" First!! "
Khao terbangun dengan nafas terengah-engah, dia melihat ke sekeliling arah, khao tidak menemukan keberadaan laki-laki itu dengan terburu-buru dia berlari keluar mencari first.
"First! " panggil nya.
Khao berlari kearah dapur, kolam renang dan juga halaman mansion namun dia tidak menemukan first, seluruh pelayan dan penjaga menatap iba khao, dia terlihat linglung.
"First pergi? Dia pergi... " lirih khao.
"First meninggalkan ku? "
Khao terduduk dan memeluk kakinya sendiri, tampa dia tau first berjalan dari belakang nya.
" aku disini, "
Khao sontak mengangkat kepalanya dan melihat kearah first, dia segera bangun dan memeluk nya.
" aku disini, mengapa kau terbangun? Sesuatu menganggu mu... "
Khao menggelengkan kepalanya, " jangan pergi, "
"Aku tidak akan pergi, "
First mencium lembut kening khao lalu mengangkat tubuh nya, dia membawa khao masuk dan mendudukan nya di sofa, dia duduk di samping khao, tangan nya terus mengenggam tangan khao.
" dengar, tidak akan ada siapapun yang mengganggu disini, jadi kau tidak perlu merasa takut." ucap first.
" kau tidak akan pergi meninggalkan ku? "Tanya khao.
First terkekeh pelan, " untuk apa aku melakukan itu hm? "
" tapi... "
First memotong ucapan khao dengan ciuman nya, dia membawa khao mendekat kearah nya dan mencium bibirnya, first menahan tengkuk khao membuat anak itu tidak bisa melakukan apapun selain menerima ciuman hangat yang first lakukan.
First melepaskan ciuman nya dan mengusap bibir khao perlahan, " apapun yang terjadi aku ada disini, bersamamu... "
Bulir bening tanpa terasa jatuh dari pelupuk mata khao, first menghapus air mata khao dan memeluk nya lagi disana. First merasa sakit mungkin khao merasa sakit lebih dari dirinya. first dapat merasakan nya hanya dengan melihat tatapan kosong khao saat anak itu melamun, dan first berpikir saat ini dia memiliki peran penting untuk khao.
--------
Khao duduk di tepi kolam dengan buku gambar di tangan nya, sementara first dia berada di ruangan nya bersama pond dan joong, perlahan keadaan mulai membaik khao bisa kembali beraktivitas seperti biasanya meskipun terkadang dia masih terlihat takut untuk berinteraksi dan kini dia yang berubah menjadi pemarah membuat nya terkadang hilang kontrol,namun berkat first yang selalu ada di dekatnya setiap saat khao merasa lebih baik dari sebelumnya.
"jika anda membutuhkan sesuatu katakan pada kami, "
Khao mengangguk sebagai jawaban, dua pelayan itu masih berdiri disana mereka terus menatap satu sama lain, karna mereka takut membuat khao marah. Pasalnya first menyuruh mereka berdua untuk memberikan khao makan siang, sementara khao sekarang cukup sulit untuk makan.
"maaf menganggu waktu mu. Tuan first mengatakan ini waktu nya untuk makan siang, " ucap nya.
"Aku akan makan nanti, " jawab khao.
"Tapi... "
" aku ingin menyelesaikan gambar ku, pergilah"
"Baik, tapi dia akan marah jika melihat mu masih sibuk menggambar. Dan kau terlambat untuk makan... "
Khao menghala nafas, dia berdiri dari duduknya.
"Aku sudah mengatakan nya padamu bukan, aku ingin menyelesaikan gambar ku dan aku tidak suka jika seseorang menganggu waktu ku. Aku bukan anak kecil, aku bisa melihat waktu! " kesal khao.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!