⁴⁶🪭(Jichen)

155 11 0
                                    

Happy Reader 🫶🏻
🍁Ekstra Part 🍁

“ edak suka sayul Hyung yeyun .” ambeknya sang adiknya. Ya adiknya itu hanya menyukai roti dan daging saja dan untuk sayur hijau sangat sulit untuk memakan kalo tidak Chenle yang turun tangan sendiri.

Namun ditengah celoteh balita itu Jisung juga mencoba membujuk anak bungsunya itu dengan beberapa ancam.

“ Dedek sakuya  kalo tidak makan sayur nanti gak bisa tumbuh besar mau Dedek sakuya tidak tumbuh tumbuh dan menjadi seorang bayi terus .”  ancam nya  hanya dengan cara itu Jisung bisa membuat anaknya satu ini makan sayuran kalo tidak pasti hanya di sisi kan dipinggiran saja.tidak seperti dirinya yang sangat suka sayuran bahkan selada air dengan daun yang lebar dan sepotong daging yang lumayan besar saja masuk dalam satu lahap saja hingga kedua pipinya tembam karena kesulitan mengunyah makanan.

Sedangkan Chenle hanya terdiam biarkan saja kedua anaknya ini berbicara bersama ayah nya dan biar Jisung saja yang membujuk si bungsu.

“ mama lele cuapin bial Dede sakula makan sayul ok.” sedihlah anak terakhir nya ini tidak akan jauh jauh dari kata suapin .

“ baiklah mama akan menyuapin Dede sakuya tapi tidak ada kata pilih pilih makanan ok.” Chenle dengan telaten menyuapi si bungsu dan tidak lupa dengan si sulung juga meskipun hanya si bungsu saja yang meminta di suapi namun ia tidak mau si sulung tidak dapat suapan dari nya dan berakhir dia hanya menyuapi anak nya.

Jisung yang melihat hanya kedua anaknya saja yang memakan dengan cekatan ia memberikan satu suapan untuk Chenle biar semua makan .

“ jie_

Shut makanlah biar tidak hanya si kembar yang makan kamu juga harus makan sayang.” tungkasnya.

Mereka menyesal kan acara makan dengan saling suap menyuap kan tanpa ada protesan dari kedua anaknya itu .

Mereka berempat hanya bersantai dengan kedua anaknya bermain dengan senang nya, mereka hanya bersantai di dalam kamar saja sedang malas melihat tatapan memuja Dari para pekerja istana.

“ Chenle aku tidak tau jika kau benar benar pergi dari ku ." Ucap Jisung sambil berpelukan dengan Chenle di atas ranjang nya. 

“ ayah jangan maman mama lele huwwaa_ ” Chenle dan jisung yang sedang berpelukan menghentikan acara pelukannya setelah mendengar tangisan anak bungsunya.

“ astaga sayang kamu kenapa Dede sakuya.” tanya sambil menenangkan anak bungsunya.

“ his.. his.. ayah mau mamam mama lele huhu...  Waah..” jelasnya. Chenle tersenyum mendengar  ucapan anak nya itu.

Ah Chenle tau apa yang dimaksud anak bungsunya itu bagaimana tidak berpikir seperti itu jika Jisung memeluk nya dengan begitu eratnya dan tidak lupa tubuh besarnya yang mengelamkan tubuhnya kecilnya, meskipun Chenle itu termasuk tinggi namun tubuh besar Jisung mengalahkan tubuh nya.

“ shut... Sayang ayah tidak memakan mama , ayah hanya memeluk mama saja ya.”

“ tapi tubuh mama lele hilang di dekapan ayah'.” jelasnya.

“ hahahaha... Sayang lucu sekali kamu ya , jelas tubuh mama menghilang karena tubuh mama lele itu lebih kecil dari ayah.” pengertian nya.

Plak ...

“sakit sayang..!!” adunya.

“ sudah lah diam saja _ dede tidak ada yang memakan manusia ok, dan lebih baik kita kerumah grandpa markuei dan grandma chanie saja daripada bersama ayah yang gak jelas ini.”  sakuya mengagunkan kepala nya karena mama telah janji bertemu dengan kedua kakeknya.

“ yejun ayo sayang.” ketiga orang yang paling Jisung sayangi kini meninggalkannya dan Jisung hanya terdiam diri tanpa sadar jika mereka sudah pergi dari kamar.

“ eh astaga sayang kamu meninggalkan ku sendiri.” teriaknya tanpa di denger oleh mereka bertiga.

Jisung langsung menyusul mereka tidak akan ia biarkan kedua anaknya dan istrinya meninggalkan ia sendiri yang ada ia hanya berkutik dengan senjata saja dan berakhir di perpustakaan kerjaan itu membosankan untuk calon raja yang sebentar lagi naik tahta nya.

🌹End🌹

Gak tau ini  ngefeel apa gak , karena kak Wísh gak bisa buat keluarga bahagia itu kaya apa cuma ikuti naluri otak aja 😊

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang