𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟐

366 39 5
                                    

Perth menatap khao yang belum sadarkan diri, dia melihat cincin yang terpasang di jari manis anak itu. Hatinya terasa sesak, terlebih dia mengingat sikap first yang semakin berubah setelah khao ada membuat nya berubah pikiran, mungkin awalnya dia berpikir akan bisa melupakan khao dan membiarkan nya hidup bersama first. Namun hatinya tidak bisa berbohong, khao cinta pertamanya, dia tidak bisa melupakan nya.

" sialan mengapa kau harus menjadi milik anak aneh itu" ujar perth.

"Andai saat itu aku terlebih dulu menemukan mu, mungkin dia tidak akan pernah hadir diantara kita" terus nya.

Perth memegang tangan khao, dan mengenggam nya.

"Aku mencintai mu lebih dulu dari first, seharusnya kau menjadi milikku khao"

Perth meletakan kembali tangan khao dan bangun dari duduknya, dia menghela nafas sebelum akhirnya mencium kening khao cukup lama, dan melangkah pergi sebelum first datang dan mungkin akan marah melihatnya ada di dekat khao.

Saat Perth akan memegang kenop pintu, benar saja tanpa di duga first terlebih dulu datang dan membuka pintunya melihat Perth yang ada di dalam ruangan khao.

"Apa yang kau lakukan disini? " tanya khao curiga, dia menatap tajam Perth.

" menjenguk calon adik iparku? Apa salah" jawab Perth.

" pergi "

"Aku akan pergi tanpa kau usir, "

Perth pergi darisana, first menatap punggung Perth yang menjauh dari sana dan masuk kedalam tak lupa menutup pintunya.

Perth yang sedang berjalan, tiba-tiba teringat sesuatu, saat dia berbicara dengan first tanpa sengaja dia melihat tatto yang terlihat di leher anak itu, sebelumnya nya tatto itu menghilang Perth pikir first sudah menghapus nya.

"Tatto itu... " gumam nya.

"Terakhir aku melihat nya empat tahun lalu, sebelum akhirnya tatto nya menghilang" batin Perth.

" apa mungkin? Apa mungkin first kembali menjadi pemimpin wolf... " ujar nya, Perth menggelengkan kepalanya, itu tidak bisa dibiarkan karna dia tau sebesar apa organisasi wolf saat berkumpul.

"Aku harus memberitahu ayah!"


First tersenyum melihat wajah Damai khao yang masih memejamkan matanya dengan tenang, first mencium tangan khao.

" cepatlah bangun kucing manis ku, " ucap nya.

" aku berjanji, aku akan mencari siapa pelaku nya. Aku akan memberinya hukuman yang setimpal, karna dia berani melukai kucing kesayangan ku" terus nya.

First menghela nafas dan menyimpan kepalanya di samping khao, menatap wajah indah itu dari samping, bulir bening jatuh dari pelupuk matanya tanpa terasa selemah ini dirinya saat melihat pujaan hatinya terbaring tak berdaya.

"Aku merindukan mu, " lirih first.

First tertidur sembari mengenggam tangan khao, belum lama khao dalam keadaan seperti ini tapi bagi first rasanya begitu hampa, dia merasa kesepian tanpa mendengar ocehan dari anak itu.







"Ayah! "

Phan menoleh kearah Perth yang memasuki ruangan nya, dia terlihat terburu-buru.

"Ada apa? " tanya Phan.

"First, "

"Apa yang terjadi, ada apa dengan first "

"Dia kembali ke dalam organisasi wolf! "

" apa! "

Phan langsung berdiri dari duduknya, raut wajah nya seketika berubah menjadi tegang.

" darimana kau mendapatkan informasi itu? "Tanya Phan memastikan.

𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang