Ineffable, sesuatu yang sangat hebat dan luar biasa, sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata
.
.
Alan, adalah seorang hot daddy berusia 35 tahun yang harus membesarkan putrinya seorang diri. Ia harus membagi waktu antara mengurus putri dan peke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memastikan penampilannya sudah rapi, Alan memutuskan untuk langsung menuju ke ruang makan. Disana ternyata sudah ada orangtua dan putri kecilnya.
"Pagi," sapanya lalu mencium pipi putrinya
"Pagi ayah,"
"Pagi sayang," ucap orangtua Alan
Alan segera bergabung dengan mereka untuk sarapan pagi
"Mau sarapan apa Lan ? Biar mama ambilin," Tanya mamanya
"Gak usah ma. Biar Alan ambil sendiri," jawabnya lalu ia mengambil nasi gorengnya
"Kamu langsung ke rumah sakit aja Lan. Disana udah ada Danu yang akan bantu kamu. Papa hari ini mau santai di rumah," ucap papanya
"Alan hari ini ada operasi pa," jawabnya singkat
"Semua tugas kamu dibagian kardiologi udah di ambil alih sama Iva. Dia juga yang akan menggantikan tugasmu disana. Jadi mulai sekarang, kamu harus menggantikan posisi papa," sahut papanya
"Iya pa," ucapnya kemudian Alan segera menyelesaikan sarapannya
"Hari ini biar papa sama mama yang antar Miwa sekolah," ujar mamanya
"Terserah mama aja," sahutnya singkat
Setelah menyelesaikan sarapannya, ia langsung pamit kepada orangtua dan putrinya.
Satu jam kemudian, Alan tiba di rumah sakit. Disana ia sudah disambut oleh Danu
"Selamat pagi pak Alan," sapa Danu
"Pagi. Gak usah terlalu formal kalo cuma berdua. Panggil gue Alan aja,"
"Baiklah kalau begitu. Ini berkas-berkas yang harus lo tanda tangani," ucap Danu
Alan sengaja meminta Danu untuk tidak terlalu formal ketika sedang berdua, karena ia dan Danu hanya selisih satu tahun saja. Danu adalah kakak tingkatnya sewaktu kuliah dulu
"Nanti jam 11 siang kita harus menghadiri rapat dewan direksi. Pak Heri ingin memperkenalkan lo kepada dewan direksi,"
"Lo atur aja,"
"Permisi pak, maaf mengganggu. Ini saya mau memberikan berkas yang harus bapak periksa dan ditanda tangani," ucap seorang wanita cantik yang usianya tidak jauh beda dengan Alan dan Danu
"Pak Alan, perkenalkan ini Mita. Mita adalah sekretaris disini," sahut Danu memperkenalkan wanita yang baru saja masuk keruangan Alan
"Iya kamu letakkan di sini saja," ucap Alan
"Baik kalau begitu saya permisi dulu ya pak Alan dan pak Danu," pamitnya yang di balas anggukan oleh keduanya
Setelah Mita keluar dari ruangan Alan, Danu pun juga ikut undur diri dan kembali ke mejanya yang berada di luar ruangan Alan. Setelah kepergiaan Danu, Alan melanjutkan lagi pekerjaannya. Alan sebenarnya tidak masalah jika harus menggantikan papanya, namun ia lebih suka bekerja di lapangan daripada harus berdiam diri diruangan. . . .