09.gamau diobati

1.7K 69 2
                                    

"LINGGAA"

"GW GA MAU DI OBATIN,minggir ga lu MINGGIR BANGSATTTT" lingga memberontak,tak biasanya lingga akan memberontak bila diobati

Tenaga lingga biasa akan habis dan membuat wajah anak itu pucat pasi

"Plis lingga,lihat tangan Lo lihatttt,Lo itu harus diobati ga biasanya Lo berontak kaya gini" ujar Jendra,heyy dia juga khawatir dengan lingga,anak itu mau diobati malah niat mau kabur

"Lo milih mati atau lepasin gw??" Tanyanya dengan lirih namun tatapan itu seperti akan memangsa Jendra

"Nak,dengerin ibu,kamu ga biasanya ngeberontak kayak gini biar tangan kamu tidak sakit kamu harus diobati ya,mau ya? Lihat itu darahmu neyes semua" ucapnya dengan lembut mencoba untuk membujuk lingga agar mau diobati

"Lingga mau pergi" ucapnya

"Lingga"panggil sena

"DIEMM"

Oke Sena merasa takut

"Lingga Lo kenapa sih hah,demi kebaikan Lo juga,ga biasanya Lo kek gini Lo ga kembali kayak dulu kan? Iya kan??" Bima mencoba mendekati lingga namun bima langsung didorong oleh lingga,sampai membuat pemuda itu terjatuh dan kepentok kaki ranjang kasur

"Akhhh bangsattt" ringisnya

Sena menolong bima untuk bangkit dari jatuhnya

Ceklek

BRAKKK

"LINGGAAAA" teriak Jendra ketika tangannya sedang menahan lingga namun tangannya malah digigit dan terlepas

"Ni anak nimbalin rabies" gumamnya sambil mengelus bekas gigitan lingga

"Jir Lo digigit hahahaha bener bener liar tu anak" ucap Sena

"Yaudah kejar lah anjenggg dari pada tu anak nambah liar" ucap Jendra

"Iya kalian kejar aja,tapi jangan ganggu dia kalian cukup buntutin lingga aja ya,setelah itu bawa kesini lagi,ibu jadi khawatir sama dia" ucap penjaga uks

"Iya Bu,kami pamit dulu " ucap Jendra

Mereka bertiga dengan perasaan khawatir mencari keberadaan lingga

"Jing tu anak ngilangnya cepet banget" ucapnya

Mereka bertiga mencari lingga sampai dilorong sekolah,tidak ada tidak ada jejak lingga menghilang,darah menetes pun tidak ada

"Ekhemmm"

Mereka bertiga berbalik badan dan melihat lingga dengan tatapan tajam tengah bersandar ditembok dengan tatapan tajam dan tampang mengejek

"Lingga Lo kenapa sih hah? Kesurupan apa gimana?!" Tanya bima

Tidak biasanya lingga seperti ini,biasanya ketika lingga sedang diobati lingga akan pasrah dan tertidur diatas ranjang UKS,ini tidak seperti bayangan mereka bertiga

Entah kenapa lingga waktu mpls kembali,mereka ngeliat tangan lingga aja merinding ga kuat ngeliatnya

"Lingga lihat tangan Lo lingga,luka Lo anjir banyak darahnya bikin gw merinding" ucap Sena tak berani menatap tangan lingga

"Ikut gw kegudang" ucapnya dengan suara bariton dan membuat bulu kuduk mereka bertiga berdiri

"K-kita ga bakal jadi babi panggang kan?!" Tanya Sena

"Lo aja yang jadi babi panggang Sono" ucap bima

"Gw takut anjir kalo kayak si Gilang nanti,gw belum siap ketemu tuhan jir" ucapnya Sena

"Lo kira gw mah ketemu tuhan hah? Udah ikutin aja tu anak sebelum kita bakal jadi kambing guling" ucap Jendra,jujur saja tangan Jendra bergetar

Ketika mereka sudah sampai digudang,dia melihat lingga duduk layaknya ketua mafia menatap tajam seperti tatapan psikopat

Mereka bertiga tak berani menatap lingga,mereka bertiga menunduk jauh dari lingga duduk

"MENDEKAT" sentaknya

Mereka bertiga menurut,sungguh mereka sekarang takut ketika lingga waktu mpls datang kembali

"Gw pengen kalian bawakan Eric didepan gw,besok dirumah gw pagi pagi dia harus ada didepan rumah gw" ucap lingga

"K-kita culik atau gimana?!" Tanya bima dengan sepenuh keberaniannya

"Serah kalian,gw cuma pengen bawain Eric didepan rumah gw,kalo ga nyawa kalian yang gw ambil" ucap lingga

"I-iya,ntar kita bawa kerumah Lo" ucap Jendra

"Kalian boleh pergi"

"T-tapi tangan Lo?" Tanya Sena dengan tatapan khawatir

"Gausah peduliin gw" ucap lingga

Sena kembali menundukkan kepalanya "k-kita pamit ya lingga" ucap Jendra

Dan berakhir mereka bertiga berjalan keluar gudang

Mereka bertiga sekarang berada di lapangan basket indoor,mereka merusut karena lega dengan jantung berdetak lebih cepat

"Hampir aja nyawa gw keancam" ucap Sena

"Legaaa bangettt" ucap bima

Jendra terdiam "kenapa kita disini?? Bukannya kita disuruh mantau lingga??"tanya Jendra sambil menatap kedua temannya

"Ahhh bego Lo pada" bima berlari kembali menuju gudang tentu diikuti oleh Sena dan Jendra

Namun siluet mata bima tidak menemukan batang hidung lingga "apa mungkin tu anak udah balik kalik ya" ucap Sena

"Maybe"

Mereka bertiga berjalan menuju parkiran montor namun belum sampai mereka melihat lingga dikerubungi siswi siswi,entah muncul dari mana pun mereka tidak tau,padahal ini masih jam pelajaran kenapa bisa ada para siswi diluar kelas?

Biasanya kan siswi siswi paling rajin kalo denger tentang pelajaran

Namun mata mereka tidak sengaja melihat wajah datar menahan emosi dari lingga

"Samperin Cok sebelum mereka terhempas kan" ucap Sena

"Eh eh minggir dulu ya minggir" ucap Sena sambil menggeret satu persatu para betina agar mau minggir

"Hehhh siapa Kelan berani berani Minggirin kita,orang kita mau fotbar sama kak lingga" ucap salah satu siswi dengan wajah garang

"Minggir aja dulu sebelum nyawa kalian melayang" ancam bima

"Emang ada malaikat maut disini"

"Sepertinya begitu??" Saut bima

Lingga pergi kearah parkiran montor setelah para fansnya dihalang oleh ketiga temannya

Lingga menaiki montor sportnya pergi dari perkarangan sekolah

Tinnn

Ketiga temannya mengangkat tangannya,paham dengan artian klakson yang dibunyikan lingga

Ketiga temannya mengangkat tangannya,paham dengan artian klakson yang dibunyikan lingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc

PREMAN • BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang