Replay [SELESAI] ✅

24. I Want to Back Home

Now Playing ~ Love You With All My Heart ~ Crush

GUYS INI WAJIB BANGET DIPUTAR LAGUNYA SEWAKTU BACA PLS BANGET😭😭😭

pls: untuk yg mau siapkan tisu boleh bangett🙂🙂👋

***

"Bagaimana sekolahmu hari ini, Frey? Semua baik-baik saja?"

Suasana makan malam hari itu benar-benar berubah hangat saat Ayah menanyakan sesuatu yang mudah menyentuh hatinya. Semua perasaan lelah dan beban yang selama ini ia tanggung sendiri seperti luruh saat tangan Bunda menyentuh pundaknya.

"Jangan terlalu keras dengan Binar, Frey," ucap Ayah lagi sembari menyendokkan makanan sesuap ke dalam mulut. "Sudah berulang kali beberapa hari belakangan Ayah menemukan Binar pulang dengan kecewa dari rumah ini karena kamu belum mau menemuinya."

Tak lama, Freya menangis lagi. Ia benar-benar lelah dengan semua terror meneror ini. Ia hanya ingin hidup tenang tanpa takut keluar rumah sendiri, kemanapun sendiri bahkan ia ingin bebas tanpa ada pesan masuk yang menganggunya itu.

"Menangislah sepuasmu...semua akan baik-baik saja. Bunda percaya, Tuhan membantu."

Freya merebahkan kepalanya di pundak Bunda sembari terus terisak kecil. Ayah yang duduk di seberang sana seketika ikut sedih.

Freya masih bersyukur, di masa-masa sulitnya seperti ini, masih ada rumah untuknya. Rumah yang tidak akan ia temukan di 2023 di lini masanya. Dulu terasa berat, namun sejak berpindah ke 2006 meski itu berat, kedua orang tuanya masih ada.

"Sepertinya, Binar memang mau mengatakan sesuatu padamu, Frey. Bunda lihat dia orang baik, kok. Dia juga sampai bela-belain untuk ke rumah padahal selesai dari rumah sakit."

Gadis itu masih terisak di pelukan Bundanya. "Apakah Freya sejahat itu, ya, Bun?"

Bunda mengernyit. Ia melepas pelukannya dan menatap mata Freya. "Anak semanis ini kok jahat, sih? Bunda percaya pada Freya apapun itu."

Maaf Bun. Maaf kalau bunda belum tahu bahwa Freya 18 tahun pernah memiliki hubungan dengan berandal aneh bernama Jovan.

Maaf kalau bunda juga tidak tahu Freya 18 tahun mengalami masa kekerasan fisik dan dia selama itu hanya diam.

"Maaf, ya, Bun..."

Dari sekian banyak kalimat yang ia susun di dalam hati, hanya kalimat sependek itu yang berhasil keluar dari mulutnya.

"Coba Freya pikirkan bahwa Binar sepertinya memang perlu mengatakan sesuatu."

Freya mengusap air matanya. Ia teringat seketika dengan perkataan cowok itu tadi.

"Dia harus tahu...kalau..."