Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa kini sudah sebulan Alan dan Ivy tinggal di rumah barunya
Alan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara Ivy di kamar mandi
Hoek...
Hoek...
Ivy memuntahkan semua isi perutnya hingga habis. Setelah sholat subuh tadi Alan kembali tidur sedangkan Ivy berniat untuk membuatkan Alan sarapan, namun niatnya di urungkan karena tiba-tiba perutnya sangat mual dan berakhir dengan memuntahkan isi perutnya
"Sayang kamu kenapa ?" Tanya Alan saat melihat istrinya yang sudah terduduk lemas di depan closet
"Kamu gapapa ?" Tanya Alan lagi
Ivy belum sempat menjawab pertanyaan Alan, ia justru kembali memuntahkan isi perutnya hingga habis tak tersisa
Melihat istrinya yang terus muntah-muntah, membuat Alan sangat khawatir. Terlebih wajah istrinya itu sangat pucat sekali
Setelah memastikan Ivy tidak muntah lagi, barulah Alan menggendong Ivy dan membawanya ke ranjang
"Kamu sakit ?" Tanya Alan
"Gak tau mas. Tiba-tiba aku mual banget. Kepalaku juga sangat pusing,"
"Iyaudah kamu istirahat dulu disini. Aku ambilin teh hangat dulu,"
Alan langsung bergegas menuju dapur. Disana sudah ada bi Mimi dan juga bi Yuyun yang tengah memasak dan beberes
"Bi tolong bikinin teh hangat ya,"
"Siap tuan,"
Alan memilih menunggunya di kursi makan. Tak lama datanglah bi Yuyun dengan membawa segelas teh hangat
Alan langsung membawa teh hangat itu ke kamarnya
"Ini sayang minum dulu," ucap Alan lalu membantu Ivy meminum tehnya
"Makasih ya mas,"
"Iya sama-sama sayang. Aku bilangin ke bi Mimi ya suruh bikinin bubur,"
"Gak mau bubur mas,"
"Terus kamu maunya makan apa ?"
"Sup ayam aja. Kayaknya enak kalau mual makan sama sup ayam,"
"Iyaudah aku suruh bi Mimi buat masakin sup ayam,"
Alam segera menghubungi bi Mimi melalui telepon rumah yang ada di kamarnya
"Aku udah bilang ke bi Mimi. Hari ini kamu libur dulu ya gak usah ke kedai,"
"Tapi mas, aku gak enak sama yang lain kalau keseringan bolos,"
"Tapi kamu kan sakit sayang. Nanti biar aku yang bilang ke Rian sama Anit. Kamu istirahat aja ya dirumah,"
"Iya mas,"
"Iyaudah aku mandi dulu ya,"
Alan masuk ke kamar mandi setelah mencium kening istrinya
Meskipun kondisi tubuhnya masih lemas, Ivy tetap menjalankan kewajibannya. Ia menyiapkan baju kerja milik suaminyaSetelah itu Ivy berniat untuk menunggu Alan di bawah. Ia sangat bosan jika harus menunggu Alan di kamar
"Pagi bi," sapa Ivy
"Pagi nyonya. Kata tuan nyonya lagi gak enak badan, kenapa turun kesini nyonya. Kan saya bisa bawain supnya kalau udah matang," ucap bi Yuyun yang tengah membersihkan ruang keluarga
"Aku bosan bi di kamar. Jadi aku nunggu mas Alan di sini aja. Oh iya bi, boleh minta tolong gak ?" Tanya Ivy
"Iya boleh dong nyonya. Mau minta tolong apa ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
RomanceIneffable, sesuatu yang sangat hebat dan luar biasa, sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata . . Alan, adalah seorang hot daddy berusia 35 tahun yang harus membesarkan putrinya seorang diri. Ia harus membagi waktu antara mengurus putri dan peke...