🌹Happy Reader 🌹
(Ekstra Part)
.
.Suara riuh terdengar dimana desah dusuh para rakyat terdengar ditelinga sang pemuda manis yang kini hanya menatap malas pada masyarakat ini yang terlalu melebih-lebihkan sosok raja nya kelak.
Hahaha rasa nya Chenle ingin tertawa mendengar para masyarakat yang begitu sosok raja nya nanti, ayolah dia yang setiap hari bersama Jisung saja jarang sekali memujinya dan sekarang banyak sekali yang melebihkannya.
Dari pada Chenle gila lebih baik ia pulang ke istana ya Chenle sedang mengunjungi rumah lama dan tentu saja dengan menyamar karena ia tidak mau menjadi pertontonkan dan menghormati nya berlebihan seperti para bangsawan lain karena bagi Chenle merendahkan diri pada sesama manusia itu lebih utama dari pada harus mendapatkan sebuah penghormatan.
Seminggu berlalu dan kini saat nya sang suami atau lebih dikenal dengan pangeran mahkota kerajaan munguhwa kini menatap lekat dan bersikukuh dengan jabatan yang akan ia tempuh selanjutnya mengayomi masyarakat nya kelak.
Sumpah demi sumpah di atas mahkota kerajaan ia lontarkan kini seorang pemuda pembangkangan dan sangat menyusahkan gurunya menjadi seorang banggaan pada rakyat nya nanti.
Jisung menundukkan kepalanya menerima mahkota kebanggaan kerajaan munguhwa yang sudah menjadi turun temurun di serahkan pada ahli waris nya.
“ wah ~ ayah sangat tampan dan gagah .” ucap satu balita berusia 2 tahun itu.
“ Dedek sakula benal ayah sangat gagah dan tampan.” Jung yejun menganggukkan kepalanya menerima persetujuan adik kembaran itu.
Chenle tersenyum melihat tingkah kedua anaknya itu yang sangat menyukai ayah dan menyanjung nya.
Chenle mengelus Surai rambut kedua anak seraya memberikan sebuah nasehat nasehat kecil untuk anaknya kelak jika sudah dewasa.
Meskipun Chenle masih berusia 22 tahun terlihat muda untuk ukuran menjadi seorang ibu dan membantu sang suami mengayomi masyarakat nya namun ia yakin ia mampu mendidik dan menjadi teladan bagi rakyat kelak.
Saura tepuk tangan dan beberapa lontarkan pada rakyat menambah kemeriahan perayaan pelantikan seorang raja.
Hari mulai malam dan masyarakat masih merayakan hari pelantikan seorang raja. Pesta dimana mana kembang api menghiasi langit hitam penuh bintang.
Namun hal itu tidak mengusik seorang Jung Chenle yang masih senantiasa mengelus Surai kedua anaknya yang tertidur terlelap karena terlalu bersemangat akan acara tadi .
Jam sudah mengarah pada pukul 23.15 namun Chenle belum terlelap sama sekali meskipun kantuk yang sudah memenuhi bola mata.
Hingga geseran pintu terdengar di kedua telinga nya dia Jung Jisung ah raja Jung Jisung dengan jubah kebesarannya dan tidak lupa sebuah mahkota yang menghiasi kepalanya menambah kesan seorang Raja yang berkharisma.
Chenle tersenyum menghampiri Jisung yang ingin melepaskan jubah dan mahkota mungkin membantu lebih tepatnya.
“ kenapa belum tidur hm~...!!” suara dingin memenuhi indra pendengarannya.
“ belum ngantuk jie~” suara lirih hampir saja tidak terdengar namun dengan jarak sedekat ini ucapan Chenle dapat terdengar dengan baik oleh Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK INSIDE
Ficção HistóricaMunguhwa sebuah kerjaan yang tenang dan damai namun sebuah insiden kelam selalu membekas di hati rakyat nya. warn; bxb jichen