⁰⁸🍁

233 24 1
                                    

Ready .....!!

.
.
.

Setelah kabar kematian Lee Chen semua orang yang menjadi prajurit baru cukup terpukul akan itu semua, Lee Chen adalah sesosok pemuda yang tangguh dan bertanggung jawab.

Ia adalah seorang yang sopan akan ucapan,dan mereka tidak percaya akan kejahatan yang Lee Chen lakukan,sebab mereka sendirilah yang melihat begitu baiknya seorang Lee Chen.

Mangkanya mereka heran jika seorang Lee Chen di rumorkan ingin mencelakakan pangeran namun apa daya mereka tidak bisa membela karena posisi mereka hanya prajurit biasa.

Satu bulan berlalu kondisi pangeran mulai berkembang meskipun ia belum bisa membuka matanya.

Kerajaan munguhwa begitu tenang meskipun terdapat masalah kecil yang menerpa.

Lee Haechan pun masih menjadi seorang pelayan kerajaan meskipun ia begitu benci dengan kerajaan yang telah merenggut nyawa anaknya,ia bersumpah akan membalas para tikus menjijikan kerajaan.

" Lee Haechan kamu di suruh menemui permaisuri Na." Haechan yang sedang membersihkan sisa sisa makanan di meja dapur pun menghentikan kegiatan nya.

" ehm baiklah aku akan ke sana nyonya in." Haechan dengan terburu-buru membereskan dapur ia akan bersiap menemui permaisuri kerajaan.

Dengan baju khas pelayan Haechan memasuki ruang permaisuri Na berada, saat ia memasukinya begitu besar dan rapi . Ia cukup tau jika permaisuri Na adalah orang yang sangat rapi dan teliti terlihat dari beberapa tumpukan buku yang tersedia.

Senyum indah ia berikan kepada para pelayan dan Pejagan Nya, Haechan cukup terkejut saat ia menghampiri ia memberikan senyumannya.

" ah pelayan Lee kamu sudah datang." ucapnya.

" hormat saya yang mulia." Haechan membukukan tubuh kepada permaisuri Na.

"ah aku menyuruhmu datang kesini untuk menanyakan soal masakan tadi pagi."

" maaf yang mulia apa ada masalah dengan masakan tadi pagi,jika ada masalah saya siap mendapatkan hukuman."ucapanya.

" tidak.. ehm masakan mu sangat enak,ah rasanya aku ingin makan masakan mu lagi, masakan mu sedikit membuat mood ku lebih baik. " jelasnya dengan.

Beberapa hari terakhir keadaan permaisuri Na memang tidak dalam keadaan baik , lebih tepatnya saat anaknya sakit, terlalu banyak memikirkan anaknya membuat nya tidak nafsu makan.

Bahkan lidah nya saja enggan mencicipi makanan, namun dengan paksaan sang raja ia akhirnya makan, meskipun dengan nafsu yang terus menerus buruknya.

" terima kasih yang mulia menerima masakan saya."

***

Raja dan petinggi kerajaan sedang berdiskusi akan ke berlangsungan rakyat, cukup tenang dan teliti. Raja Jung Jeno adalah raja yang sedikit berhati hati dalam memutuskan apa yang ingin ia lakukan,ia akan selalu berpikir saat ingin mengambil keputusan ia bukan Hyung nya yang selalu bisa menyelesaikan masalah dengan mudah.

Di tengah berbicara nya dengan petinggi kerajaan sebuah busur panah menghampiri mereka tepat memecahkan tempat air minum sangat raja. Mereka semua terkejut untuk saja busur itu tidak mengenai sangat raja.

Raja mengambil busur itu karena terlihat sebuah surat yang menggulung nya.

Sang raja membuka gulungan kertas itu lalu membaca nya dengan lekat.

Sang raja meremas kertas itu, matanya memincang tajam, para petinggi kerajaan dan semua orang sedikit takut, mereka takut akan raja yang terdiam dan menajamkan matanya.

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang