22

4 0 0
                                    

Hari berlalu dengan begitu cepat, tidak terasa kini sudah 10 hari pasca meninggalnya Miwa

"Kamu yakin akan tinggal di apartemen ?" Tanya papa Heri

"Alan yakin pa. Alan hanya ingin menenangkan pikiran Alan. Kalo tetap disini, yang ada Alan terus-terus sedih mengingat semua kenangan dengan Miwa,"

"Kalo kamu tinggal di apartemen, lalu mama gimana Lan ? Pasti mama akan kesepian nantinya," ucap mama Maya

"Aku tinggal di apartemen hanya sampai hatiku bisa menerima kepergian Miwa ma. Aku pasti akan kembali lagi kesini,"

"Iyaudah kalo itu pilihan kamu, papa dan mama mengizinkan," sahut papa Heri

"Makasih pa," jawab Alan

"Kapan kamu akan ke apartemen ?" Tanya mama Maya

"Nanti siang kita akan pindah ke apartemen ma. Alan udah urus semuanya,"

"Apa kamu tidak keberatan tinggal di apartemen yang sempit Vy ?" Tanya mama Maya kepada Ivy

"Ivy sama sekali tidak keberatan ma. Karena dimana pun mas Alan tinggal, disitulah Ivy juga tinggal,"

"Terimakasih ya Vy udah mau nemenin Alan,"

"Itu sudah tugas Ivy ma,"

Obrolan mereka terhenti ketika melihat sus Rina datang dengan membawa koper dan tas besar

"Mau kemana sus ?" Tanya mama Maya

"Maaf sebelumnya nyonya, saya rasa tugas saya disini sudah selesai. Jadi sudah saatnya saya harus pulang ke kampung,"

"Emang di kampung kamu sudah dapat pekerjaan baru ?" Tanya Alan

"Belum pak,"

"Kalo begitu kenapa kamu milih pulang kampung kalo disana belum ada pekerjaan ? Apa kamu mau ikut Alan dan Ivy ke apartemen ? Disana kamu bisa bantu bersih-bersih dan masak untuk Alan dan Ivy," ucap mama Maya

"Apakah boleh nyonya ?"

"Gimana Lan, Vy ?" Tanya mama Maya

"Aku sih terserah Ivy ma," jawab Alan

"Kalo Ivy sih setuju aja ma. Hitung-hitung nanti disana Ivy punya teman kan," sahut Ivy

"Baiklah kalo begitu kamu ikut mereka ya ke apartemen. Oh iya untuk baju-baju susternya, kamu simpan aja disini. Selama disana, kamu bisa pakai baju santai," ucap mama Maya

"Terimakasih nyonya, tuan. Terimaksih juga bapak sama ibu," ujar sus Rina

"Kalo begitu silahkan kamu sarapan dulu. Nanti bakal di panggil kalo mau berangkat," pesan mama Maya

"Iya nyonya. Kalo begitu saya permisi dulu,"

.
.
.
.
.
.

Siang harinya, Alan, Ivy dan sus Rina sudah tiba di apartemen Alan

Menurut Ivy, apartemen Alan termasuk mewah. Karena didalamnya termasuk luas

Pertama kali saat masuk yang dilihat adalah ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang keluarga

Pertama kali saat masuk yang dilihat adalah ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang