11

11 0 0
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga
Hari ini adalah hari pernikahan Alan dan Ivy
Pernikahan mereka di adakan di salah satu hotel bintang lima
Akad nikah akan di mulai 10 pagi lalu di lanjutkan dengan resepsi di jam 3 sore

Ivy kini tengah berada di salah satu kamar hotel. Ia tengah di rias oleh MUA pilihan keluarga mereka

"Cantik banget sahabat gue ini," puji Anit

"Bisa aja lo,"

"Lo dag dig dug gak ?"

"Gak usah di tanya lagi, itu udah pasti. Tangan gue sampe dingin," jawab Ivy

"Gue disuruh temenin lo sama tante Nura. Soalnya kak Iva riweh ngurus Tata dan Miwa,"

"Makasih ya Nit udah hadir di acara penting gue,"

"Lo apaan sih. Ini itu udah tugas gue buat nganter lo bertemu dengan lelaki pilihan lo. Gue seneng tau bisa nemenin lo kayak gini. Ntar lo keluar kalo akad udah selesai,"

"Iya gue udah tau kok,"

Setelah kurang lebih 2 jam duduk di depan meja rias, akhirnya Ivy selesai juga dirias

"Kalo gitu kami permisi dulu ya mbak. Nanti kami kembali jam 2 siang buat persiapan resepsi," ucap salah satu perias

"Iya mbak. Makasih ya mbk," jawab Ivy

"Iya mbak sama-sama,"

"Iyaudah ayo gue antar ke depan. Barusan tante Nura ngabarin kalo lo disuruh nunggu di diruangan yang udah di sediakan," sahut Anit

 Barusan tante Nura ngabarin kalo lo disuruh nunggu di diruangan yang udah di sediakan," sahut Anit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pengambilan beberapa sesi foto oleh fotografer, Ivy kembali menuju ke sebuah ruangan. Didalam sana udah ada Anit yang tengah menyalakan televisi, dimana ia bisa melihat suasanya di ballroom hotel tersebut yang langsung terhubung melalui televisi di ruangan itu

"Saya terima nikah dan kawinnya Alivya Senja Arrayan binti Randi Arrayan dengan mas kawin 500 gram emas, 60% saham hotel serta satu set perhiasan 24 karat dibayar tunai,"

"Gimana saksi ?"

"Sah,"

"Sah,"

"Sah,"

"Gila maharnya gak main-main," ucap Anit terkejut

"Gue juga baru tau kalo maharnya segitu banyaknya," sahut Ivy yang juga sama terkejutnya

"Emang lo gak menentukan nominal maharnya ?" Tanya Anit

"Enggak,"

"Iyaudah lupakan soal mahar, yang penting sekarang lo udah sah jadi seorang istri. Selamat ya sahabat gue yang cantik ini," ucap Anit lalu memeluk Ivy

"Makasih ya lo selalu ada buat gue,"

"Sama-sama. Ayo kita temuin suami lo,"

Ivy berjalan dengan di gandeng Anit. Keduanya berjalan menuju meja dimana Alan tadi melakukan akad nikah

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang