Khao berdiri di depan pintunya dan melihat banyaknya cokelat yang diberikan first padanya kemarin, dan juga tak melupakan buket bunga juga terlihat ada disana.
Khao mengambil nya dan membawanya masuk, dia membawa ponsel nya dan menghubungi nomor first.
(𝐊𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐮?)
"Aku tau kau yang mengirimi ku ini semua, "
(𝐋𝐚𝐥𝐮?)
"Jangan mengirimi ku lagi, aku bisa membeli ini semua. Jangan membuat susah dirimu sendiri"
(𝐈𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡...)
"Aku hanya ingin kau berhenti mengirimi ku apapun itu oke,"
"Halo... First, "
Khao melihat panggilan yang sudah di matikan first, Khao menghela nafas dan menyimpan buket itu di tempat yang sama seperti bunga yang kemarin.
Dia melihat catatan kecil yang sepertinya terjatuh dari buket itu, dia mengambil nya dan kali ini dia melihat catatan yang sepertinya dibuat first.
" 𝑖𝑧𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑚𝑢"
Khao mengingat ucapan first saat mereka tengah melakukan panggilan.
"𝐁𝐚𝐢𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤𝐦𝐮"
Khao menggelengkan kepalanya, "tidak, jangan mudah percaya Khao ingat! Tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa kau percaya " ucap nya dia menyimpan kembali kertas kecil itu dan pergi ke dapur.
" tenangkan dirimu first, tenang... Tenang... Huftt... "
First menarik nafas nya dan berusaha menenangkan dirinya sendiri, dia harus bersabar menghadapi sikap Khao. Dan first sendiri bukan tipe yang rela menunggu tapi dia akan memaksa dan melakukan apapun demi mendapatkan orang itu meskipun akhirnya first akan membuang nya disaat dia sudah merasa bosan tapi untuk kali ini dia tak melakukan nya untuk Khao.
" dapatkan dia dengan perlahan, jangan membuatnya merasa risih kau harus membuatnya merasa nyaman sedikit demi sedikit, dan kau akan mendapatkan seluruh hatinya... " ujar nya dia menatap bayangan dirinya di cermin.
First tertawa pelan " bayangkan jika dia sudah menjadi milikmu, "
"Yah... Khao milik ku, dia milik ku"
"BRAK!! "
seluruh barang-barang yang ada di meja berjatuhan ke lantai karna first. Nafas nya terengah-engah sementara Perth yang melihat itu dia hanya menggelengkan kepalanya dia merasa heran akan tingkah first.
"Dia seperti orang gila," batin nya.
"Ini belum lama, dan kau sudah terlihat prustasi karna sikap dingin nya, " ujar Perth.
" aku bisa saja memaksa nya, tapi aku ingin membuat Khao nyaman dengan keberadaan ku" balas first.
"Jadi bersabarlah sedikit, untuk hasil yang bagus kau harus menikmati proses nya "
"Tapi aku akan gila! "
"Ck tenang saja, dia hanya milik mu tidak akan ada siapapun yang merebutnya darimu "
Perth mendekat kearah first dan memegang bahu adiknya itu.
"Perlakuan dia dengan lembut, dan kau akan mendapatkan hatinya secara perlahan dan akhirnya dia akan mencintaimu... "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!