37.kejadian rooftop

1.1K 43 2
                                    

Levi mengirup rokok disela sela jarinya. dia dan dua teman oroknya tengah bolos diwarung belakang sekolah.

sudah menghabiskan satu bungkus rokok tak membuat Levi lega untuk menghamburkan semua pikiran yang terus melintas diotaknya.

menghirup sambil melamun membuat keduanya ikut ikut kebingungan. saling bertatap dan menatap Levi yang hanya diam tanpa sepatah kata membuat mereka ingin bertanya.

"kenapa Lo?" tanyanya.

Levi tersadar dari lamunannya dan menatap jay yang tengah menanyainya.

"Luke satu sekolah sama kita" ucapnya.

jay dan Jerry menatap satu sama lain lalu kembali menatap Levi "terus? udah Lo deketin?" tanya Jerry.

Levi menghela nafas panjang dan kembali menghirup rokoknya membuat asal melayang diudara.

"gw ga sengaja ketemu dikamar mandi tapi dia bilang ga inget gw dan gabakal inget gw" ujarnya.

Jerry dan jay, dua pemuda yang terus mengintilinya dari SD, SMP dan SMA.

"jadi......"

"perjuangan gw sia sia anjing"

"tapi Lo masih suka sama dia?" tanya jay.

Levi menganggukkan kepalanya "dia tambah lucu jing kalo gw liat liat. siapa coba yang ga makin cinta".

"dihhh cinta monyet" cibir Jerry.

Levi melototkan matanya "heh Lo juga lagi masa cinta monyet sama galang anjwing" amuknya.

Jerry menggaruk tengkuk belakang sambil cengengesan tanpa dosa "hehehhee iya juga ya"

"goblok " umpat Levi dengan kesal.

Jay cuma natap Levi yang terus terusan menghabiskan rokok hampir 2 bungkus. dia merotasi matanya malas dan langsung merampas rokok yang hampir diambil Levi lagi. dia mengambil kedua bungkusnya.

"Lo gausah gila. walaupun Lo lagi mode sad tapi gausah segila ini buat ngehancurin tubuh Lo sendiri" omelnya.

Levi merotasi matanya malas "gw gapeduli, mau mati juga gw gapeduli "

"lambemu"

.....

Luke duduk diatas bangkunya sambil menatap jendela yang langsung memperlihatkan pemandangan kebun sekolah.

namun, pikirannya terus melintas perihal ucapannya didalam kamar mandi. apakah dia sejahat itu sampai membuat seorang pemuda menangis??.

dia melamun sambil menghela nafas panjang. dia tidak tau apakah dia berubah menjadi jahat atau memang dia gak mau dikejar kejar lagi. karena jujur saja dia juga risih.

"Lo Luke kan?"

Luke menoleh kearah pemuda yang berdiri dengan peluh keringat yang membasahi dahi pemuda itu.

"ya, ada apa?" tanyanya.

"Lo bilang apa sama Levi sebelumnya sampai dia ngabisin dua bungkus rokok?" tanyanya sambil meletakkan 2 bungkus rokok diatas meja luke.

Luke menatap dua bungkus rokok diatas meja luke. luke menatap jay dengan kerutan didahinya.

"dia ngehabisin dua rokok gegara omongan gw?" tanyanya.

jay menganggukkan kepalanya "dia bolos juga habis dari kamar mandi mana wajahnya bad mood parah. misuh misuhin gw sama Jerry lagi" ujarnya.

"dia kemana?" tanyanya.

"bolos warung belakang sekolah" ujarnya.

"telpon dia suruh nemuin gw dirooftop sekarang" ujar Luke. dia berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan jay yang cuma melongo.

PREMAN • BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang