⁴⁴🪭

143 18 4
                                    

Happy Reader 🫶🏻
.
.

2 tahun, berlalu tidak ada yang berubah dari kerajaan munguhwa bahkan kerajaan itu kian memunculkan kemakmuran nya.di tambah dengan kepemimpinan yang semakin ketat nya aturan.

Soal pemimpin masih di pimpin oleh Raja Jung Jeno meskipun sang pangeran mahkota sudah memasuki usia legalnya.

Dan untuk pangeran mahkota sendiri hanya menjadi seorang pangeran dengan banyaknya latihan yang dilakukan.

Tidak ada yang berubah dari nya hanya saja ia memiliki sebuah anugerah yang tak terduga.

Awal dari segalanya nyata sebuah pernikahan yang gagal namun dibalik itu semua ada hikmahnya.

“ ayah ...!!” dua balita sedang menghampiri nya memeluknya tanpa henti meskipun keringat membanjiri tubuh nya.

Pangeran kecilnya yang membuat nya berubah seketika pemuda yang keras kepala menjadi pemuda yang penayangan akan orang yang ia sayangi.

“ Jung yejun!! Jung sakuya!!  sudah mama bilang jangan ganggu ayah!!” dua balita itu kian terdiam dan melepaskan pelukannya dari ayahnya setelah mendengar teriakkan ibunya itu.

Seorang ibu yang sangat menakutkan kata dua balita itu yang masih berucap tak jelasnya.

“ sayang kau menakuti kedua anakku.” jelas Jisung namun tidak di indahi perkataan nya.

“ diam kau Jung!! _Dan  jangan peluk anak anak dengan tubuh berkeringat mu.” amukannya.

“ astaga Chenle kau menakutkan sekali setelah melahirkan mereka berdua astaga dimana Chenle ku yang tak pernah marah itu.”  jisung menghampiri Chenle dan memeluk nya.

“ lepaskan aku kau bau Jung Jisung..!!” teriakan melengking memenuhi area latihan itu dan tentu saja tawaan bahagia terucap di belah bibirnya.

“ kau sangat menggemaskan sayang,aku sang bahagia memiliki kalian.” ucap nya sambil mencubit pipinya chubby nya. Ya Chenle semakin berisi saat setelah melahirkan kedua anak kembar nya dan ampes nya Chenle hanya kebagian mengandung dan semua anak mirip sekali dengan Jisung tidak dengan dirinya sungguh ia sangat itu bukan . Dia yang berjuang dan membawa kemana mana selama 10 bulan dan dia juga yang tidak ada yang mirip dengan nya.

10 bulan Chenle melahirkan bukan lah 9 bulan seperti orang normal karena itu terjadi karena ada sebuah gangguan membuatnya harus melahirkan di bulan ke sepuluh.

Kini hanya tersiksa sebuah keluarga bahagia yang terisi oleh 4 orang saja.

..

  2 tahun sebelumnya, hari itu tepat saat pangeran ingin menikahi seorang putri dari negeri sebrang Kim sullyoon namun sebelum mengucapkan janji suci Jung Minhyung ayah dari Jung Chenle dengan terang terangan nya menghajar sang pangeran mahkota kota itu di hadapan semua orang.

Tidak ada orang tua yang sangat kecewa melihat anak nya tersakiti dan lebih parahnya ditinggal saat sedang berbadan dua.

Mark bukan tipe orang yang mengampuni dengan mudah jika menyangkut soal anak semata wayangnya itu.

Dengan lantangnya ia mengajar dan hampir membunuh nya jika tidak ibunya dan istrinya menghentikan nya begitu saja.

“ kau pangeran mahkota yang terhormat Jung Jisung, jika kau masih mau melanjutkan pernikahan sialan mu ini ku pastikan malam ini adalah malam terakhir mu.

Tak kan ku biarkan kau bahagia di atas penderitaan anak ku dan harus kau ingat pangeran aku melakukan apapun untuk anak ku agar dia tetap bahagia namun kau dua kalinya menghancurkan harapan bahagia dan setelah kau tinggalkan kau malah menanam nya.

Tidak akan ku biarkan kau bahagia saat anak ku harus menanggung benih mu .” ucapan Nya murka.

“ aak uhhuk.. apa yang ak dimaksud paman aak.” ucapnya tak jelas, karena sungguh nafasnya seakan di ujung tanduk.

Tidak ada yang menolong nya karena Jeno melarang biar anak tau apa salahnya sedangkan Jaemin hanya diam menangis di dekapan Jeno.

“ Chenle hamil dan itu karena mu dan dengan teganya dirimu meninggalkan. Kau tau Chenle bersikap seperti itu karena mereka berbuat kesalahan terlebih dahulu kepada nya.

Bahkan nyawa sempat meregang untuk aku bisa mendapatkan nya kembali dan sekarang dengan enteng kau mau meninggalkan luka lagi.

Sialnya kau mau menikah dengan salah satu anak dari kaparat itu yang membuat Chenle mati..!!”  pernafasan Jisung seakan tidak bisa lagi tertahan saat paman nya itu kain menekan lehernya semakin dalam nya.

“ apa yang Hyung inginkan.” tanya Jeno ia juga tidak ingin anaknya mati konyol dan tidak ada penyelesaian.

Mark melepaskan cekikan nya lalu bersitatap dengan Jisung. “ temui Chenle sebelum ia pergi jauh , selesaikan urusan kalian dan aku berharap setelah kau berbicara dengan anak ku kau tau letak kesalahan mu .

Aku tau kau lebih mudah dari Chenle tapi kau adalah dominan jadi kau harus tau yang mana harus kau lakukan." Jelasnya.

Jeno merasa lega karena sikap Hyung nya tidak pernah berubah sama sekali.  Penyelesaian adalah hal utama yang ia lakukan dari pada harus membunuh nya.

Jisung dengan susah payah berdiri dan menghormat kan pada mereka untuk pergi tujuannya adalah Chenle sekarang ia melupakan semua hal yang telah terjadi.

Chenle tertidur pulas bahkan pikiran yang hancur terhapus oleh nyenyak sebuah alam mimpi. Masalah nya memang sulit untuk di selesai kan namun tidur adalah hal yang mudah untuk dilakukan apa lagi ia tidak ingin anaknya kenapa napa. Chenle tidak mau membenci anak karena itu adalah anugerah terindah nya bisa mendapatkan malaikat yang telah hilang waktu itu.

Tak ada gangguan yang membuat tidur nya terganggu karena ayah nya membuat Pejagan ketatnya pada balik pintu tidur nya.

“ kalian pergi lah aku ingin menemui Chenle.” dengan perasaan takut para penjaga itu meninggalkan pangeran mahkota.

Jisung masuk kedalam kamar Chenle dan pertama kali yang ia lihat adalah sebuah pria manis tertidur pulas tanpa gangguan. Ia merebahkan tubuhnya di samping nya memeluknya tanpa peduli akan luka di sekujur tubuhnya. Biarkan malam ini adalah malam indah nya bersama calon masa depannya kembali.

Ia akan memulai hubungan nya kembali meluruskan hubungan yang telah hancur kembali pada kenyataan bahwa Jung Chenle hanya milik seorang pangeran mahkota Jung Jisung.

To be continued..
🍁 Next Part 🍁

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang