Ayyara sakit

767 83 13
                                    

"Raaa, kamu tidur?" Ucap salah satu rekan kerja Ayyara.

Ayyara mengusap mata.

"Hoaaaaammmm, kita jadi meeting jambrapa kak?"

"Tahun depaaann" ucap saskia dengan bersedikap lengan.
Tak habis pikir olehnya, ia berbicara panjang lebar tapi tak di dengarkan. Lebih tepatnya hanya tak di dengar oleh gadis yang membuat pekerjaannya bertambah.

-Apa kalian inget kejadian Ayyara dengan revisi bertulisan stiky notes? Yup! Hingga saat ini Siska tak suka dengan Ayyara-

"Kenapa harus setim sih!" Siska berjalan melewati Ayyara.

Meeting dimulai, tanpa kehadiran Erika.
Tiba-tiba saja Erika keluar sebelum meeting dimulai.

"Raa, kayanya kamu sakit deh. Tuh kan demam"
"Aaa, kayanya aku kurang tidur deh. Hoaaam"
"Kamu begadangin apa sih? Jangan bilang kamuu?.."
"Aa enggaaa kok kak, akuu.."

"Kita langsung meeting by Tim yah, di ruang meeting 7. Gue tunggu". Siska berbicara sambil berjalan.
"Aa, oke kak" Ayyara manggut-manggut.

"Gilaaa yah! Ini kan jam makan siang, kenapa harus meeting sih! Kamu udah pesan makan belum Ra?"
"Beluumm huhu, aku ke atas yah kak. Udah ditanyaiin di grup nih. Bye kak" memanyunkan bibirnya. Lalu berlari menuju lift.

Meeting Tim berlangsung selama 3 jam.

Drttt drttt
Ayyara : "iya halo?"
Erika : "kemana aja sih?! Aku chat gak dibalas? Sesibuk apa sih kamu?"
Ayyara keluar ruangan meeting karna suara Erika sangat keras, takut di dengar yang lainnya.
Ayyara : "ee, aku lagi meeting kak. Kenapa kak?"
Erika : "Daddy nanyaiin kamu terus. Ini aku udah dijalan. 15 menit lagi sampe kantor, kamu prepare sekarang"
Ayyara : "t-tapii kak, apa aku bisa izinnya?"

Tuttt. Erika mematikan panggilannya.

Ceklekk. Pintu terbuka
"Meetingnya sudah selesai yah. Dan untuk yang kamu handle cek group yah. Gue mau besok lo udah ada beberapa konsep. Oke?"
"Oke kak" jawabku cepat dan berlari keruangan HRD.

Setelah mengantongi izin keluar. Ayyara bergegas menemui Erika.

Tiinnn tiiinnn
Ayyara segara memasuki mobil.
"mm, daddy kenapa kak?"
"Tadi aku jemput daddy di bandara. Sekarang udah ada di rumah, dan mau ketemu kamu"
"mm. Kak, aku tadi izin ke HRD jam 4 udah sampe kantor lagi kak"

Ciiiiittt
Erika mengerem mobil antara kaget dengen ucapan Ayyara atau karna lampu merah.

Melihat ke arah Ayyara
"Kenapa bilang jam 4 udah di kantor?"
"A-aku pikir, kita ketemuaan sama daddy cuma sebentar kak"
"Whatt?! Sebentar? Kamu tuh.. sekarang telpon HRD bilang kalo kamu pulang"
"t-tapi kak, aku ada beberapa yang harus aku kerjaiin di kantor" Ayyara terkejut dengan bentakkan Erika.

Erika menghela nafas

"atau, aku turun di sini yah kak. Aku ambil laptop dan tas aku di kantor. Nanti aku nyusulin kak Eca deh"
"Naik motor? Yang ada aku makin di marahjn daddy. Udah nanti pake penggantaran paket aja."

Perjalanan hening sekali.

"Ekhemm. Nanti sampai dirumah bersikap seolah kita beneran pasangan yah"
"Emang selama ini kita pasangan bohongan kak?"

Erika hanya mampu melirik Ayyara

.
"Hallo. Menantu cantik daddy" senyum lebar seorang bapak tua memeluk seorang wanita munggil
"Loh! Ca. Ayyara kenapa?" Paniknya William melihat Ayyara yang ternyata tidak sadarkan diri.

