brakkk
"akhhh lingga" sentaknya.
lingga menindih tubuh eric "sama siapa tadi, hmm?" tanyanya dengan tatapan hendak memangsa.
Eric bersandar diHeadboard dengan kepala nyut nyuttan karena lingga mendorong eric sampai kepala eric mengenai headboard.
"temen gw waktu smp" ujar eric sedikit bergidik ngeri dengan tatapaj sayu milik lingga.
"akrab banget" lirihnya. menatap bibir eric yang sangat mengkilap ia tatap secara sekilas.
"n-namanya juga temen sekelas d-dulu" ujarnya terbata bata. dia berusaha untuk tidak mati karena berusaha untuk menahan nafas.
jarak mereka hanya 1 inci saja, sangatlah dekat sampai dia merasakan nafas teratur lingga.
"ga salah ngomong hmm??" tanyanya.
"e-enggak"
"gw liat apa yang dilakukan tu cowok bejat" ujarnya.
"kan dia yang ngelakuin bukan gw lingga kenapa lo jadi marahin gw??". tanyanya. lupakan persoalan lingga yang memiliki tempramental.
"tapi gw tetep ga suka. jadi lo yang harus nerima akibatnya" ujarnya sambil menatap horor kearah eric.
"gw-"
cuppp
"eughhh".
.
"hey. eric ya?" seorang pria berjas hitam itu menghampiri eric yang tengah berdiri didepan pintu toilet.
eric menoleh kearah pria yang memanggilnya"jax ya?" tanyanya.
pria bernama jax itu mengangguk"lo tambah cantik aja ric" pujinya. dia mendekati eric, sampai eric tidak sadar bahwa jarak Mereka berdua sangatlah dekat. mungkin bila ada yang lihat pasti orang orang akan salah paham.
"oh, thanks" ujarnya tanpa minat menjawab panjang lebar.
jax mendekatkan wajahnya keceruk leher Eric. mengendus leher pria lebih muda darinya itu lalu menjauhkan wajahnya dari leher Eric. Eric ngefrezz dia gatau apa yang sedang dilakukan jex tadi.
"bau Lo juga masih sama kayak dulu. wangi kayak bau buah strawberry" ujarnya.
"o-oh"
sretttt
Eric melototkan matanya. jex menarik pinggang Eric sampai membuat mereka berdua begitu menempel.
"Lo bener bener gaada niatan buat Nerima lamaran gw yang dulu ric?" tanyanya.
Eric berusaha untuk mendorong jex darinya. namun, tenaganya tak sebanding.
"e-enggak.gw udah punya suami" ujarnya.
"oh, iyakah. yaudah gw Nerima jadi suami Lo yang kedua"
"gw ga Sudi"
"kalo Lo ga Sudi. ijinin gw buat cicipin bibir kenyal ini, gw dari dulu pengen coba"
"j-jangan" Eric menahan dada jex. bila mereka seperti ini dan terciduk sama lingga. bisa habislah si jex.
ketika jex hendak mendekatkan bibirnya dengan bibir Eric. Eric sempat melengoskan kepalanya. jex mendengus kesal. mencekal kedua tangan Eric berada didepan dada pria itu.lalu hendak mengkokop bibir Eric.
sretttt
bugggg
bugggg
bugggg
sretttt
bugggg
bugggg
seorang pria dengan kemeja putih berdasi hitam datang dengan mata tersorot marah. nafas tak beraturan dengan tangan mengepal menahan amarah.
jex terkapar ditanah dengan memegang dadanya yang nyeri. sudut bibir yang sobek dan mengeluarkan darah segar.
Eric menarik tangan lingga agar pria itu tidak semakin membabi buta. karena mengingat lingga memiliki penyakit tempramental membuatnya takut meregut nyawa seseorang yang tak ia inginkan kedatangannya.
lingga menatap tajam kearah Eric. dia mencekal tangan Eric dengan kuat membuat Eric mendesis kesakitan. menariknya dengan kasar dan berjalan menuju kearah ruangannya.
tidak dilupakan dia akan membatalkan pertentangan dia akan menjalin kerja sama dengan pria bejat yang hampir merebut miliknya.
dia menendang pintu ruangannya. tak mendengarkan suara isakan dan rintihan kesakitan dari Eric. dia mendorong pintu kamar pribadinya itu lalu menguncinya.
mendorong Eric sampai membuat pria itu terjatuh diatas kasur dengan wajah ketakutan akan kebringasan lingga.
tidak dilupakan kepalanya yang terpentok headboard membuatnya meringis menambah tangisan yang mengalir.
.....
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN • BXB
Teen FictionPreman sekolah tertarik dengan ketua osis Disini diceritakan kalo pemeran dominannya lebih manja dari pada bottom nya