"Terimakasih atas waktunya, Tuan Devan. Senang bisa bekerja sama dengan perusahaan anda," ucap Rendra sambil menjabat tangan Devan.
"Saya juga berterimakasih pada anda Tuan Rendra, karena anda sudah memilih perusahaan saya untuk bekerja sama," ucap Devan membalas jabatan tangan Rendrawan.
Rendra tersenyum, "Oh iyah, Tuan. Jika Tuan bersedia, saya ingin mengundang anda untuk menghadiri acara kecil-kecilan yang akan saya adakan minggu depan," ucap Rendra.
"Kalau boleh saya tau, dengan rangkaian apa anda mengadakan acara tersebut?" tanya Devan.
"Saya akan meresmikan gedung perusahaan yang baru beberapa hari ini telah selesai saya bangun. Saya ingin mengadakan acara kecil-kecilan untuk ungkapan rasa syukur saya karena dengan izin Tuhan saya dapat bisa dengan mudah membangun gedung itu," jelas Rendra.
"Hmmm, ide yang sangat bagus Tuan Rendra," puji Devan.
Rendra tersenyum mendapat pujian itu, "Apakah anda bersedia untuk datang, Tuan?" tanya Rendra.
"Saya tidak bisa berjanji. Tapi, akan saya usahakan untuk datang di acara yang anda adakan, Tuan Rendra," ucap Devan.
"Baiklah, Tuan Devan. Saya tunggu kehadiran anda. Kalau begitu saya pamit dulu," ucap Rendrawan berpamitan.
"Silahkan Tuan Rendra," ucap Devan dengan sopan.
Kemudian, Rendra pun pergi meninggalkan tempat itu. Dan di sana hanya tersisa Devan dan Ferdian saja.
"Apa Tuan akan menghadiri acara itu?" tanya Ferdian.
"Entahlah. Lagian acaranya masih minggu depan," ucap Devan.
"Ayok kita kembali ke kantor," ajak Devan. Ferdian pun mengangguk, kemudian mengikuti langkah Devan untuk keluar dari restoran itu.
Yah, Devan dan Rendra membahas masalah pekerjaan itu di restoran yang tak jauh jaraknya dari kantor Devan.
Tak butuh waktu lama Devan dan Ferdian pun tiba di gedung yang menjulang tinggi itu dengan tulisan besar tepat di tengah-tengah gedung itu. Tulisan besar itu yang tak lain adalah nama perusahaan, BAGASKHARA GROUP.
Devan dengan gaya cool dan gagah memasuki kantornya. Para karyawan lagi dan lagi selalu heboh ketika Devan datang ke kantor.
"Uhh, Tuan muda dari dulu emang pria idaman gue banget," celetuk seorang karyawan wanita.
"Udah tampangnya ganteng, gagah, cool dan udah gitu dia jadi penerus perusahaan Bagaskhara group lagi, uhh lengkapnya. Pingin deh di nikahin sama Tuan Devan," celetuk karyawan lainya.
Begitulah kira-kira celotehan para karyawan wanita saat melihat Devan.
Devan kini sampai di ruangannya ...
Ia pun segera membuka pintu ruangannya ...
Ceklek!
Devan di kejutkan dengan seorang wanita yang duduk membelakanginya. Dia duduk di kursi kebesaran Devan.
"Siapa kamu? Lancang sekali kamu memasuki ruanganku tanpa seizinku!" ucap Devan dengan suara baritonnya.
Wanita itu lantas memutar kursi menghadap ke arah Devan.
Deg!
Devan mel0tot ketika melihat siapa wanita yang ada di ruangannya saat ini.
"Vi-viona!" gumam Devan.
"Maaf, Devan. Aku sudah lancang masuk ke ruanganmu tanpa izin," ucap Viona sambil beranjak berdiri.
Devan masih tetap stay dengan gaya coolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Cintai Tuan Muda Majikan(End)
Fiksi RemajaDevanka Bagaskhara adalah Putra kedua dari pasangan Bagaskhara Adi Pradipta dan Diva Seftiana. Devanka adalah penerus perusahaan Bagaskhara group, dia berusia 29 tahun. Di usianya yang sudah ingin menginjak kepala tiga, Devan sama sekali tak ada nia...