Episode 1

6.2K 449 38
                                    

KAKI berbalut sneakers itu terlihat mantap melangkah di sepanjang lobby gedung mewah YG Entertaiment.

Sepasang mata yang sering menatap tajam, kini tengah memincing tak kala iris gelap miliknya menangkap sosok yang begitu ia kenal tengah berjalan tergopoh-gopoh ke arahnya. Terlihat begitu panik.

"Hyung! Jiyong hyung!" serunya begitu heboh.

"Mengapa kamu berlarian seperti itu, Seungri?" Tae-hee, seorang pria dewasa dengan balutan busana casual bertanya dengan nada penuh keheranan. Lalu dia melirik ke arah pria muda di sampingnya. "Ada apa dengan maknaemu itu, Ji?"

"Hyung, kamu harus tahu ini!" seru Seungri tiba-tiba.

"Menyingkirlah, jika kamu hanya ingin bergosip," usir Jiyong datar. Dia sedang malas meladeni si kunyuk Seungri hari ini.

Seungri berdecak pelan. "Jangan mengusirku saat aku sedang membawa berita luar biasa untukmu," protes pria Lee itu. Dia menatap wajah datar Jiyong dengan jengkel.

Sebuah telapak tangan mendarat dengan mulus di dahi Seungri. "Menyingkir. Kamu membuatku terlambat untuk bertemu Direktur Yang."

"Itulah yang ingin kusampaikan! Kekasihmu sedang di ruangan- aniyo! Maksudku sedang di studio Teddy hyung bersama dengan yang lainnya," terang Seungri cepat.

"Apa maksudmu?"

"Kiko Mizuhara. Kekasih Jepangmu itu ada disini. Sedang menangis dan—"

Seungri belum selesai dengan ucapannya, tapi Jiyong sudah bergegas masuk ke dalam lift dan menekan tombol angka. Pria Kwon itu tampak tergesa-gesa menuju studio Teddy, wajahnya tampak memerah marah.

* * *

"Jiyong?" panggil Kiko saat pintu studio itu terbuka dan menampilkan sosok pria yang ia puja.

Wanita itu tengah duduk di sofa dihadapan Direktur Yang dan Produser Teddy-sedang tiga anggota Big Bang yang sebelumnya berada disana sudah pergi sejak tadi.

Kedua mata yang selalu menatap Jiyong penuh cinta itu tampak memerah. Seulas senyum terukir di wajahnya yang cantik. Wanita itu hendak melangkah dan meraih tangan Jiyong, namun Jiyong mengangkat tangan kanannya meminta Kiko untuk berhenti melangkah dan tetap di tempat.

"Tetap disana dan jangan coba-coba untuk mendekat."

"Jiyongie, a-aku—"

"Bisakah kalian keluar? Aku ingin bicara dengan wanita sialan ini sebentar."

Direktur Yang dan Produser Teddy saling melempar tatapan. Wanita sialan, huh? Pikir keduanya kompak.

Masih segar dalam ingatan keduanya di beberapa hari lalu mengenai betapa senangnya Jiyong sebab pria itu dapat menghabiskan waktu bersama dengan Kiko selama seminggu penuh di Tokyo. Tapi sekarang, mengapa si mega bintang itu tampak membenci sang model setengah mati.

Direktur Yang Hyun-suk yang pertama kali bangkit dari sofa, dia melangkah menuju pintu keluar seraya menepuk pelan bahu Jiyong. "Jangan terlalu kasar, Ji. Aku tidak ingin mendengar skandal apapun dalam waktu dekat," pesannya.

"Bicarakan dengan baik-baik, okay?" Teddy tersenyum canggung. Lalu dia pun ikut melangkah pergi.

Berada di ruangan yang sama dengan Jiyong ketika pria itu tengah menahan murka adalah sesuatu yang tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

Kedua orang yang berpengaruh di agensi besar itu melangkah keluar. Dibalik pintu studio yang sudah tertutup itu tersimpan sebuah doa. Harapan agar tidak terjadi tragedi di studio itu lagi.

Bad Romance (JILICE) Happy Ending VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang