²²🌹

220 18 3
                                    

Ready to Story;
WíshLee

SELAMAT MEMBACA 🙏🏻🥀





Jisung kini berada di tengah tengah sebuah keluarga yang cukup sederhana, tidak lupa dengan tatapan sinis dari seorang kelapa keluarga.

Jisung meneguk ludahnya, sungguh ia tidak menyangka hal ini , bertemu dengan seorang yang ingin dia  ajak sebagai gurunya. ' mengerikan ' batin jisung.

“ sudahlah Hyung kau menakutinya.” Haechan mengelus punggung suaminya untuk melepaskan tatapan sinis nya.

Mark melihat senyuman dari istrinya lalu melepaskan tatapan dari sang pangeran.

“ ayo kita makan Chenle sudah lapar.” ucapnya, Chenle mencoba mencari suasana tegang dari sang ayah.

Ditengah santap nikmat Mark menjeda makan nya lalu bertatap muka dengan jisung.“ setelah makan aku ingin berbicara dengan mu Jisung.” tanya.

Menghentikan makan nya lalu menatap wajah ayah nya dan bergantian menatap Jisung. “ baik paman .” jawabannya.

Chenle tidak ingin ikut campur mungkin ayahnya ada urusan dengan Jisung  , lebih baik ia melanjutkan makannya.
..

Mark tau luka yang ada pada Jisung itu ulahnya, karena anak itu sangat keras kepala seperti adiknya Jeno '.

“ bagaimana luka .” mark melihat luka pada  pada Jisung yang masih terbalut kain putih.

Ia tersenyum ternyata paman ini masih memperdulikan meskipun ini semua karena nya       “ aku baik saja paman dan luka ku sudah membaik berkat Chenle.” jawabannya.

“ apa sebenarnya mau mu .”

“ menjadi murid mu paman.” Mark terkejut astaga anak ini tidak mau menyerahkan ternyata, sama saja.

“ bukan kah kau di istana ada gurumu , mengapa kau ingin aku menjadi gurumu.” tanya,mark harus tau alasan jelasnya.

Jisung berdiri dari duduknya lalu mendekat pada nya “  aku Memeng sudah memiliki guru namun paman Hwang Hyunjin tidak sehebat paman.” jawab.

Hwang Hyunjin murid kedua nya duluan, dia ingat pemuda pembangkangan seperti Jeno. Tidak pernah taat aturan dan selalu keluar masuk istana bersama Jeno kini ia menjadi guru dari keponakannya. Baiklah Mark akan menjadi anak adiknya sebagai murid biar Dia merasa seperti Jeno dan Hwang Hyunjin. “ baiklah kau akan jadi muridku dan lebih baik kau beristirahat. Ah satu lagi sebelum kau jadi muridku lebih baik kau besok pulang lah dan datang kemari jika ingin jadi muridku.” jelaskan dan meninggalkan nya kembali.

Bagaikan mendapatkan mutiara Jisung memandangi nya dengan berbinar akhirnya ia bisa menjadi murid paman itu.

Ribuan pertanyaan menghampiri Jisung, pangeran mahkota itu seakan tengah disidang oleh keduanya orang tuanya.

Mata bengkak sang ibunya sudah menjelaskan betapa menghawatirkan anaknya itu.

Sedangkan Jeno seakan berkaca akan dirinya yang dahulu, keluar masuk istana dan menghawatirkan ibunya.

“ buna aku tidak apa-apa ini cukup luka sedikit dari binatang buas yang aku temui dan untung saja ada seorang yang menolong ku.” jelasnya kepada kedua orang tuanya.

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang