Happy reading ❤️
Jangan lupa tap vote nya ya!Ada sedikit perubahan di part ini!
*****
*
..................Nazaya membuka matanya perlahan setelah tak sadarkan diri sejak pukul empat sore tadi.
Betapa terkejutnya ia melihat pemandangan dihadapannya yang menampakkan seorang lelaki yang tengah tersenyum disertai wajah khawatir saat melihat dirinya."AAAAA!! K-KAMU? Kamu ng-ngapain di KAMAR AKUU??!!" Teriak Nazaya yang terkejut melihat Azzam di hadapannya.
Nazaya hendak bangun dan turun dari kasurnya tetapi nihil, ia masih tak sanggup untuk berdiri karena rasa pening nya yang belum mereda.
"Aduhh..." Keluhnya.
Azzam menghela nafas.
"Eitsss, mau kemana? Istirahat dulu, jangan terlalu banyak bergerak." Peringat azzam lemah lembut pada istrinya itu."Kok....."
"Ini minum air dulu." Azzam menyerahkan segelas air yang sudah ia siapkan sedari tadi untuk diberikan kepada nazaya.
Nazaya meraih gelas tersebut dan meminumnya hingga tandas, lalu ia meletakkannya pada meja disampingnya.
"Kamu ngapain di kamar aku??!!" Sentak nazaya lagi, tapi kali ini ia tidak berteriak.
Azzam tertawa sejenak saat melihat wajah memerah nazaya. "Loh, memangnya gak ingat?" Tanya azzam.
Nazaya kembali memutar ingatannya sebelum ia berada di kamarnya dan bagaimana bisa ia berada disitu.Beberapa saat kemudian akhirnya ia ingat kejadiannya. "J-jadi, aku, pingsan?" Tanyanya gugup sambil menundukkan kepala.
"Iya, nazaya istriku.." jawab Azzam lembut.
Nazaya sontak menolehkan kepalanya ke arah Azzam, tak lama setelahnya ia kembali menunduk karena malu, sudah di pastikan pipinya sangat memerah sekarang.
"Ini beneran dia manggil aku istri?, aduhh, kok malah deg-degan sih." Ucap nazaya dalam hati, ia masih tak menyangka bahwa sekarang status nya telah berubah menjadi seorang istri, debaran jantungnya berdetak kencang.
"T-terus, yang bawa aku ke kamar, siapa??" Sambungnya bertanya.
"Saya,"
Nazaya terdiam sejenak tak bersuara.
"Ish! Di-digendong gitu?""Di seret,"
"Ya iyalah di gendong, masa mau di biarin geletak di lantai." Jawab azzam disertai gelak tawa.
Nazaya memutar bola mata malasnya. "Tapi kamu nggak ngapa-ngapain kan??"
"Saya tadi...," belum selesai berbicara, Azzam sudah mendapatkan tatapan tajam dari nazaya. "Tadi apa??!" Bentaknya.
Azzam mengerutkan keningnya, lalu setelah itu ia kembali tertawa.
"Loh, memangnya saya bakal ngapain kamu? Saya cuma jaga kamu kok, nggak ngelonin."Mendengar itu, tangan nazaya bergerak mencubit lengan Azzam untuk melampiaskannya. "Nyebelin sih Kalo bercanda!!"
"Aws! Sakit loh sayang..." keluh azzam mengada-ngada, sebenarnya ia tak merasakan sakit sama sekali karena memang nazaya hanya mencubitnya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Azzam Al-Fatih
Ficção Adolescente"Ketenangan itu hadir kala mata ini melihat wajahnya." -Azzam Azzam. Pemuda sholeh yang merupakan sang pemimpin, atau disebut ketua dari geng motornya, brave lion. Perkumpulan anak muda yang bukan hanya sekedar hobi, dan tidak menjadi ajang balapan...