Hai readers!!!
Semoga suka sama cerita ini ya!
Jangan lupa vote & komen guys🙌Kalian nemuin cerita ini darimana?
Absen dong, para readers ini asal mana aja sih? Biar kenalan gitu.
Yekan??
Sok asik aja dulu🤫Ramein ceritanya ya guys!
Tengcuu🫶Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, alur cerita, dan sebagainya.
Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri tanpa menjiplak atau mengikuti karya orang lain.HAPPY READING ❤️
***
**
*
"Jangan ngebut ya! Hati-hati di jalan."
"Nanti pulangnya jangan terlalu larut malam ya, zam."
"Iya Abi, umi, Azzam pamit ya! Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Lelaki yang menggunakan Hoodie hitam dan di lengkapi dengan celana hitam nya itu pamit, juga mencium punggung tangan kedua orang tuanya sebelum berangkat menggunakan motor sport kesayangannya.
Lelaki itu adalah:AZZAM AL-FATIH
Seorang anak lelaki tunggal dari pasangan suami istri yang biasa di panggil : Abi Irfan dan umi Salma.
Azzam merupakan ketua geng motor bernama "Brave lion" yang beranggotakan puluhan orang.
Tujuan dari geng motor ini pun bukan untuk berbalapan atau mencari keributan. Tetapi, masing-masing anggota di tugaskan untuk mengajari anak-anak mengaji pada setiap masjid di daerahnya. Tak jarang, ada anggota yang dulunya adalah santri, termasuk Azzam.Azzam bukan hanya di kagumi karena keimanannya. Tetapi juga, karena wajahnya yang terlihat sangat tampan. Bagaimana tidak? Berpostur tubuh tinggi, mempunyai kulit yang putih dan cerah, beralis tebal, kelopak mata yang indah, bibir tipis yang menampakkan warna natural, juga mempunyai hidung yang mancung.
Tak sedikit, banyak para gadis remaja yang mengaguminya saat ia mengajar ngaji di masjid.
Bisa di bilang, geng motor ini gaul tetapi paham agama.***
"Gue mau ke minimarket di sebrang sana dulu ya." Ucap Azzam pada kedua temannya.
"Oke, kita nunggu disini." Jawab Zidan yang diikuti Farel dengan anggukan kepala.
Azzam tak membawa motornya, ia memilih untuk berjalan kaki dan menitipkan motornya pada dua temannya itu.
Sesampainya di minimarket, ia membeli banyak berbagai macam minuman dan makanan ringan yang memang ia niatkan untuk dimakan bersama dengan anggota brave lion."Pembayarannya mau cash atau debit kak?" Tanya kasir tersebut.
"Cash." Jawab Azzam singkat.
Azzam mengeluarkan lima lembaran uang seratus ribuan dari dalam dompet dan menyerahkan nya ke kasir.
"Kembaliannya ambil aja." Ucap Azzam sebelum pergi membawa banyak belanjaan nya itu.
Saat ingin menyebrang jalan, langkah kaki Azzam terhenti seketika saat melihat ada perempuan berhijab seorang diri yang membawa tas selempang nya. Perempuan itu duduk terdiam disebuah bangku di samping minimarket tersebut.
Entah apa yang ada di dalam pikiran perempuan itu, berkali-kali tangannya bergerak menghapus butiran air mata yang membasahi pipinya.Azzam melihatnya dengan pilu, hatinya terasa sakit melihat seorang perempuan yang menangis di dalam malam.
Langkah kakinya tergerak untuk menghampiri perempuan itu."Hey, kamu kenapa?" Tanya Azzam yang sudah menghampiri perempuan itu dengan wajah datarnya.
Perempuan itu mendongak dan menghapus kasar air matanya dengan cepat menggunakan hijab nya.
"Ga-gapapa." Jawabnya dengan pelan.Azzam berjongkok sambil merogoh kantong plastik yang berisikan belanjaan itu. Ia mengambil sebuah minuman kemasan air mineral serta roti untuk di berikan kepada perempuan dihadapannya.
"Ini, untukmu." Ucap Azzam menyodorkan minuman itu.
Perempuan itu menerima nya disertai senyuman. "Terimakasih. Mas..."
"Panggil aja saya Azzam." Ucap Azzam.
Perempuan itu mengangguk."Hari sudah mulai larut malam, cepat pulang ke rumah. Gak baik perempuan seperti kamu ada di luar begini, dan...jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Ikhlaskanlah yang sudah terjadi."
Perempuan itu terdiam mendengar penuturan Azzam.Azzam tak sempat ingin bertanya banyak tentang asal usul perempuan itu karena ia harus menyusul kedua temannya yang sudah menunggu di parkiran masjid sedari tadi.
Ia pamit pada perempuan itu sebelum pergi."Hati hamba sangat sakit ya Allah saat melihat perempuan yang menangis seorang diri." Ucap Azzam dalam hati.
***
Perempuan itu tadi masih mendudukkan dirinya di bangku tersebut. Ia mengulas senyum.
"Ya Allah, terimakasih atas pemberian mu melalui lelaki itu. Dia sangat baik kepada hamba, semoga engkau membalas kebaikannya." Batin perempuan itu sambil meminum air mineral yang di berikan Azzam tadi.
Perempuan itu adalah:NAZAYA ALEYRA
nazaya adalah seorang anak perempuan yang tinggal dan dibesarkan di sebuah panti asuhan. sedari kecil, ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, sebab yang di katakan ibu panti kalau ia adalah anak yang dititipkan oleh orang tuanya sedari balita.
Meskipun demikian, ibu panti sangat menyayangi nya bak anak sendiri. Nazaya sangat bersyukur akan itu walau kehidupannya tak sama seperti anak anak lainnya.Saat menginjak masa remaja, nazaya Di bebaskan untuk memulai kehidupannya sendiri.
Dengan titipan uang dari ibu panti untuknya yang terhitung tak seberapa, ia tetap bersyukur dan berusaha mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kini, ia tinggal di sebuah kost an kecil dan sederhana yang sebelumnya sudah di sediakan oleh ibu panti.Terkadang ia menangis pada malam hari mengingat akan kehidupannya sendiri. Walaupun ibu panti membolehkan nya untuk menginap atau masih menetap di panti asuhan, ia sebisa mungkin berusaha untuk tidak merepotkan ibu panti lagi yang selama ini sudah menjaganya.
Ia percaya suatu hari nanti bisa membalas kebaikannya ibu panti asuhan itu yang sudah menjaganya sampai sekarang."Hidup ini terkadang memang tak sesuai rencana. Ikutilah alurnya meskipun diiringi dengan suara kesedihan."
-Nazaya aleyra
"Ikhlaskan sesuatu yang sudah terjadi. Kau takkan pernah tau takdir apa yang selanjutnya akan datang menghampiri mu."
-Azzam Al-Fatih
***Hai guys!!!
Gimana ceritanya??
Moga suka yahhh.Walaupun aku belum handal dalam menyusun dan membuat kalimat.
Tapi akan ku usahakan untuk memperbaiki nya menjadi lebih baik lagi🙌Ada sedikit revisi guys!
Tunggu kelanjutannya!!
Babay👋

KAMU SEDANG MEMBACA
Azzam Al-Fatih
Подростковая литература"Ketenangan itu hadir kala mata ini melihat wajahnya." -Azzam Azzam. Pemuda sholeh yang merupakan sang pemimpin, atau disebut ketua dari geng motornya, brave lion. Perkumpulan anak muda yang bukan hanya sekedar hobi, dan tidak menjadi ajang balapan...