Kwon Ki-young

3.7K 289 61
                                    

~ B E K E R J A ~

PAGI ini, Lalisa menitipkan Ki-young pada Chae-young. Wanita itu harus datang ke sebuah acara ragam bersama dengan suaminya.

"Tolong bantuannya ya, Eonnie. Aku benar-benar tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa lagi. Eomma dan Appa sedang berada di Jeju. Dami Eonnie juga tidak ada di Seoul sekarang. Hanya dua sampai tiga jam saja, setelah itu aku akan langsung menjemputnya."

"Kenapa kau berkata seolah-olah aku keberatan untuk menjaga Ki-young, hm? Santai saja. Ki-young akan aman di tanganku."

"Aku harap juga begitu," bisik Lalisa pada dirinya sendiri.

Jiyong sedang memangku puteranya ketika Lalisa tengah berbicara dengan Chae-young di dalam kamar.

"Eomma dan Appa akan pergi?" tanya Ki-young. Bocah itu sibuk dengan lego-nya. Sebuah hadiah dari Daesung saat bocah itu berulang tahun di tahun lalu.

"Kemana?" tanya Ki-young lagi saat sang Ayah mengatakan iya pada pertanyaan pertamanya tadi.

"Eomma dan Appa akan bekerja, Sayang."

"Bekerja? Appa akan membawa Eomma bernyanyi?" tanya bocah laki-laki itu lagi, kali ini Ia menaruh semua atensinya pada sang Ayah. "Appa akan memaksa Eomma Ki-youngie untuk memakai pakaian yang aneh-aneh itu?" Ki-young menatap wajah Ayahnya dengan kesal. Matanya memincing lucu.

"Ki-young tidak setuju! Big no!" serunya kemudian turun dari atas pangkuan sang Ayah.

"Eomma Ki-youngie tidak boleh berdandan norak seperti Appa. Eomma Ki-youngie tidak boleh ikut bernyanyi di atas panggung dengan Appa," ujarnya terdengar marah dan kesal. Bocah laki-laki itu berlari menuju tempat Ibunya berada, meninggalkan Jiyong yang terdiam di tempatnya.

"Eomma...." panggilnya seraya menghambur ke arah Lalisa. Memeluk kaki kiri sang Ibu dengan kedua tangan mungilnya. "Jangan pergi, ne? Jangan ikut Appa berkerja, ne?" ujarnya dengan suara bergetar. Hendak menangis.

"Lho.... Lho... Ada apa, Sayang? Kenapa Ki-young tiba-tiba menangis, Nak?"

"Tidak boleh! Tidak boleh!" ucapnya kesal dengan kepala yang menggeleng kuat.

"Tidak boleh apa, Sayang?"

"Eomma tidak boleh pergi. Jangan bekerja dengan Appa. Tidak boleh!"

Lalisa mengangkat tubuh puteranya, menggendongnya kemudian menenangkan putera semata wayangnya itu. "Ada apa, Ki-youngie? Kenapa putera Eomma yang tampan ini menangis, hm?"

"Ki-youngie tidak ingin Eomma bekerja. Ki-youngie tidak ingin Eomma pergi ikut Appa bekerja hari ini."

"Kenapa?" tanya Lalisa heran.

Jiyong berdiri di ambang pintu sembari menatap isteri dan puteranya, sedangkan Chae-young duduk di atas sofa di dalam kamarnya- menatap ke arah ibu dan anak itu juga.

Ki-young menggeliat, berusaha lepas dari gendongan sang Ibu. Melihat hal itu, Lalisa lantas menurunkan sang putera. Ki-young berlari, menjauh dari tubuh sang Ibu. Bocah laki-laki itu duduk di lantai dekat dengan kotak besar yang berisi mainan-mainannya- mainan yang memang Chae-young sediakan.

"Eomma, tidak boleh pergi. Tidak boleh! Ki-youngie tidak mau melihat Eomma berdandan aneh seperti Appa dan Big Bang Shamcon."

Ki-young tahu dengan persis apa pekerjaan Ayahnya. Ayahnya adalah seorang produser dan pencipta lagu, begitu kata Ibu, Nenek, Kakek, Bibi serta Pamannya. Ayahnya sering muncul di televisi sebagai G-Dragon. Ayahnya suka memakai pakaian aneh-aneh setiap kali dia bernyanyi di atas panggung. Dan Ki-young tidak menyukainya. Menurutnya Ayahnya terlihat menyeramkan, seperti seorang penjahat yang ada film kartun kesukaannya.

Bad Romance (JILICE) Happy Ending VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang