Bab 31

490 7 0
                                    

#Di_Cintai_Tuan_Muda_Majikan
#Part_31

Hari pun tlah berganti ...

Malam ini Devan sedang bersiap-siap untuk menghadiri sebuah acara yang di adakan oleh Kliennya yang tak lain adalah Pak Rendrawan.

Awalnya Devan berniat untuk tak menghadiri acara tersebut. Namun, ia merasa tak enak pada Pak Rendrawan jika tak menghadiri acara yang sedang ia selenggarakan itu.

"Ana, kamu serius nggak ingin ikut?" tanya Devan untuk kesekian kalinya pada Ana.

"Nggak Tuan. Saya di rumah aja," ucap Ana.

"Hmm, baiklah kalau begitu. Kamu istirahat, aku akan pergi dulu," ucap Devan berpamitan pada Ana.

Ana mengangguk pelan, "Iyah. Hati-hati Tuan muda," ucap Ana sebelum Devan benar-benar pergi.

Devan mengangguk, kemudian ia melangkah pergi. Ana hanya menatap punggung Devan yang kian menjauh dari pandangannya itu.

"Tuan muda pasti nanti ketemu dengan Kak Viona di acara itu," gumam Ana yang masih mengingat jelas saat siang tadi Viona tiba-tiba datang di kantor Devan.

Viona selaku sekertaris Pak Rendrawan di perintahkan untuk datang ke perusahaan Bagaskhara group dan mengurus sedikit masalah pekerjaan. Dan setelah selesai mengurus pekerjaan itu dengan Devan, Viona pun membahas malasah acara tersebut.

Cukup lama Viona berada di kantor Devan. Devan sampai malas menanggapi Viona karena Viona membahas hal lain selain pekerjaan.

Devan tak mau kalau Ana sampai cemburu dan berfikiran yang tidak-tidak seperti kemarin. Al hasil Devan terpaksa mengusir Viona dengan cara halus.

Viona langsung peka ketika Devan mengusirnya meski dengan cara halus, Viona merasa tak terima dan ia pun terpaksa berpamitan untuk kembali ke kantor Rendrawan.

Sudah bisa Viona tebak, Devan mengusirnya seperti itu pasti karena di sana ada Ana.

'Kamu lihat aja nanti, apa yang bakal aku lakukan, Van. Aku nggak bakal nyerah buat dapetin kamu kembali,' batin Viona saat pergi dari perusahaan Devan.

***
Tempat acara ...

Ternyata sudah banyak sekali pengusaha-pengusaha yang turut hadir di acara itu.

Devan yang baru saja tiba, langsung di sambut dengan sopan dan hormat oleh Pak Rendrawan.

"Selamat datang dan selamat malam Tuan Devan!" ucap Rendra sembari mengulurkan tangannya.

"Selamat malam, Tuan Rendra," balas Devan sambil mengulurkan tangannya juga.

"Terimakasih anda sudah mau datang di acara yang saya adakan ini Tuan," ujar Rendrawan.

"Sama-sama Tuan Rendra," jawab Devan.

Rendrawan pun kemudian mempersilahkan Devan untuk duduk dan menikmati hidangan serta minuman yang tersedia di sana.

Devan mengangguk, kemudian ia mencari tempat duduk dan ikut bergabung dengan pengusaha-pengusaha lainnya.

Viona yang melihat kehadiran Devan lantas menghampirinya, "Van, kamu baru datang?" tegur Viona.

Devan lantas menoleh, "Hmmm," angguk Devan.

"Ehh, sebentar yah." Viona pergi untuk memberitahu pelayan agar mengantarkan minuman untuk Devan.

"Kamu antar minuman ini ke orang yang duduk di sana," tunjuk Viona ke arah Devan.

"Baik Nona," ucap pelayan itu.

"Cepetan sana," ucap Viona lagi. Pelayan itu pun menurut dan mengantarkan segelas minuman itu yang sengaja sudah Viona taburkan obat di dalamnya.

"Silahkan Tuan," ucap Pelayan itu.

Di Cintai Tuan Muda Majikan(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang