Khao di bawa keluar, kini dia ada di dalam mobil bersama first entah kemana pria itu akan membawanya pergi, namun khao hanya bisa diam saja dan menuruti nya." boleh aku tau kemana kau akan membawaku? "Tanya khao.
" kau akan tau nanti, itu kejutan" ujar first.
"Ohh sungguh? Kau membuatku penasaran" kesal khao.
Khao melihat keluar kaca mobil melihat banyaknya kendaraan berlalu-lalang dijalanan, dia melirik sebentar kearah first dan menghela nafas.
" aku bisa menyakinkan diriku, ya benar... Aku bisa meyakinkan diriku jika aku tidak jatuh cinta, rasa nyaman ini hanya akan hadir sementara " batin khao.
Setelah hampir 20menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah tempat. Khao melihat sebuah cafe.
"Bukankah... "
"Ayo, "
Khao mengangguk dan mengikuti first masuk ke dalam.
Setelah memesan dia membawakan dua gelas Americano untuk khao dan dirinya, dia menyimpan nya di hadapan khao juga sepotong cake cokelat untuk khao.
" kau memberiku kejutan ini? "Tanya khao penasaran.
" kau bisa menikmati americano kesukaan mu seperti biasa, bukankah awal pertemuan kita disini?"
"Lalu dimana hadiah nya, kau membohongi ku"
First tersenyum tipis, "apa menurut mu hadiah harus berbentuk sebuah benda hm... "
"Mungkin, "
" aku ingin memberimu hadiah, hari ini kita akan menghabiskan waktu di luar. Pergi kemanapun kau mau, " ucap first.
"Apa katamu... "
"Aku tidak menyukai ucapan ku harus diulangi"
"Kau serius! " wajah khao terlihat senang.
"Tentu, "
"Baiklah, aku ingin kita pergi ke perpustakaan dan kita habiskan waktu kita disana untuk membaca" pinta khao.
"Perpustakaan? Apa yang menarik dari tempat yang berisikan buku-buku " jawab first.
" first, jangan mengatakan itu di sana kita bisa belajar banyak hal. Kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan, kita bisa mencari inspirasi dari buku-buku yang kita baca lagipula membaca sebuah buku tidak seburuk seperti yang kau bayangkan.... Ayolah" bujuk khao.
" aku kira orang seperti mu tidak memiliki hobi membaca, dan melukis "ujar first.
" memang nya apa yang aneh? "
"Awal kita bertemu, penampilan mu seperti anak berandalan. Baju yang kau pakai, " ujar first.
"Hei! Itulah mengapa kau tidak boleh menilai seseorang dari penampilan nya saja, " amuk khao.
First terkekeh pelan mendengar ucapan khao, " kau merasa saat dirimu marah itu menyeramkan hm? "
"Memangnya kenapa? Mengapa kau menatap ku dengan tatapan itu"
"Bagiku itu menggemaskan, "
Khao sontak diam, pipinya memerah mendengar godaan laki-laki itu. Sialan dia tidak bisa menyembunyikan perasaan malu nya saat first menggoda nya.
"Kau gagal? "
"Maaf tuan, aku akan mencoba nya lagi. Aku akan memastikan dia benar-benar mati... Bocah itu membuat semuanya gagal! "
Dia berdecak kesal, " hanya bocah itu? Bagaimana dia bisa mengetahui jika kopi itu di berikan racun! Katakan... "
"Aku akan mencobanya, kali ini aku akan menggunakan rencana lain. Kau tidak perlu khawatir dia akan segera mati"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!