teduh yang bisa membuat hatinya berlabuh dalam satu muara

Malam ini ia akan menitipkan nya pada sang pencipta agar hidup nya selalu diberi kemudahan, keberkahan, kebahagiaan dan perlindungan oleh Nya dimanapun dan kapanpun Alen berada

Banyak doa yang alzam langitkan malam ini seperti dulu ia memintanya dan sekarang ia melangitkan doa agar diberi usia panjang agar bisa terus bersamanya hingga ajal yang menjemputnya

Tak ada hadiah indah selain doa , tidak ada kalimat indah selain doa , usaha tanpa doa itu sia sia . Semua ini berkat doa maka usaha awal agar semua nya terjadi adalah berdoa

Adzan subuh berkumandang, puas mengamati paras ayu Alen alzam membangunkan nya dengan lembut, ia membanjiri wajah Alen dengan kecupan agar cewek itu terbangun

Sebenarnya Alen bukanlah tipikal yang sulit dibangunkan namun sekalian biar modus sedikit saja

Cewek itu melenguh membuka matanya karena terusik, perlahan ia menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netranya

Yang pertama kali ia lihat adalah alzam yang sudah duduk memandangi wajahnya sambil tersenyum tipis , sangat manis sekali . Nikmat manakah yang engkau distakan ya Allah

Alzam menuntun nya agar membaca doa bangun tidur lalu membantunya untuk duduk , kadang Alen merasa bersalah karena biasanya ia sering mengomeli alzam entah dalam hal apapun padahal cowok itu selalu sabar menghadapi nya

Muka bantalnya sangat lucu , rambut yang sedikit berantakan membuat Alen terkesa Messy .

" Ambil wudhu Alen " titah alzam ketika dirasa Alen sudah benar benar mengumpulkan nyawanya, cewek itu langsung bergegas menuju kamar mandi untuk wudhu dan menghilangkan rasa kantuknya yang masih melanda

Cowok itu langsung menyiapkan sajadah dan mukenah Alen sembari menunggu istrinya siap

Tak lama cewek itu sudah kembali dan segera memakai mukenah untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah

Suara alzam ketika membaca ayat Al Qur'an memang merdu, siapapun bisa memuji suaranya fasih, tajwidnya juga sangat diperhatikan mungkin karena faktor lulusan dari Mesir juga dipengaruhi

Kapanpun Alen selalu akan memujinya tidak salah ia memilih suami yang bisa membimbing nya sampai ke akhirat

" Assalamualaikum warahmatullah , assalamualaikum warahmatullah"

Dibalik Lencana Dan SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang