²⁹🌹

158 22 0
                                    

Selamat membaca 🙏🏻🥀
Ready to Story by WíshLee
Happy Reader 🫶🏻
.
.

Halo welcome back WíshLee this is me😅
Dari sekian gak update, publik part kali ini sedikit perbaikan bookknya mangkanya aggak beda tapi masih sama kok isinya cuma ganti judul Part nya dong kalo buat cerita gak kak Wísh ganti tetap Jichen utama 🌹

.

        Haechan kini mencoba pakai mewah yang berada di istana, setelah bertahun tahun akhirnya ia merasakan memakai pakaian mewah lagi .

Mark hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya itu. Lebih baik ia membiarkan istrinya itu dan ia lebih baik beristirahat namun acara istirahatnya terganggu oleh ucapan Haechan.

“ Hyung kita meninggalkan Chenle sendiri di rumah sendiri astaga.” mark ingat mereka meninggal Chenle dengan Jisung di rumahnya.

Ia bangkit dari duduknya,ia keluar dari kamar nya untuk menemui anaknya itu setelah berpamitan dengan Haechan karena ia tidak ingin Haechan ikut dengannya.

Dan untuk Chenle dan jisung ia tidak ingin meninggalkan mereka berdua saja di rumah nya. Bagaimana pun Jisung itu dominan yang siap akan nafsu yang tidak bisa terkontrol dengan benar. Karena ia pernah mengalami nya sendiri.

Rumah sederhana miliknya itu terasa sepi meskipun ia tidak sendirian namun tetep saja sangat sepi .

“ paman Mark dan aunty Haechan belum pulang Chenle.” Chenle menggelengkan kepalanya tidak tau .

Jisung menghampirinya Chenle yang terdiam di kursi kayu miliknya. Baru saja beberapa hari ia  bersama keluarga tanpa mereka berkerja dan sekarang ia ditinggal lagi mana tanpa memberi tau nya kan ia sangat kesal .

“ aakh..!!” Chenle mengadu kesakitan saat jisung menarik hidung nya.

“ ya apa yang kau lakukan jisung .” jisung membalas jisung dengan memukul nya,enak saja menarik hidung nya sakit tau .

“ aak sakit Chenle...!! Aak ampun Chenle baiklah aku tidak akan iseng.”  Jisung mencoba menghentikan pukulan Chenle pada tubuh.

Tatapan mereka terpaku satu sama lain saat Jisung menatap mata kelam milik Chenle. Begitu pula dengan Chenle ia sangat terpesona dengan sorotan matanya.

Brak.....

“ Astaga....!!” Jisung dan Chenle terkejut mendengar dobrakan pintu rumah dan Disana terlihat jelas seorang pria dewasa dengan sedikit keringat yang menetes.

“ papa.” Chenle mengakat tubuhnya lalu memeluk ayahnya dengan dan Mark tentu membalasnya.

Mark mengelus rambut halus anak dan lalu mata tajamnya melirik pada Jisung sedang jisung sedikit takut dengan tatapan ayah mertua itu eh abaikan.

“ kamu tidak diapa apakah oleh dia kan  sayang .” mark melepaskan pelukannya dari anaknya lalu menunjuk ke arah Jisung.

“ tidak pa , Jisung tidak berbuat apa-apa kok.” mark menganggukkan kepalanya toh ia hanya akan membawa anak dan menjelaskan sesuatu yang sangat berat untuk di lakukan.

Meskipun Chenle tau siapa dirinya sebenarnya namun ia tidak ingin anaknya tau betapa menderitanya hidup nya sebelum nya ini dan harus  menghapus beberapa ingat nya terhadap seorang di depannya ini .

Terkadang hidup harus sedikit kejam bukan merelakan apa  yang sangat membuat bahagia.

..

Sosok cantik dan anggun menatap lekat di wajah Chenle , begitu cantik di pikiran nya selama ia tumbuh dewasa baru kali ini. Ia melihat begitu cantik dan berwibawa nya mamanya.

“ Chenle '

“ mama .” Haechan tersenyum ah anak satu-satunya ini sangat manis jika terlihat bingung.

“ Haechan Hyung wah apakah dia anak mu .” jaemin menghampiri mereka dengan rai nya melihat seorang yang baru datang.

Seorang pemuda manis tengah memeluk nya dengan sayang. “ Jaemin  kenalkan ini Chenle anak ku .” Chenle membalikkan tubuhnya memandang wajah, permaisuri Na ia cukup terkejut bagaimana ibunya meninggal tanpa hormat pada permaisuri kerajaan ini.

“  Lee  Chenle astaga ternyata kamu anak Haechan Hyung dan Minhyung Hyung .”  Jaemin ingat siapa Chenle seorang pemuda penjual obat herbal dan beberapa saat pernah mengobrol dengan dengan santai dan pintar.

Jaemin mengangguk ternyata sifat pintar nya menyatu dengan kedua orang tuanya yang begitu pandai dalam menaksir sebuah hal.

“ permaisuri Na..!!  ”

“ Sayang kamu disini.” Jeno menghampiri istri dan juga Hyung nya setelah menyelesaikan beberapa urusan nya.

Chenle terpaku oleh wajah sangat raja, tubuhnya serasa kaku dan tidak bisa berbuat apa-apa, bayangan itu muncul 4 tahun lalu masa kelam nya muncul di otaknya.

' mati ... Bunuh dia....!!!

“ dasar seorang jalang...   Musnahkan dia....!!

tidak..!! Aku ..seh jangan sakiti aku... Tolong jangan membunuh ku ...!!!  Anakku ..!!”

Mark menangkap anak nya setelah mendengar teriakkan anaknya dan tidak lupa memukul kepala dengan tangan nya yang mencoba menghilangkan pikiran buruk .

Ini yang ditakutkan oleh Mark jika membawa Chenle kerajaan dan bertemu dengan adik , cepat atau lambat ingat itu Kemabli lagi .

“ his... Pappapa ... Aku bukan pembunuh his...”  Haechan dan mark mencoba menenangkan Chenle yang terus menangis dan ingin melukai tubuh nya.

Jeno tentu bingung begitu pula dengan Jaemin dan jisung , mereka tidak tau harus apa . Namun suara Chenle begitu menyakitkan mereka.

To be continued...

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang