08.lingga

2.5K 115 0
                                    

Lingga tengah memukul pembatas rooftop sampai membuat tangannya mengeluarkan darah segar cukup banyak

Nafasnya tersengal senggal karena emosinya terlalu menggebu gebu,mata tajam tersirat mengerikan bila lingga sedang emosi teman temannya akan takut mendekati lingga

Seperti sekarang,lingga tengah memukul mukul sekitarnya karena emosinya dan membuat ketiga temannya bersembunyi sambil mengintip tidak berani untuk menghentikan lingga karena bila lingga belum tenang dengan emosinya bisa bisa mereka bertiga menjadi santapan untuk lingga

Karena dulu mereka juga pernah melakukan hal nekat seperti itu sampai akhirnya mereka bertiga terbaring di UGD

Jadi mereka akan selalu was was atau memantau lingga dari jauh dan bila lingga sudah tenang dengan semua emosinya dan bisa mengendalikan emosinya kembali barulah mereka bertiga mendekati lingga dan menggeret pemuda itu ke UKS

Sampai sampai penjaga UKS sering geleng geleng kepala karena pasien langganannya terus terusan masuk UKS dengan alasan yang sama

Menurut penjaga UKS,lingga ini anaknya tempramental karena hal sekecil pun bisa membuatnya emosi dengan brutalnya dia akan terluka karena tidak bisa mengendalikan emosinya

Makanya bila tidak dihentikan mungkin sudah membuat beberapa korban karena emosinya,mereka bertiga sempat bilang sama kedua orang tua lingga

Dan berakhir lingga masuk ke psikiater untuk diperiksa,ya gitu deh

Namun sekarang emosi lingga tidak seperti jaman mereka masih kelas 11 dan 10,paling menakutkan lagi waktu mereka masih mpls,mereka takut ketika lingga dikabarkan membuat salah satu murid koma

Kabar itu membuat shick shack shock satu sekolahan, tentu saja mendebarkan sampai lingga tidak hanya ditakuti anak satu sekolah saja namun hampir kesemua sekolah

Ya ga semua juga sih cuma beberapa saja

Ketiga temannya sering mengawasi lingga,karena mereka juga khawatir jika lingga dibiarkan meredakan emosinya sendirian,mereka juga khawatir dan panik bila lingga sudah diujung kendali emosinya

Sampai dimana mereka bertiga melihat lingga sudah tenang dengan emosinya barulah mereka bertiga menghampiri lingga lalu menggeret pemuda itu untuk pergi ke UKS

Tentu saja lingga nurut dan pasrah untuk dibawa kemana saja,karena bila lingga sudah tenang dengan emosinya,dia sudah tidak memiliki tenaga untuk memberontak,dia juga tau kemana tujuan temannya menggeretnya karena terlalu sering terluka setelah emosi

Netta tak sengaja melihat sang kakak dengan wajah pucat debgan kedua tangan penuh dengan darah,jalan saja sampai dibantu oleh temannya

Netta hendak menghampiri lingga karena khawatir,ia tahu ini pasti karenanya lingga jadi seperti ini

Ketika dirinya ingin mendekat langkahnya langsung dihalang oleh bima "apa apaan Lo ngehalang gw hah?! Gw mau ngelihat kondisi Abang gw ngapain Lo halang hah" sentaknya

Sampai murid yang melintas memandang ngeri kearah netta

Bima menghela nafas untuk tidak ikut emosi,tidak hanya netta saja namun dia juga ikut khawatir dengan kondisi temannya

"Gw tau kalo Lo khawatir,tapi ini demi kebaikan Lo juga,Lo taukan Abang Lo itu kalo emosi ga Mandang kulit?! Dia lagi ngeredain emosinya jika Lo muncul lagi dihadapannya gw ga yakin kalo Lo masih hidup,Lo taukan kalo dia sedang meredakan emosinya tapi orang yang ngebuat emosi muncul dihadapannya itu bakal dipukul habis habisan,plis demi kebaikan Lo sama dia juga,bukan hanya Lo aja yang khawatir tapi gw juga khawatir ngeliat teman sebaya gw punya kondisi kek gitu,tolong ngertiin net Lo sebagai adiknya harus ngertiin,temui dia kalo gw nelpon Lo nanti gw tinggal dulu"

Bima berlari untuk menyusul kedua temannya yang membopong lingga untuk pergi ke UKS

Netta menatap kepergian bima "akhhh gw lupa kalo bang lingga itu tempramental" ucapnya

Netta menatap kepergian bima "akhhh gw lupa kalo bang lingga itu tempramental" ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Maap ye ga nyambung and banyak typo

PREMAN • BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang