𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟕

474 38 0
                                    

*𝐛𝐫𝐮𝐤

Tubuh khao terlempar ketempat tidur, dia langsung merangkak mundur melihat first yang menatap nya lapar.

" berhenti disana! Jangan mendekat! "

First tersenyum miring dan naik ke tempat tidur, dan menindih tubuh Khao menahan keduanya tangan nya di kedua sisi membuat Khao semakin terpojok.
"Mengapa kau terlihat takut? " first menatap khao yang ada dibawah nya.

Khao memalingkan wajahnya kearah lain, tubuhnya benar-benar bergetar, tanpa terasa bulir bening jatuh dari pelupuk matanya. First yang melihat itu tersenyum tipis dia mendekatkan wajahnya kearah khao dan sontak khao menahan nafas nya saat merasakan nafas hangat first yang menerpa wajah nya. Khao mengepalkan tangan nya saat first megendus leher nya.

" siapa orang pertama yang mencium mu? "Bisik first.

Khao tak menjawab nya dan membuat first mengangkat kepalanya dan menatap khao, first mengusap air mata khao.

" katakan... "

Khao menggelengkan kepalanya,first tersenyum senang.

" artinya belum ada siapapun yang mencicipi bibir manis ini, "

First mengusap bibir itu perlahan,rasanya begitu lembut membuat first tergoda untuk segera mencicipi nya.

Tanpa mengatakan apapun lagi, first mencium bibir itu dan sesuai dugaan nya bibir khao membuat nya terhipnotis dia menikmati ciuman lembut ini, sementara khao yang merasakan lumatan hangat di bibirnya tak mampu menahan gejolak aneh di tubuhnya. Terlebih ini merupakan ciuman pertamanya dan first melakukan nya dengan tepat, ciuman itu terasa dalam dan basah. Lidah hangat first menelusup kedalam mulutnya, tangan first yang tadinya menahan tangan khao kini berangsur terlepas dan kini jemari keduanya bertautan, tangan kanan first turun menelusuri tubuh khao dan berakhir di pinggang ramping itu, tangan nya menelusup masuk kedalam baju khao,first meremat pelan pinggang khao dan semakin memperdalam ciuman nya.

Beberapa menit, first melepaskan ciuman nya dan melihat khao yang terengah-engah karna ciuman yang mereka lakukan. First terkekeh melihat itu dan kemudian mengecup lagi bibir khao sebentar.

" bibir yang manis, " ujar nya.

Khao langsung mendorong first dan berlari ke arah kamar mandi, dia mengunci pintunya.

" ada apa? Mengapa kau tiba-tiba bersembunyi... Kau takut aku akan melakukan lebih dari ini " first berdiri di depan pintu kamar mandi itu. Sementara Khao dia bersandar disana dia memegang kepalanya dan menggelengkan nya beberapa kali. Dia masih dengan jelas bisa merasakan apa yang terjadi.

"Mengapa rasanya begitu aneh, " batin Khao.

"Tok... Tok... Tok... "

"Keluar atau aku akan mendobrak nya"

Mendengar itu, Khao menghela nafas dan akhirnya memutuskan untuk membuka pintunya.

Saat pintu terbuka first tersenyum kearahnya dan mendorong nya masuk kedalam kamar mandi, first memojokkan Khao di dinding.

Khao menatap takut first, first meraih dagu Khao dan mengusap bibir nya.

" aku tidak bisa menahan nya lagi" ujar first.

Khao menelan ludah nya kasar, "a.. Apa maksudnya"

First menyalakan shower di atasnya dan sontak air membasahi keduanya, Khao terkejut namun first lebih dulu menahan nya.

" lepaskan... "

"Ini akan menyenangkan, kau akan menyukai nya" ucap first membelai pipi Khao,Khao menepis nya membuat kesabaran first mulai hilang.

𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang