𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟒

418 34 1
                                    

Khao berdiam diri di dekat kolam renang dia termenung disana.

" melepaskan diriku dari first,mungkin bukan hal yang mudah untuk aku lakukan. Dia tidak bisa aku remehkan, dia nekat dan dia pastinya tidak akan segan-segan melukai ku jika aku menentang ucapan nya" batin Khao.

Khao menghela nafas, dia bingung apa yang harus dilakukan nya.

Dari belakang tiba-tiba sebuah tangan melingkar di perut nya, dan Khao tau itu pasti first.

" aku mencarimu, "ujar first.

" aku ada disini " jawab Khao, first menyimpan dagu nya di bahu Khao.

" apa yang membuat mu melamun hm? "

Khao menggelengkan kepalanya, "bukan apa-apa, aku hanya merindukan rumah... "

"Kau ingin pulang? "

Khao hanya diam, first tersenyum tipis "sayangnya kau tidak bisa melakukan itu, aku tidak bisa membiarkan mu pergi "

Khao hanya diam mendengar ucapan first, karna mungkin apa yang dikatakan first benar adanya, first tidak akan melepaskan nya begitu saja.

First membalikan tubuh Khao kearah nya dan menatap khao, dia mencium pipi Khao beberapa kali.

"First, mereka akan melihat kita " ucap Khao menghentikan first.

"Apa aku harus memperdulikan mereka? "

"Jangan lakukan ini, "

First menghela nafas, "bagaimana jika kita kembali ke kamar, "

"Aku masih sakit, "

"Berciuman bukan hal yang menyakitkan sayang"

First mengangkat tubuh Khao dan membawanya pergi darisana, sementara itu Perth yang melihat itu tanpa sengaja, dia hanya berdiri diam di ruang tengah menyaksikan seseorang yang menjadi cinta pertama nya kini menjadi milik adik nya sendiri.

" aku ingin memiliki kesempatan dimana aku bisa mengatakan isi hatiku untukmu, meskipun kau tidak menjadi milikku setidaknya kau tau... Ada seseorang yang menunggu dan mencari mu sejak lama " ujar nya pelan.

Perth hanya tersenyum getir, dia menyimpan berkas yang di bawanya di meja.

First dan Khao yang berada di kamar, kini first tengah berada di atas tubuh Khao.

" aku harap kau tidak berpikir akan melakukan nya lagi" ucap Khao takut.

" aku tidak akan melakukan nya, aku hanya ingin menghabiskan waktu ku dengan mu" jawab nya sembari membelai rambut Khao.

"Kau mengatakan ingin mencium ku "

"Ah benar juga, aku hampir lupa " first terkekeh pelan.

" lalu apa yang kau tunggu... "

Mendengar itu, first tersenyum miring dan langsung menyambar bibir pujaan hatinya dengan lembut dia mencium bibir khao dan melumat nya perlahan, tangan Khao menyelinap di sela-sela rambut first dan meremat nya, first semakin memperdalam ciuman nya dan tangan nya perlahan membuka baju khao, Khao segera memegang nya dan melepaskan ciuman  nya.

" kau sudah berjanji, " ujar Khao.

Jarak wajah keduanya begitu dekat dan bahkan hidung mereka bersentuhan satu sama lain.

" lalu... "

"Kita akan melakukan nya lagi nanti, aku belum sembuh"

First tersenyum dan mencium bibir Khao lagi, Khao mendorong dada first saat merasakan first yang semakin liar menyentuh tubuhnya, dan sial nya hatinya dan tubuhnya berkata lain saat hatinya berusaha menolak apa yang dilakukan first, tubuhnya memberikan respon lain.

"Aku akan melakukan nya perlahan. "

Khao menggelengkan kepalanya dan mendorong tubuh first, membuat first bangun dari posisinya.

" tidak untuk sekarang " ucap khao lagi, first memasang wajah kesal membuat khao hanya menggeleng pelan.

