Cowok itu memandang Alen yang sedang sibuk dengan kadonya sampai menghela nafas berat
Banyaknya kado membuat kamar mereka menjadi penuh dengan barang barang naka dari itu pagi ini Alen berinisiatif untuk membereskan nya
Terhitung sudah satu jam sejak mereka sarapan Alen masih sibuk berkutat dengan barang barangnya , Alzam yang melihatnya sampai lelah sendiri
Perempuan yang merasa di pandangi sedari tadi lantas menoleh " kamu ga ada niat buat bantuin aku?"
Cowok itu akhirnya bangkit dan duduk di lantai berniat membantu nya agar cepat selesai, pantas saja cewek itu terlihat lama jika membereskan ia harus mengucapkan terimakasih lagi kepada orang orang yang memberi nya hadiah tak lupa ia juga membaca satu persatu surat yang ada di dalam kado itu
Tangan lentiknya mengambil paperbag berukuran sedang, ia membaca surat yang ada di dalamnya terlebih dahulu
" Ini dari umi " girangnya, ia membuka nya dengan hati hatiSetelah membuka kado dari papanya yang berisi boneka lotso dan printilan lainnya yang berwarna pink , papa nya juga menghadiahi nya flatshoes dan handphone keluaran terbaru berwarna rose pink sangat cantik sekali Dimata Alen sebagai pecinta warna pink
Ini pasti papanya yang berusaha mencari semuanya untuknya , menang papa nya sangat terbaik untuknya
Umi zainab menghadiahi nya dengan perhiasan berlianyang dibungkus dengan kotak perhiasan berwarna biru Dongker
Alen membuka nya dengan perlahan , ada dua buah gelang dan satu kalung yang umi zainab berikan kepadanya jika di total ini mencapai ratusan juta , ia jadi kaget sendiri padahal ia belum memberikan yang terbaik untuk mertuanya itu
Anak dari umi Zainab sudah tidak kaget lagi , pasal nya beberapa hari lalu uminya bertanya apakah cewek itu suka mengoleksi aksesoris atau tidak dan jawabannya iya Alen suka mengoleksi aksesoris mulai dari gelang, kalung, cincin hingga gelang kaki semua Alen punya dan disimpan di rak khusus bagian aksesoris
" Ini pasti di design khusus, ada nama aku loh di sini" tunjuk Alen pada cowok itu , matanya menyipit ada tulisan arab yang terukir di gelang itu , memang ibunya sangat effort sekali dalam memberi atau merayakan suatu hal untuk orang orang di sekitar nya
Tak hanya umi zainab yang memberi hadiah Alen aksesoris, alzam pun sama dengan nya ia memberikan istrinya gelang dan anting cantik dari brand ternama
" Cantik" ceplos alzam tanpa sadar
" Aku?" tunjuk Alen pada dirinya sendiri, alzam menggeleng " gelangnya"
Bodoh, kenapa mulutnya harus mengatakan hal seperti itu , alzam sudah bisa menebak kejadian setelah ini
Cewek itu mendesis tajam apa apaan alzam ini padahal ia sudah percaya diri tingkat akut malah di jatuhkan begitu saja
" Oh jadi aku ga cantik?"Alzam menggaruk tengkuknya, apa yang salah dengan ucapannya hati perempuan memang mudah di senggol ya
" Bukan seperti itu " jedanyaCewek itu memberikan tatapan intimidasi nya pada alzam " kan gelangnya doang yang cantik, aku nya ngga " gaya bicaranya sudah berubah menandakan bahwa cewek itu sedang kesal atau marah
Hakikat laki laki memang selalu salah dan ngalah untuk perempuan dan ingat bahwa perempuan itu selalu benar walaupun salah lihat saja perempuan yang dihadapannya sekarang
Okee , sabar alzam tugasnya sekarang adalah mengalah untuk minta maaf dan membujuknya dengan baik baik
Alzam menggeser posisi duduknya menjadi lebih dekat dengan Alen, namun Alen segera menghindar ketika di dekati oleh alzam cewek itu benar benar kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Lencana Dan Sketsa
Ficción GeneralAleena khalisa Agnia gadis dengan usia 21 tahun yang mengemban pendidikan di pondok pesantren Al Islam. Tak hanya mengemban ilmu di pondok saja gadis yang kerap disapa Alen oleh teman temannya dikenal dengan sosok perempuan cantik, independen dan b...