Ineffable, sesuatu yang sangat hebat dan luar biasa, sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata
.
.
Alan, adalah seorang hot daddy berusia 35 tahun yang harus membesarkan putrinya seorang diri. Ia harus membagi waktu antara mengurus putri dan peke...
Hari ini Alan dan Ivy resmi menempati rumah baru mereka setelah kemarin di adakan syukuran bersama keluarga, beberapa teman dekat keduanya, serta tak lupa anak yatim piatu
"Hari ini kamu kerja atau masih libur sayang ?"
"Kedai masih libur mas. Jadi aku hari ini di rumah,"
"Rian sama Anit kemarin jadi tunangan ?"
"Ya jadi lah mas. Buktinya kemarin mereka gak bisa kesini kan. Kita juga gak bisa menghadiri acara mereka karena kemarin juga sibuk pindahan sama syukuran kan,"
"Kasih hadiah aja buat mereka," saran Alan
"Niatnya sih gitu mas. Cuma bingung mau ngasih apa,"
"Jam tangan couple aja,"
"Boleh juga sarannya. Oke deh kalo gitu aku izin ya mas, nanti mau ke mall,"
"Ajak Rina juga, kamu gak boleh pergi sendirian. Biar diantar sama pak Herman aja nanti,"
"Aku bisa nyetir sendiri mas. Kenapa harus di antar supir,"
"Di antar supir atau tidak pergi sama sekali,"
"Iya-iya biar nanti di antar sama pak Herman. Sekalian shopping boleh ya,"
"Iya sayang,"
"Ajak Rina sama pak Herman shopping boleh gak ?" Tanya Ivy
"Iya sayang boleh,"
"Makasih ya mas,"
"Sama-sama sayang,"
"Iyaudah ayo sarapan. Mas kan juga harus masuk kerja,"
Keduanya berjalan menuju meja makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ivy mengambil piring kosong yang ada di depan Alan, lalu mengisinya dengan nasi goreng
"Mau ayam atau telur mas ?"
"Telur aja sayang,"
Ivy lalu meletakkan telur goreng di atas nasi goreng yang sebelumnya sudah di ambil. Lalu ia menyerahkan piringnya ke Alan
"Ini mas nasinya. Minumnya mau apa ?"
"Air putih aja,"
Ivy menuangkan segelas air putih dan menyerahkannya ke Alan. Baru setelah itu ia mengambil makanan untuk dirinya sendiri
"Selamat makan mas,"
"Selamat makan juga sayang,"
Keduanya dengan cepat menghabiskan sarapannya.
"Aku berangkat kerja dulu ya sayang," pamit Alan
"Iya mas. Hati-hati di jalan,"
"Iya sayang," jawab Alan lalu mengecup kening, pipi, dan bibir istrinya
Ivy pun segera mencium tangan Alan. Setelah memastikan suaminya pergi, barulah ia masuk ke dalam rumah
"Rin, nanti jam 10 ikut aku ke mall ya. Kasih tau juga ke pak Herman,"
