17

7 0 0
                                    

"Besok ayah di suruh rapat di sekolah jam 9 pagi," ucap Miwa sambil menyodorkan surat edaran kepada Alan

Alan pun membuka surat tersebut, "Wah sepertinya ayah besok gak bisa dateng ke sekolah Miwa. Ayah besok ada rapat penting sayang,"

"Biar bunda aja ya yang datang ke sekolah Miwa," usul Ivy

"Bukannya kamu besok juga ada meeting ya sayang ?" Tanya Alan

"Gapapa mas telat dikit,"

"Jangan dong Vy. Biar mama aja yang datang ke sekolah Miwa. Kamu fokus dulu sama bisnis kamu. Mama ikut seneng kalo bisnis kamu makin berkembang,"

"Beneran gapapa ma kalo mama yang datang ke sekolah Miwa ? Takut ngerepotin," Tanya Ivy

"Iya gapapa, biar mama aja,"

"Makasih ya ma," ucap Ivy yang dibalas anggukan oleh mama mertuanya

"Oh iya kamu jadi kerja sama bareng sahabat kamu nak ?" Tanya papa Heri

"Iya pa. Rencananya, kedai aku sama punya Rian bakal di jadikan satu. Karena itu juga permintaan dari customer pa. Kedai Rian kan hanya menyediakan makanan berat dan aneka minuman dari kopi, sedangkan punya Ivy kan cuma dessert aja. Katanya biar enak kalo makanan berat di jadikan satu sama dessert. Ini semua juga usul dari mas Alan loh pa. Termasuk pembagian dari keuntungannya. Mas Alan mengusulkan kalo 70% itu buat Rian dan Anit, sedangkan 30% untuk aku,"

"Kenapa bagian kamu sedikit ?" Tanya mama Maya

"Ivy udah dapat bulanan dari aku ma. Dia juga udah dapet incom dari hotel yang aku kelola. Jadi aku rasa, Rian dan Anit jauh lebih membutuhkan itu karena ini usaha mereka satu-satunya, terlebih mereka juga lagi menyiapkan pernikahan mereka, jadi pasti butuh dana yang banyak. Malah aku pinginnya mereka berdua yang mengelola kedai itu, biar Ivy gak perlu repot-repot kerja. Tapi Ivy menolak," sahut Alan

"Iyaudah semua keputusan ada di tangan kalian. Kalian yang tahu mana yang terbaik dan tidaknya. Kita sebagai orangtua hanya bisa mendukung," ucap papa Heri
.
.
.
.
.
.

Pagi ini Ivy disibukkan dengan meeting bersama Anit dan Rian. Ketiganya terlihat sangat serius sekali

"Semalem bang Alan nelpon gue, katanya proses pembangunan udah di atur sama dia. Katanya hanya butuh waktu seminggu buat nyiapin semuanya. Gak perlu banyak yang dirubah jadinya cuma butuh waktu sebentar," ucap Rian

"Baiklah kalo gitu selama proses pembangunan, kedai diliburkan. Biar anak-anak juga bisa ngerasain libur lama. Karena setelah semuanya selesai, kita akan jauh lebih sibuk buat opening nanti. Tolong kasih tau ke anak-anak ya Nit, trus jangan lupa up juga di sosmed biar pelanggan setia kita tau kalo kita akan libur lama. Dan juga infokan untuk grand opening nanti," jelas Ivy

"Oke siap Vy. Karena menunya udah fix, jadi kita rundingkan nama apa yang akan di berikan buat kedai baru kita nanti," jawab Anit

"Kalian berdua ada ide gak ?" Tanya Rian

"Gimana kalo Kedai Rainbow ?" Tanya Ivy

"Kedai Rainbow  ?" Tanya Anit

"Iya jadi kita tetep pake nama kedai diantara gempuran nama cafe n resto. Jadi gak usah dirubah karena nama kedai itu ciri khas dari usaha kita kan. Kenapa gue milih kata rainbow, karena Rainbow adalah bahasa inggris dari pelangi. Keindahan bias cahaya yang dihasilkan pelangi sangat menawan. Ini bisa bermakna jika kedai kita mempunyai banyak pilihan menu yang lezat dan beragam, mulai dari makanan berat hingga ringan, minuman pait hingga manis, dan juga dessert yang beraneka ragam," jelas Ivy

"Oke gue setuju. Kamu gimana sayang ?" Ucap Rian

"Gue juga setuju," jawab Anit

"Syukurlah kalo kalian setuju. Oh iya gue pingin kedainya ada 2 tipe, indoor dan outdoor. Yang indoor full AC dan yang outdoor ada di balkon lantai 2. Jadi di depan dan di sebelah kedai khusus parkiran. Untuk lantai 3 itu khusus ruangan kita. Tolong tetap di beri tempat untuk sholat dan juga tempat untuk karyawan istirahat," pinta Ivy

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang