Khao duduk menghadap ke arah balkon dengan kanvas dan juga juga kuas di tangan nya, dia melukis dua orang yang tampak berpegang tangan dengan latar sebuah altar pernikahan.
Khao tersenyum tipis melihat lukisan nya yang selesai, " indah... " gumam khao, bulir bening jatuh dari pelupuk matanya, lukisan yang di buat nya merupakan gambaran andai dirinya dan first menikah, dan memulai hidupnya bersama laki-laki itu.
" bagaimana kabar mu first, masihkah kau merindukan ku? Sudah tiga tahun aku tidak lagi melihat senyuman indah mu. Tatapan mu selalu membayangi ku setiap malam, lihat kedua sahabat mu sudah menjalani hidup mereka dengan bahagia setelah ini, tapi aku masih disini bersama kenangan yang sudah kita ciptakan " tutur khao.
" setiap malam aku hanya berharap kau datang lewat mimpiku dan memelukku lagi, mengatakan jika saat ini kau tidak pernah pergi kemanapun. Dan kau ada di samping ku setiap saat, " terus khao.
Khao melihat cincin di tangan nya, dia melepaskan nya dan mendekap nya, hanya itu yang tersisa dari first cincin pemberian itu yang selalu menemani nya.
Khao berdiri dari duduknya dan melihat seluruh kamar itu, dia melihat laci kecil yang tak pernah dia buka perlahan dia melangkah dan meraih pegangan laci kecil itu namun sayangnya tidak ada kunci disana, khao melihat sesuatu yang tersimpan di dalam pot bunga, dengan cepat dia mengambil nya dan berhasil membuka laci itu, begitu terbuka tidak ada apapun di sana selain secarik kertas berwarna pink dan juga sebuah pulpen, khao mengambil nya dan melihat isi catatan yang seperti nya di buat first.
______
𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒉𝒂𝒐, 𝒑𝒖𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖...
𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓-𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒄𝒖𝒓, 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒉𝒂𝒍 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒂𝒏𝒊 𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊. 𝑨𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒕𝒂𝒑 𝒎𝒖 𝒅𝒊 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒊𝒅𝒖𝒓, 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒂𝒎𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒋𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒆𝒍𝒂𝒑...
𝑨𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒖, 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒂𝒏𝒊 𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏𝒑𝒖𝒏. 𝑨𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒘𝒂𝒕𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒂𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒏𝒚𝒂, 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏,𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒍𝒂𝒍𝒖𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂.
𝑴𝒖𝒔𝒕𝒂𝒉𝒊𝒍 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊, 𝒔𝒖𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒂𝒘𝒂 𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒄𝒂𝒏𝒅𝒖 𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒏𝒊𝒔 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈, 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒍𝒊𝒕 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒌𝒖 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒂𝒏, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒃𝒂𝒈𝒊𝒌𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!