³⁰🌹

179 21 2
                                    

Ready to Story by WíshLee
Selamat membaca 🙏🏻🥀

.
.
.

Chenle, berteriak histeris ia terbangun namun bayangan bayangan itu muncul lagi .

“ his.. Chenle bukan pembunuh his...  Chenle bukan jalang .. jangan sakiti..anakku..” Chenle lelah dengan tangisan akhirnya tertidur lagi .

Mark dan Haechan sangat khawatir mendengar isakan itu lagi , hanya Haechan yang berada di posisi seperti itu lagi namun Mark ia juga meresahkan meskipun tidak separah Haechan yang mengalami nya.

“ Hyung maafkan aku ,aku tidak bisa berbuat apa apa.” Jeno menundukkan kepalanya. Ini salah nya ia tidak becus menjadi seorang raja yang bijak dan sulit mengambil keputusan dan selalu termakan oleh omongan para kaparat  itu .

Mark mengelai nafas nya saat ini bukan waktunya menyala kan orang, karena Jeno adalah raja sangat mudah terhasut mangkanya ia memaklumi nya.

Tepukan pundak ia beri pada adiknya itu menatap lekat wajahnya “  ini bukan salah mu ,kau raja . Sulit untuk memastikan kebenaran secara singkat. Ini adalah murni kesalahan seseorang bukan dirimu apa lagi ini menyangkut seorang anak pasti akan sangat sulit untuk memaafkan seorang yang telah mencelakainya.  Jadi jangan menatap kebelakang kita tunggu Chenle sembuh dahulu baru tau kebenaran yang terjadi. ”  mark menghampiri Haechan yang berada di samping anak nya yang tertidur.

Apakah ia akan mulai membuat orang itu merasakan apa yang anaknya rasakan, ya dia harus memulai nya dari sekarang.

Jisung mengacak acak rambutnya, frustasi ia sangat frustasi begitu bodoh nya ia tidak pernah menyadari nya selama ini ' dia yang selama ini ingin di temuinya ,dia yang selalu berada di mimpinya dan dia yang mampu membuat mu jatuh sedalam nya. Dan sekarang ia kesakitan dengan masa lalu yang menghantui nya.

Bodoh ia sangat bodoh bagaimana bisa ia tertidur selama 4 tahun dan melupakan seseorang yang paling berarti untuk nya. Lee Chen tidak Jung Chenle hidupnya di 4 tahun lalu dalam waktu yang singkat. Namun memberikan pengaruh yang sangat besar untuk nya.

Seorang menatap wajah Jisung dengan senyuman liciknya, “ sebentar lagi kalian akan hancur.” senyum sinis nya membuat kepercayaan dirinya  semakin menjadi.

Ia meninggalkan pemuda kerajaan itu yang masih merutuki   kebodohannya itu . Jung Jisung yang malang oh astaga pandai sekali ia berbicara .

“ oh dewa yang mulia pangeran Jung Jisung sangat tampan sekali astaga bagaimana dia mengusap keringat oh dewa.” banyak pasang mata melihat begitu tampan pangeran mahkota nya itu yang sedang berlatih dengan kerasnya , meskipun mereka tidak tau isi hati sang pangeran mahkota yang sedang hancur.

To be continued....

Mau bikin konflik nya rada bingung mau mulai dari mana jadi kaya gini muter-muter terus cerita 😅  tapi kaya nya konflik nya nanti garing kaya goreng rengginang 🙄😐 maaf ya cerita garing kaya gini nih kak wísh kalo lagi  ngebleng suka bengong sendiri liatin jalan ceritanya GK ngetik getik cuma  bikin cerita di otak doang gak di ketik ,😅kadang cuma perang di otak doang gak di tulis, ide banyak di otak tapi masalah nya mager banget ngetik nya apa lagi ngerangkai kata kata beh sulit mangkanya banyak kosakata yang berulang ulang 😵‍💫

DARK INSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang