First terbangun dari tidurnya, dia melihat khao yang sedang duduk sembari mengeringkan rambut basah nya. First tersenyum melihat itu dan langsung bangun untuk memeluk nya.
"First, kau bau! " ujar khao, first mengecupi leher khao.
"Jadi kau mandi terlebih dulu sebelum aku bangun, " jawab nya.
"Aku melihat mu tidur jadi aku tidak tega membangunkan mu. "
"Apa rencana mu hari ini? "
Khao menggelengkan kepalanya, first tersenyum tipis.
"Aku ingin menunjukkan sesuatu, " ujar first.
"Sesuatu? "
"Aku akan mandi sebentar, tunggu oke"
"Baiklah, "
First mencium lagi pipi khao sebelum akhirnya dia pergi dari sana untuk mandi, khao yang melihat itu dia menghela nafas.
" jika dia terus seperti ini mungkin perasaan pura-pura yang aku perlihatkan akan menjadi nyata untuk first, " batin khao.
Khao berjalan di belakang first menuju kamar lain, khao berpikir mungkin first ingin mereka tidur di dalam kamar yang berbeda, begitu sampai dan first membuka kunci nya, dia melihat kearah khao dan tersenyum, dia menarik khao dan menyuruh khao untuk membuka pintunya, awalnya khao ragu namun begitu dia membuka pintunya. Khao dibuat tidak berkedip beberapa detik, dia terpaku dengan seluruh isi di dalam kamar besar itu.
Khao melangkah masuk kedalam kamar itu, banyak foto-fotonya bersama mendiang neneknya yang tertempel di dinding, tidak hanya itu lukisan lukisan yang dia simpan di sana di pajang dengan rapi, bahkan terdapat lemari kaca untuk foto dimana dirinya berulang tahun dan memegang kue buatan neneknya.
Seluruh barang-barang yang ada di kamarnya di tata rapi disana, termasuk alat-alat lukis nya.
" kau menyukai nya? "Tanya first, khao tidak bisa mengatakan apapun dia menggelengkan kepalanya sembari menatap first.
" ini... "
First tersenyum, " mungkin aku lancang, tapi aku melakukan nya karna aku tau, kau tidak bisa hidup tanpa barang-barang yang meninggalkan banyak kenangan indah untukmu" ucap first.
Khao yang mendengar itu, dia langsung berhambur kedalam pelukan first.
" terimakasih, terimakasih banyak... "
"Apapun untuk mu, "
First mengecup kening khao lama dan tersenyum setelahnya, khao mempererat pelukan nya.
" aku tau apa yang kau lakukan selama ini hanyalah pura-pura, tapi kau harus tau khao aku akan membuat mu jatuh cinta, dengan apapun caranya aku akan menahan mu untuk tetap berada di sampingku... "Batin first.
" dan aku sudah memutuskan untuk membiarkan mu bebas dirumah ini, lakukan apapun yang kau inginkan. Jika kau ingin pergi kemanapun itu, pergilah tanpa menunggu ku, "
Khao melepaskan pelukan nya dan melihat kearah first dengan tatapan tak percaya.
"Sungguh? Kau sadar dengan apa yang kau katakan" tanya khao tak percaya.
First mengangguk " aku mempercayai mu"
Khao tersenyum senang, dia memeluk lagi laki-laki itu dan mencium pipi nya beberapa kali.
"Terimakasih, kau memang yang terbaik... " ucap khao.
First hanya terkekeh pelan, "sebelum itu aku ingin mengatakan sesuatu, "
"Apa? "
First meraih tangan khao dan memasangkan cincin di jari manis nya, itu sontak membuat khao terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!