ثلاثة وثلاثين

279 12 0
                                    

Kedatangan Bryan , Vier , dan Bayu beserta anak istri mereka datang meramaikan ruang rawat inap milik Alen kecuali mine , anak vier yang kedua bayi itu tidak diajak karena masih kecil dan rentan untuk terkena penyakit di rumah sakit

Malikha menyalami Alen , cewek berambut pirang itu membawa buah buahan untuk istri teman suaminya

" Cepet sembuh ya len , valey sini" panggil malikha pada anak pertamanya yang berjalan ke arahnya

Alen menyambut valey dengan suka cita, " valey Tante kangen banget loh" ujar Alen menyambut uluran tangan anak itu , Alen kembali mencium kedua tangan valey lembut

" Bilang sama tante apa?" suruh malikha menatap gadis polos itu

Mata kecilnya mengerjab lucu, perempuan dengan piyama pink dan kerudung instan berwarna hitam itu gemas

" Cepet cembuh antee ayen" cicitnya menirukan malikha yang menuntunnya

Mama Karin membanjiri valey dengan kecupan gemasnya sangat lucu sekali, " lucu banget sih nak"

" Aduh udah siap punya cucu nih Tante karin" sindir malikha melihat interaksi anaknya dengan wanita paruh baya itu

" Iya nih hawa hawanya " vier juga merasakan jika Karin sangat menyayangi anak kecil belum tau saja valey kalau tantrum bagaimana apa masih menyayangi nya dia

Mama Karin tertawa ternyata teman menantunya ini sangat asik seperti nya juga sefrekuensi dengannya " nunggu penganten nya dulu belum jadi jadi soalnya "

Bayu tak kuasa menahan tawanya yang dikatakan mama Karin itu benar

" Mama ih doain aja ga perlu buru buru " Alen mengelak

" Sabar ya mah" alzam ikut menimpali

" Cielah makannya jangan kerja Mulu loo berdua " Bryan menimpali

" Ngaca bang" vier mengarahkan kamera handphone nya ke arah Bryan niatnya hanya bercanda saja

" Aaminn telimakaci valey" balas Alen menirukan logat anak kecil itu ia sampai lupa membalas ucapan si anak lucu itu

" Sini duduk, dimakan ya seadanya aja " mama Karin mempersilahkan rekan kerja menantunya untuk duduk lesehan dibawah karena sofa nya kecil dan tidak muat

Mana Karin dibantu alzam menyiapkan cemilan cemilan ringan untuk mereka , Alen merasa tidak enak sendiri duduk diatas

" Maaf ya aku diatas sendiri" ia merasa sungkan apalagi umurnya paling muda disini

Malikha berdecak, " gapapa Len kan lagi sakit ya kali orang sakit kita taruh dibawah jadi tambah sakit nanti" cecarnya

" Gapapa sama kita , santai " bayu ikut membalasnya ia mengambil bolu pandan kesukaan bayu dan Bryan

Dimana ada bolu pandan disitu ada mereka berdua yang siap menghabiskan

" Mau makan dulu?" Alzam menawari Alen daritadi pagi cewek itu tidak mau makan karena makanan dirumah sakit yang hambat dan tidak ada rasanya

Ia selalu mual melihat makanan makanan yang disediakan pihak rumas sakit , alhasil Alen meminta alzam untuk membelikan bubur kacang hijau tapi tidak pake kacang hijau dan roti abon dari toko langganan Alen yang katanya enak

Pria itu menuangkan buburnya ke mangkok dan mulai menyuapi Alen , baru ia ingin menyodorkan sendok namun tangan Alen menahannya " biar aku makan sendiri aja , gw enak sama temen temen "

Cowok itu lantas menoleh ke arah pandang istri nya " tidak apa apa mereka ga ganggu"

" Gapapa woi makan aja " vier berucap pasutri ini sangat lucu . Malu malu kucing

Dibalik Lencana Dan SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang