ROSÈ menerobos keramaian, menarik kasar lengan Nam Tae-hyun. "Ya! Apa yang kau lakukan pada Lisa, huh? Kau ingin menyakitinya lagi? Kau ingin memperkosanya lagi?" teriakan Rosè— anggota termuda di Blackpink mengejutkan semua orang bahkan Direktur Yang menoleh cepat ke arahnya.
Rosè terlampau marah, hingga tanpa disadarinya, ia membongkar rahasia yang selama bertahun-tahun ini disimpannya kepada semua orang di pesta itu.
Tae-hyun memandang Rose dengan raut keterkejutan. Pria itu berucap lirih, "Rose—"
"Mwo?! Kau kaget karena aku mengetahuinya?" tanya Rosè mencemooh. Rosè tidak bisa menahannya lagi. Rosè tidak bisa menyimpan rahasia pilu itu lebih lama lagi.
Sudah bertahun-tahun Rose bungkam. Sudah bertahun-tahun Rosè diam dan membiarkan anggota grupnya yang lain membenci Lalisa karena gadis itu memutuskan untuk hengkang dari YG Entertainment. Bertahun-tahun gadis itu membiarkan para anggota segrupnya menyalahkan Lalisa atas diundurnya debut mereka.
Rosè menatap jijik ke arah Tae-hyun. Bagaimana bisa pria itu dengan tidak tahu malunya muncul lagi dihadapan orang yang sudah dia sakiti dengan begitu keji?
Rosè sungguh ingin menghajar pria itu sekarang. Pandangannya lalu beralih ke arah Lalisa kemudian membantu gadis Park itu untuk berdiri. Tubuh Lalisa dingin dan bergetar membuat Rosè sedih melihatnya.
"Lisa sudah menceritakan semua kebejatanmu. Aku benar-benar ingin membunuhmu Nam Tae-hyun! Karenamu Pink Punk dibubarkan! Karenamu kami harus kehilangan Lisa dan debut hanya dengan empat orang anggota!" suara tinggi Rosè membahana di ruangan itu. DJ sudah menghentikan musiknya dan semua orang melihat ke arah mereka sekarang.
Dia menampar pipi tirus Tae-hyun dengan keras. Rosè tahu tamparan itu tidak sebanding dengan apa yang sudah pria itu lakukan pada sahabatnya.
"Kau tidak lihat betapa menderitanya, Lisa? Kenapa kau begitu tega padanya? Kupikir kau orang yang bisa menjaganya, karena itulah aku membiarkan kalian berdua dekat. Lisa begitu baik padamu. Dia bahkan selalu ada untukmu saat kau dalam masa-masa sulit. Tapi, kenapa kau membalasnya dengan begitu keji, oppa? Kenapa kau begitu jahat pada Lisaku?" tambah Rosè, gadis itu meneteskan air matanya membuat Tae-hyun semakin buruk.
"Kau memperkosanya dan juga memfitnahnya. Kau memperdaya Direktur Yang, mengatakan sebuah kedustaan hingga beliau akhirnya mencampakan maknae kami," ucap Rose, geram. Gadis itu benar-benar meledak. Siap memaki Tae-hyun dengan kata-kata paling kasar yang Ia miliki.
"Brengsek! Pria sialan!" makinya kemudian memukul tubuh Tae-hyun dengan kepalan tangannya yang mungil.
Tidak ada Rosè yang lemah lembut sekarang. Tidak ada Maknae Blackpink yang bersikap sopan dan tenang saat ini. Rosè benar-benar ingin melampiaskan rasa sakit Lalisa pada Tae-hyun.
"Ya! Kau membuat Lisa menderita! Kau membuat sahabatku tidak bisa tidur nyenyak selama ini! Dasar tidak punya otak! Kriminal! Penjahat sialan! Mati saja kau!"
Rosè masih tetap memukul Tae-hyun sekalipun pria itu hanya diam dan tak berniat memukul balik Rosè. Rosè hanya ingin membela Lalisa. Gadis itu hanya ingin melampiaskan rasa sakit sahabatnya dan Tae-hyun tidak keberatan dengan itu. Sama sekali tidak. Dia pantas mendapatkan perlakuan seperti itu, bahkan mungkin jauh lebih dari itu.
Semua orang terdiam di tempat mereka masing-masing. Hyorin membekap mulutnya, terlihat syok dengan berita yang baru saja didengarnya. Wanita muda itu menatap Lalisa dengan sedih, Hyorin bahkan bisa melihat tubuh Lalisa yang bergetar dari tempatnya berdiri.
"Lisa...." panggilnya pelan seraya melangkah menghampiri gadis itu, tapi saat Hyorin hendak meraihnya, Lalisa melangkah mundur. Menjauh dari jangkauan Hyorin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance (JILICE) Happy Ending Version
FanfictionIni tentang kisah cinta antara dua anak manusia. Kwon Jiyong dan Lalisa Park. Dua kepala dengan pemikiran rumit. Dua hati dengan banyak lubang mengangah di dalamnya. Dua kehidupan yang sialnya tidak sesempurna di depan kamera. "But, you plus me sadl...