BAB 03. Musibah

477 81 3
                                        


Happy reading ❤️

***

**

*

.....................

"BRAKKK!!!"

"DEG!"

Gadis itu tak sempat melangkahkan kakinya setelah mendorong Azzam. Mobil itu menghantam dengan kuat hingga membuatnya terbanting dengan keras ke aspal jalan.

Gadis cantik berhijab tersebut terbaring lemas di jalanan.

"Astaghfirullah halazim!" Teriak Azzam dengan airmata nya yang tak dapat di bendung.

Seluruh anggota brave lion dengan cepat menghampiri kecelakaan itu.
Azzam berlari menghampirinya yang sudah berlumuran darah.
Air matanya semakin terjatuh melihat seorang perempuan yang rela menyelamatkan dari musibah.

"INNALILAHI!"

"CEPAT TELFON AMBULANS!!!!" Sentak Azzam.

"B-baik."

"Yang lain! Kejar mobil itu dan dapatkan pelakunya!!"

Sontak sebagian anggota brave lion mengambil motornya dan mengejar pelaku yang mengendarai mobil tadi.

"Bertahan ya?.... Sebentar lagi ambulans datang." Lirih Azzam sambil memegang kepala gadis itu, bahkan baju Azzam pun ikut bersimbah darah.

Jalanan yang semulanya sepi, kini menjadi jalanan yang ramai di kelilingi oleh warga-warga yang ingin melihat kejadian itu.

"A-az-zam....." Lirih gadis tersebut.

"Dia masih kenal?" Batin azzam.
"Iya ini saya, k-kamu harus be-bertahan ya?" Balas Azzam terbata.

"M-ak-asih..." Ucapan terakhir yang gadis itu lontarkan kepada Azzam. Tak lama mata yang semula masih terbuka sipit, kini sudah menutup sempurna. Hal itu membuat Azzam semakin terisak dalam tangisannya.

"Jangan ngomong gitu. makasih untuk apa? Harusnya saya yang makasih sama kamu karna udah nolongin."

Niuuuuu... niuuuu... niuuuuuuu....

Ambulans telah tiba. Gadis itu telah dibawa masuk ke dalam ambulans agar segera dilarikan ke rumah sakit.

Azzam ikut serta ke dalam ambulans.
Sedangkan para anggota brave lion dan beberapa anggota inti nya mengawal nya dari belakang menggunakan motornya sampai menuju rumah sakit.

***

*Rumah sakit Islam Medika*

Sesampainya di rumah sakit, gadis itu segera dibawa ke dalam ruangan.

Para anggota brave lion juga telah sampai dan langsung masuk kedalam menyusul azzam.
Orang-orang tercengang melihat Parkiran rumah sakit yang dipenuhi oleh jejeran motor sport dari banyaknya anggota brave lion, tak semua anggota brave lion ikut ke rumah sakit, karena sebagian dari mereka masih mengurus kasus yang terjadi menimpa ketuanya itu.

Azzam menunggu diluar, ia terlihat cemas. Sedari tadi fikirannya sangat kacau, ia juga tak tahu dimana gadis itu tinggal dan siapa orang tuanya.

Anggota brave lion datang dan menghampiri azzam.

"ZAM!!" itu adalah Zaky yang memanggil azzam sambil memegang sesuatu di tangannya.

Azzam mendongak.
"HM? Farel sama Refan mana?"

Azzam Al-FatihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang