"ck,gw sebenarnya ogah banget ketemu si cupu tapi karena ini kemauannya si lingga yaudah lah kita laksanakan aja" ucap Sena
"Hahh gimana ya,kalo ga kita laksain kalian ingat kan ancaman lingga itu ga main main?" Ucap bima
"Masalahnya itu,kalo lingga ga ngancem mungkin gw ogah banget ketemu Eric" sewot Jendra
Mereka bertiga tengah berjalan menuju arah parkir setelah bel pulang dibunyikan
"Kita culik atau gimana nih?!" Tanya bima
Jendra menatap bima "kita ga perlu culik dia,Dateng aja rumahnya terus tar kita bilang aja sama tu ketos,gw yakin pasti dia ga bakal ngusir kita kalo kita bilangnya Baik baik" ujar Jendra,menatap kedua temannya
Jendra menebak pasti kedua temannya kesal dengan usul Jendra
"Yodah lah,demi kebaikan kita juga,kalo siketos mati juga gw gapeduli" ujarnya Sena
"Tapi Kitakan gatau dimana rumahnya sicupu" ucap bima,menatap kedua temannya satu persatu
Jendra nampak berfikir,ahh yaa kan ada netta pasti dia tahu rumahnya sieric tapi netta kan lagi mode singa betina tadi
"Gimana kalo kita tanya netta aja?? Pasti dia mau kalo ini ada sangkut pautnya sama lingga,Lo pada taukan kalo si netta tadi khawatir banget??" Tanya Jendra
"Iya anjir Sampek gw dibentak" ucapnya
"Tar kita bilang netta aja,pasti tu anak belum keluar kelas" ujar bima
Berakhir mereka bertiga menunggu netta
Drttt drttt
Kantong celana Jendra bergetar,Jendra mengambil handphonenya didalam saku celananya dan melihat nama lingga
"Siapa?? Wajah Lo panik bener"
"Lihat noh,siapa juga yang ga panik kalo yang nelpon singa begini" ucapnya sambil memperlihatkan hp nya didepan wajah Sena
"Angkat cepet,siapa tau penting" ucap bima
Jendra mengangguk dan menekan tombol warna hijau,memberikan ponselnya ditelinganya
"Halo,kenapa ga??"
"Bawa Eric dimansion pribadi gw,jangan dimansion utama"
"Ahh Yaya ntar gw bawa dia kesana"
Tut
Lingga mematikan teleponnya secara sepihak
"Dia bilang apa??" Tanya Sena
"Kita bawa sieric kemansiom prabadinya jangan kemansiom utama" ujar Jendra
Mereka berdua mengangguk dan kembali mencari keberadaan netta dengan mata tajam mereka
Bima tak sengaja menatap keberadaan sinetta masih berbincang dengan temannya
"WOIII NETTAAAA" panggilnya dengan melambaikan tangannya agar sinetta mengetahui keberadaannya
Netta mendengar suara yang memanggil namanya,netta berlari menuju ketiga pemuda berdiri dengan kedua tangan dilipat
"Apa?" Tanya netta dengan wajah datar
"Gw mau minta alamat rumahnya Eric" ujarnya
Netta mengerutkan keningnya"buat apaan?? Mau buly dia lagi,ga bakal gw kasih tau " ujar netta
"Suuzdon aja lu hobinya" ujar Sena
"Kita disuruh lingga,kalo ga nanti nyawa kita yang kenak" ujar Jendra
"Yang bener aja Lo? Abang gw ga mungkin kek gitu" ujar netta tak percaya
"Tanya aja Sono ibu penjaga uks kayak gimana tadi keadaan Abang Lo,udah kayak waktu jaman mpls kalo Lo pengen tau" ujar Sena
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN • BXB
Ficção AdolescentePreman sekolah tertarik dengan ketua osis Disini diceritakan kalo pemeran dominannya lebih manja dari pada bottom nya