"Aku ingin membuat sesuatu, tunggu sebentar... "

First hanya mengangguk dan membiarkan khao pergi dari kamarnya.

Saat Khao berjalan menuruni tangga, dia melihat Perth yang sedang berbicara dengan salah satu penjaga disana. Khao tersenyum kearah Perth dan dengan cepat menghampiri nya.

Perth yang menyadari kehadiran Khao, dia melihat kearah Khao dan tak bisa menyembunyikan perasaan senang nya.

"Kita bertemu lagi, ngomong-ngomong aku Perth, kakak first " ujar nya mengulurkan tangannya kearah Khao.

"Aku Khao, aku ingin meminta maaf tentang kemarin"

"Kemarin? "

"Yah karna aku mungkin first melakukan itu padamu..."

Perth hanya tersenyum, "bukan masalah, lagipula ini bukan salah mu untuk apa kau meminta maaf? "

"Aku hanya takut, "

Perth mengangguk paham, dia tidak bisa menghindari sesuatu yang berdebar di dada nya saat matanya menatap Khao.

"Cantik... "

Khao terkejut mendengar itu, dia melihat kearah Perth yang tengah menatap nya.

"Apa? "

Perth tersadar dari lamunan nya dan menggeleng pelan.

"Ah tidak, maaf maaf... " ujarnya merasa tidak enak.

"Baiklah, aku harus pergi sampai jumpa. "

Perth mengangguk, Khao tersenyum melihat itu dan melangkah pergi dari hadapan Perth. Perth memegang dadanya dan menatap Khao yang menjauh dari pandangan nya.

"Apa yang kau lakukan disini? "

Perth menoleh kebelakang, first berdiri disana sembari menatap nya.

" aku mengantarkan beberapa berkas yang perlu kau tandatangani, ayah yang menyuruhku"

First berjalan kearah Perth, dan mengambil berkas yang ada di meja dia membuka nya dan membaca isi di dalam nya.

Menyadari bahwa berkas yang di bawa Perth adalah surat persetujuan perpindahan kekuasan perusahaan Phan, Khao hanya berdecih pelan dia tanpa banyak bicara mengambil pen yang ada disana dan langsung menandatangani nya.

"Ini, aku sudah menandatangani semuanya. Katakan pada ayah terimakasih karna sudah mempercayai aku selama beberapa tahun untuk mengurus perusahaan nya. Sekarang ini bukan lagi tanggung jawab ku. " ujar nya.

"Aku tidak menginginkan ini first, " jawab Perth.

"Bawa ini... Ayah ingin melihat putra kesayangan nya menjadi pemimpin sebuah perusahaan besar, maka lakukan apa yang ayah perintah kan" balas first.

"First Aku benar-benar minta ma... "

*prak

Belum sempat Perth menyelesaikan ucapan nya, lembaran-lembaran surat itu sudah terlempar kearah mukanya karna ulah first.

"Aku tidak membutuhkan maaf darimu, pergi dan jangan pernah menginjakkan lagi kakimu di mansion ku lagi, kita tidak lagi memiliki urusan apapun " usir first.

" apa maksudnya? First! "

"Aku tau apa maksud sebenarnya kau datang ke tempatku secara terus menerus jangan berpikir bahwa aku ini bodoh! " tekan nya menatap Perth tajam.

" apa yang kau bicarakan! "

" saat kau datang ke tempatku kau terus berusaha berbicara dengan Khao, kau pikir aku tidak melihat nya? Kau bisa membohongi seluruh dunia dengan apa yang kau katakan, tapi tidak denganku matamu sudah menjelaskan semuanya. Aku tau kau menyukai Khao... "

Perth terdiam mendengar ucapan first, bagaimana dia bisa menyadari semuanya tanpa ada siapapun yang mengatakan nya.

" aku sudah merelakan seluruh duniaku yang kau rebut, tapi tidak untuk khao. "

--------

𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang