أربعة عشرة

442 14 0
                                    

Setelah berbagai persiapan yang dilakukan hari ini pukul 08.00 wib tanggal 12 Februari menjadi kenangan paling bersejarah dalam kehidupan Aleena khalisa Agnia dan AKBP Khalifah alzam Irsyad Al fawaz.

Para tamu sudah duduk rapi di kursi yang sudah di persiapkan khusus untuk acara pernikahan mereka , sedangkan Aleena sudah deg degan tidak karuan di kamar hotelnya .

Ia tidak sendiri , melainkan ada teman temannya disampingnya ada dua ponakannya yang selalu menggenggam erat tangannya ketika ijab qobul ingin dilangsungkan

Sudah ada penghulu, wali dan saksi sekaligus calon mempelai pria yang sudah siap untuk mengucapkan kalimat sakral itu

" Baik sudah siap?" Tanya penghulu kepada calon mempelai pria , pria itu mengangguk yakin

Alen mulai menggenggam tangan kedua sepupunya lebih erat, ia takut sekaligus deg degan saat prosesi akad nikah hendak dilangsungkan.

Tak hanya Alen , pria dengan jas hitam yang melekat pas ditubuh nya juga ikut deg degan mau bagaimanapun ini adalah momen sakral satu kali seumur hidup .

Papa Alen menyodorkan tangannya di hadapan calon menantunya yang langsung disambut oleh tangan alzam . Jantung alzam berdegup tidak karuan saat ini

" Bismillahirrahmanirrahim ya Khalifah alzam Irsyad Al fawaz Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Aleena khalisa Agnia  alal mahri  aithna eashar 'alf rial hallan " Fadil menitikkan air matanya ketika mengucapkan kalimat tersebut, putrinya sudah dewasa bukan putri kecilnya yang sering ia manjakan lagi. Sekarang tugasnya akan digantikan oleh laki laki yang ada di hadapannya ini yang kelak akan selalu membahagiakan putrinya kelak banyak harapan yang ia berikan kepada alzam agar senantiasa mencintai dan menyayangi putrinya seperti kasih sayang yang ia berikan pada putrinya sebelum dia .

" Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq" ucap alzam dalam sekali helaan nafas membuat Alen langsung menangis haru , begitu juga dengan alzam

" Bagaimana para saksi sah? "

" SAH" semua berseru dengan lantang membuat seorang komandan seperti alzam tidak bisa menahan tangis harunya sekarang

Para tamu yang ikut menyaksikan akad nikah ini banyak yang ikut menangis bahagia karena akhirnya Gus muda nya berhasil mempersunting seorang perempuan yang dicintainya .

" Barrakallahulakuma wa baroka alaikuma fi khoir " ucap penghulu dan langsung mendoakan kedua mempelai dengan khidmat

Sesudah selesai berdoa , mempelai perempuan di persilahkan untuk memasuki ruangan Alen yang digandeng oleh kedua sepupunya dengan anggun memasuki aula hotel yang sudah di dekorasi sesuai dengan permintaan nya

Di hadapannya sudah ada laki laki yang tengah berdiri menatapnya, dengan senyum Alen berjalan menuju tempat akad nikah dilangsungkan banyak pasang mata yang menatap dirinya kagum karena ini pertama kalinya Alen dipoles sedemikian rupa yang bisa membuat orang orang pangling dibuatnya .

Saat berada di hadapan alzam , Alen langsung mencium tangannya sebagai tanda berbakti pertama dan alzam langsung meletakkan tangan kirinya di pucuk kepala Alen merapalkan doa doa untuk istrinya .

Setelah selesai Alzam langsung mencium kening Alen dengan penuh kasih sayang, Alen sangat gugup baru pertama kalinya laki laki lain mencium nya seperti ini .

Semua bersorak heboh , dan mengabadikan moment keduanya lewat kamera handphone Alen tak berani menatap wajah suaminya sekarang , pipinya sudah menjadi kepiting rebus lalu penghulu menyuruh mereka untuk tukar cincin

Alzam memasangkan cincin ke tangan istrinya terlebih dahulu begitu juga sebaliknya Alen yang memasangkan cincin di jari manis alzam lalu keduanya di minta untuk menandatangi berkas nikah dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama .
Mulai dari foto berdua , hingga foto bersama keluarga dan teman temannya

Dibalik Lencana Dan SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang