First berdiri di dekat pintu melihat khao yang melamun di dekat jendela, dia duduk dengan tatapan kosong nya sembari memeluk boneka teddy bear pemberian nya, beberapa hari ini dia mogok makan dan juga selalu menghindari nya."Dia pasti membutuhkan waktu, setelah merasa lebih baik dia pasti akan berbicara lagi padamu" ujar joong.
" aku khawatir terjadi sesuatu yang tidak pernah aku harapkan terjadi, " jawab first.
" dia membutuhkan mu, "
Joong pergi darisana, first melangkah masuk ke dalam dan duduk di sebelah khao lalu mengenggam tangan nya.
" khao... "Panggil first.
Khao melihat kearah first, first tersenyum melihat itu.
" ayo kita melukis " ajak first.
"Melukis... "
First mengangguk pelan, " itu akan membuatmu merasa lebih baik iyakan, "
First membantu khao berdiri dan menuntun nya menuju kamar, begitu sampai dia duduk di samping khao. Dan memberikan alat-alat lukis khao.
" aku akan menemani mu di sini" ujar first.
Khao tersenyum tipis dan mengambil alat-alat lukis nya, dia melihat kanvas putih yang ada di hadapan nya tangan nya terangkat untuk menggerakan kuas dan mulai melukis, namun belum lama dia fokus pada kanvas di hadapan nya tiba-tiba bayangan saat dimana dirinya di lecehkan banyak orang melintas begitu saja dalam kepalanya, tangan khao memegang erat kuas suara tawa puas mereka terdengar kembali di telinga nya, bulir bening jatuh dari pelupuk mata khao, first yang melihat itu mencoba menahan dirinya sendiri.
"Arghhhh!!! "
"Brakk!! "
Tiba-tiba khao menendang kanvas di hadapan nya hingga semua alat-alat lukis milik nya terjatuh berserakan, khao duduk memegang kepalanya sendiri menangis histeris disana, meluapkan rasa sesak dan marah di dalam hatinya. Khao menganggap dirinya begitu menjijikan.
First memeluknya dari samping, khao berusaha mendorong first namun first tetap mempertahankan dekapan nya.
" jangan menyentuh ku first! Aku menjijikkan! Aku sampah! Jangan menyentuh ku hiks" isak khao.
" berapa kali aku mengatakan nya padamu, kau bukan sampah " ucap first menenangkan khao.
" aku sampah... Aku menjijikan... "Lirih nya.
" kau berharga lebih dari apapun, berhenti menganggap dirimu sampah."
First melepaskan pelukan nya dan menatap khao, dia menghapus air mata anak itu dan tersenyum.
" apapun yang terjadi, apa yang mereka katakan itu semua tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan pernah menganggap seseorang yang kucintai sampah, karna sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu... " tutur first.
"Maaf... "
First menggelengkan kepalanya , "jangan mengatakan itu khao, "
"Maafkan aku first... Maaf... "
Khao berlari pergi darisana meninggalkan first, first memalingkan wajahnya kearah lain. Rasa penyesalan hadir di dalam hatinya, melihat keadaan khao sekarang dia bertanya-tanya akankah anak itu mampu melupakan semuanya, first mengerti khao mengalami trauma sekarang.
Mark yang sedang duduk diam sembari memegang ponsel nya, dia melihat banyak nya orang membicarakan terkait vidio yang beredar, mark yang merasa penasaran mulai mencari tau apa maksud mereka. Namun begitu dia mendapatkan apa yang di maksud mereka semua, dia mengenggam erat ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢... 𝑩𝑿𝑩 𝑨𝑹𝑬𝑨!!