Ineffable, sesuatu yang sangat hebat dan luar biasa, sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata
.
.
Alan, adalah seorang hot daddy berusia 35 tahun yang harus membesarkan putrinya seorang diri. Ia harus membagi waktu antara mengurus putri dan peke...
Terlihat Ivy yang kini tengah memoles wajahnya dengan make up tipis Ia memilih memakai dress merah dan menggerai rambutnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik sekali anak mama ini," puji mamanya saat melihat putri bungsunya itu menuruni tangga
"Sudah siap semua ?" Tanya papanya
"Udah," jawab Ivy singkat
Mereka kemudian memutuskan untuk langsung berangkat menuju kediaman bapak Romi, teman papa Ivy
30 menit kemudian mereka tiba. Ivy berjalan dibelakang papa mamanya
"Selamat malam pak Romi," sapa papa Randi
"Selamat malam kembali pak Randi. Mari silahkan masuk," ajak si tuan rumah
Randi dan istrinya masuk kedalam rumah Romi, diikuti oleh Ivy dibelakangnya
"Perkenalkan ini Ivy putri bungsu saya pak," kata pak Randi
"Cantik sekali," puji Risma, istri pak Romi
"Terimakasih tante," ucap Ivy sopan
Setelah berbincang-bincang singkat, mereka berjalan menuju ruang makan. Disana sudah disiapkan berbagai hidangan untuk menyambut kedatangan Randi beserta keluarganya
"Perkenalkan ini anak saya, namanya Tama," ucap pak Romi memperkenalkan putranya
"Halo selamat malam om, tante," sapa Tama kepada orangtua Ivy
"Tama," ucapnya sambil mengulurkan tangan ke Ivy
"Ivy," jawabnya singkat
Setelah perkenalan singkat, mereka semua memutuskan untuk langsung makan malam
"Gimana Tama, cantik kan anaknya Pak Randi ?" Tanya Romi kepada putranya
"Biarkan mereka saling mengenal dulu mbak," potong Nura saat mengetahui kemana arah pembicaraan itu
"Iya ma. Biarin aku sama Ivy saling kenal dulu. Gak usah terburu-buru," ucap Tama
"Keputusan ada di kalian. Kalian yang menjalani, kita sebagai orangtua hanya sebagai perantara," sahut Randi
"Tapi alangkah lebih baik kalo kita bisa besanan ya pak," ucap Romi
"Benar pak Romi," jawab Randi
Setelah berbincang-bincang, akhirnya keluarga Ivy pamit untuk pulang. Selama acara berlangsung, Ivy sedikit berbicara, ia akan berbicara ketika di tanya saja, selebihnya ia akan diam. Itulah yang membuat Tama penasaran sama Ivy
Sesampainya dirumah, Ivy langsung membersihkan dirinya kemudian membuka iPad nya untuk melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda
Ivy melihat jam di dinding, ternyata udah pukul 11 malam, pantas saja ia terus menguap dari tadi. Ivy meletakkan iPadnya di meja lalu ia memutuskan untuk tidur