Saat ini Ayyara sudah berada di rumah sakit. Dengan infusan.
"Bisa-bisanya kamu tidak memperhatikan pasanganmu Erika" tegasnya William. Erika hanya terdiam
"Daddy ada pertemuan. Kamu jagaiin sampai dia bisa pulang"
"t-tapi aku kan.."
"Tidak ada tapi-tapian. Atau kamu balik ke dunia medis!" Wiliam berjalan keluar.

Keesokan hari, Ayyara masih belum terbangun dari tidur lelapnya.
Ayyara terdiagnosa gejala tifus, akibat kelelahan dan kurangnya asupan

"gila ye lu Ca, anak orang sampe ga dikasih makan sama istirahat" Erina menyeplos begitu saja.
"Udah? Mending lu pulang sana"
"Masih jam kerja gue". Singkat Erina

Tak lama kayla datang, karna ada keperluan dengan Erika. Tapi sebelumnya Kayla tau kalau Ayyara di rawat di RS. bahkan, Annya dengan baiknya merawat Calista di malam hari.

"Nih anak pules banget tidurnya"
"Eh, Ca. Ini anak kenapa tiba-tiba pingsan? Kayanya semalem baik-baik aja deh" lanjut kayla.
"Dokter bilang, nih anak kecapean + belum ada asupan. Tapi tetep di paksa kuat" jawab entengnya dengan memperhatikan laptop.
"Yaahh, lu apain anak orang? Sampe kecapeann?" Dengan sewotnya
"Gue nih yah. Pacar gue aja selalu perhatian meski LDR. Walau dia gamau gue gemuk" lanjut dengan sebalnya.
"Mana nih bocil ceking banget badannya, lu sepelit itu kasih dia makan,"

Erika hanya melihat ke arah Kayla.
Dia berpikir, tentang Ayyara yang memang tidak pernah meminta uang bulanan, jajan bahkan untuk makan saja kalau dirinya tak membawa, ia tidak pernah menanyakan.

"Ca! Lu kasih bulanan buat dia gak si? Sampe kurus gini" menepuk bahu Erika.
"Lu bisa baca pikiran gue?"

Kayla menepuk jidat Erika
"Heh! Lu pelit min meditt Ca. Ini your wife anjirrrr! Gak abis pikir gue kalo jadi nih si bocil"
"Nih yah, gue dikasih 2 card. ATM sama CC sama pacar gue. Lah elu minta jatah doang, ngasih mah enggak" Kayla emosi memuncak dengan menunjukkan kedua kartu di dompetnya.

tak lama Ayyara terbangun karna suara Kayla yang sedikit keras, eh bukan sedikit memang melengking.

"Kak.." dengan lemahnya.
Erika segera bergegas memencet tombol untuk dokter.

"Bangun juga putri kecil" kayla menghampiri Ayyara.
"Ra, gue mohon banget sama elu yah. Lu itu kan udah jadi istrinya tuh. Lu porotin aja duit dia, gak akan jatuh miskin dia mah.. tajir melintir dia" berjalan mengambil tasnya.

"Gue balik yah, dah bangun tuh bocil elu. Inget kasih makan, suruh istirahat kalo udah lu makan dia. Mana merah banget lagi lehernya haha, calm brohh.. bye cintahh emmuach" bergegas lari takut akan di jambak oleh Erika.

"Kamu mau kemana?" Erika heran
"Aku ada meeting sama Tim baru kak, hari ini deadline nya" membuka ponsel.
"Aku udah info HRD dan vanya kalo kamu sakit, sama tadi aku info ke temen kampus kamu, biar di izinin"

Ayyara hanya terdiam melihat nada bicara  Erika yang melemah.

"Kak, maafin aku yah. Aku jadi ngerepotin kakak"
"Permisi" suara suster
"Ini untuk makan siangnya yah, silaka  dimakan yah kak" pergi meninggalkan ruangan.
"Tadi temanmu dalam perjalanan ke sini, baiknya aku keluar yah. Mau tidur ngantuk"

Tak lama memang teman-teman kampus Ayyara sudah datang. Mereka khawatir karna memang Ayyara di kota ini sendirian tanpa sanak saudara.
.
.
.
.

Heiii.. Happy New Year guys! 🥳

Gpp yah walau telat dikit 🤏

gadis kecil milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang