14. Let's Broke Up

7 2 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suara itu benar-benar membuat bulu kuduk Freya merinding sempurna. Di hadapannya, bahkan di sekelilingnya, sekarang hanya penuh dengan kabur-kabut menutupi jarak pandangnya. Ia sama sekali tidak merasakan seperti ada di sekolah lagi.

"Oma?!"

Begitu Freya berbalik badan, tubuhnya kaku, seperti otaknya merespon sangat lambat saat mendapati nenek tua yang baru ia kenal di toko kaset kuno 2023 itu, kini ada di hadapannya.

"Bagaimana perasaanmu sejauh ini? Masih ingin untuk mengakhiri hidup?"

Freya melangkah maju, kali ini, entah bagaimana, ia bisa menyentuh tangan Oma.

"Oma, ini beneran Oma?" tanya Freya histeris.

Perlahan, Oma mengelus dan membalas salam hangat Freya dengan senyuman nenek itu nampak natural. "Oma selalu ada disini. Membantu orang-orang putus asa."

Sekelebat memori terbang hinggap di benak Freya. Ia sempat putus asa dan ingin mengakhiri hidup saat di hari ulang tahunnya pukul 00.00 kala itu di 2023.

"Omaa!" Freya langsung memeluk nenek tua itu membuat Oma hanya terkekeh kecil.

"Oma! Apa yang terjadi?! Kenapa saya ada di tahun 2006 lagi? Apa tujuan Oma membawaku ke tahun ini, Oma?"

Sungguh, ada banyak pertanyaan yang ingin Freya tanyakan pada Oma. Ia sempat putus asa mencari Oma dimana-mana namun belum ada toko kaset kuno itu.

"Kamu yang seharusnya mencari tahu, Nak. Oma hanya bisa memberikanmu panduan."

"Panduan? Panduan apa Oma?" cecar Freya tak sabar.

"Apa karena tombol merah di Walkman itu, Freya bisa kembali ke tahun ini? Kalau Freya tekan lagi, apa akan kembali ke 2023?"

Oma hanya tersenyum singkat. "Waktu Oma tidak banyak. Anggap semua asumsi yang kamu temukan itu benar. Oma yakin dengan kecerdasanmu, Nak."

"Tunggu sebentar, Oma," mohon Freya memegang erat tangan Oma yang sepertinya sudah hendak pergi lagi melewati kabut-kabut putih itu.

"Bagaimana dengan percepatan memori?"

"Itu hanya bisa terjadi jika kamu melewati batas semestinya."

"Melewati batas?" Freya menekankan kalimat tersebut. "Seperti apa, Oma?"

Oma maju selangkah, membisikkan sesuatu. "Kamu mungkin bisa saja mengubah masa lalu, tapi, masa depan kita tidak akan ada yang tahu. Berusaha sebisamu, nak. Jangan melewati batas masa lalu dengan masa depan."

Freya terdiam. Ia berusaha keras mencerna setiap perkataan Oma hingga nenek itu kembali menegakkan tubuhnya, menjauhkan diri dari Freya.

"Sampai jumpa lagi, nak. Oma akan selalu memandumu dari jauh."

Replay [SELESAI] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang