DUA hari berlalu begitu cepat, baik Jiyong maupun Lisa menikmati hari cuti mereka dengan bermalas-malasan. Jiyong dan keluarganya sudah melupakan tentang pernikahan Dami yang batal dan begitu pula dengan Lisa yang sudah tidak mempermasalahkan mengenai insiden pemukulan yang dilakukan oleh ibunya itu. Sudah biasa, pikirnya santai.
"Kamu yakin tidak ikut kami makan malam, Lisa?" tanya Edawn, ketika Lisa mampir ke apartemen Hyuna petang itu.
Edawn sedang duduk dihadapan Lisa yang tengah memeluk bantal sofa. Tampak menggemaskan, pikir pria itu.
"Aku ada acara lain malam ini, oppa. Kalian pergi saja makan malam berdua. Lagipula, untuk apa aku mengikuti pasangan yang sedang berkencan. Seperti kurang kerjaan saja," cibir Lalisa membuat Edawn tekekeh geli.
"Biarkan saja dia," sahut Hyuna yang langsung membuat Edawn bangkit dan melangkah menghampiri kekasihnya itu.
"Kamu tampak berbeda malam ini," ujar Edawn yang kemudian mencuri sebuah kecupan di bibir Hyuna, membuat kekasihnya itu tersipu malu karena ulahnya.
"Berhenti bermesraan dihadapanku. Kalian membuatku seperti keledai dungu," desis Lalisa yang membuat HyunA dan Edawn tertawa.
Sedang di lain tempat, Jiyong tengah sibuk dengan ponsel di telinga kiri. "Hyung, tidak ingin ke Monkey Museum malam ini?" tanya Seungri dari seberang telepon.
"Apa ada yang menarik disana?" tanyanya santai. Jiyong masih di kediaman orang tuanya saat Seungri menelepon. Pria itu mengisap sebatang rokok lalu menghembuskannya perlahan.
"Apa yang lebih menarik selain gadis-gadis cantik, hyung?" balas Seungri.
"Aku bosan dengan gadis cantik," sahut Jiyong datar.
Seungri berdecak, kemudian mencibir Jiyong, mengatakan jika lelaki itu terlalu banyak bicara, "Sudahlah datang saja, okay? Aku dan Seunghyun hyung sudah ada disini. Daesung hyung juga dalam perjalanan, begitu juga dengan Yongbae hyung dan Hyorin noona."
"Baiklah."
* * *
Monkey Museum tampak penuh sesak malam ini. Lantai dansa penuh dengan orang-orang yang tengah meliuk-liukan tubuh mereka, menikmati musik yang tengah DJ suguhkan.
"Apa Jiyong tidak jadi datang?" tanya Seunghyun, berbisik ke telinga Yongbae.
"Mungkin dia sedang-"
"Hyung! Jiyong hyung!" teriak Seungri, berusaha memanggil Jiyong di tengah suara dentuman musik yang begitu keras. Pria itu melambaikan tangannya dengan heboh, membuat Jiyong mendengkus geli. Seungri selalu saja heboh di manapun.
"Lama sekali, kupikir kau tidak jadi datang," komentar Seunghyun setelah bokong Jiyong mendarat mulus di atas sofa.
"Aku akan langsung pulang, jika hanya gadis cantik yang bisa kalian suguhkan untukku."
"Kamu sudah bosan dengan gadis-gadis cantik, hyung? Padahal aku ingin satu," komentar Daesung kecewa. Sia-sia saja dia ikut ke Monkey Museum kalau hanya duduk dan minum-minum, pikirnya.
Jiyong terkenal akan magnetnya para gadis-gadis cantik. Jika pria itu sudah menginjakan kaki disuatu tempat, pasti para gadis akan berbondong-bondong menghampirinya dan itu yang Daesung tunggu. Dia bisa mencuri kesempatan di momen itu. Bisa melakukan one night stand dengan salah satu gadis yang Jiyong tolak
"Kau ingin gadis cantik?" tanya Seunghyun yang dibalas anggukan lemah dari Daesung.
"Seungri-ah, carikan Daesung partner untuk malam ini," pinta Hyorin yang duduk di sebelah suaminya dengan segelas cola di tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance (JILICE) Happy Ending Version
FanficIni tentang kisah cinta antara dua anak manusia. Kwon Jiyong dan Lalisa Park. Dua kepala dengan pemikiran rumit. Dua hati dengan banyak lubang mengangah di dalamnya. Dua kehidupan yang sialnya tidak sesempurna di depan kamera. "But, you plus me sadl...