"eughhh" lenguh seorang pemuda yang terbaring diatas bad rumah sakit
Eric membuka kelopak matanya perlahan guna menyesuaikan cahaya lampu yang bersinar sangat terang untuk ruangan tertutup dan dingin
"Ahh akhirnya Lo sadar juga" suara cempreng memenuhi ruangan kedap suara dengan didominasi warna putih
Eric menatap netta, perempuan itu nampak khawatir dengannya karena raut wajahnya sudah menjelaskan semua
"Kok gw ada disini?!" Tanyanya dengan memegang kepalanya yang terasa sakit
"Gw habis ditelpon bang lingga katanya Lo habis jatuh" ujar netta
'shit! Dia berbohong' batinnya
"Bentar biar gw panggil dokter dulu" ujar netta,tergesa gesa untuk keluar
Eric hendak menahan lengan perempuan itu namun perempuan itu terlalu gesit
Eric membanting kepalanya dibantal rumah sakit "brengsekk,tapi aku tidak bisa membalasnya"
Ceklek
Dokter beserta perawat datang untuk mengecek keadaan Eric
"Kondisi Eric sudah membaik,Eric hanya butuh menginap 2 hari untuk diberi obat bius agar imunnya kembali kuat seperti biasa" ujar dokter, menyampaikan keadaan Eric yang memulai membaik setelah siuman dari pingsannya
"Ahh terimakasih dok " ujar netta
"Yasudah kalo begitu kami akan keluar dulu,kalo ada apa apa bisa panggil kami dengan bel darurat disamping ranjang pasien" ujar sang dokter
"Makasih dok" ujarnya
Dokter pergi dengan senyum tipis,diikuti oleh perawat dibelakangnya
"Ahhh kenapa harus dua hari sih" gumamnya,sambil mengusak rambutnya
Netta menatap tajam kearah Eric "imunmu belum terlalu kuat Eric" ujar netta,ia menarik kursi untuk mendudukkan pantatnya disana
Ia akan menelpon juana nanti untuk mengabarkan bahwa adiknya berada dirumah sakit
Brakkk
Eric dan netta menoleh kearah pintu yang didorong dengan keras
"Haishhh kirain siapa" ujar netta
Juana menutup pintunya dengan tergesa gesa lalu menghampiri sang adik,menatap wajah putih Eric yang terganti dengan hiasan lebam dimana mana,sudut bibir yang robek dan plester didahinya
"Lo habis tawuran dimana ric?!" Tanya Juana dengan rasa panik memenuhi jiwa raganya
Eric merotasi matanya malas "gw habis jatuh" ujar berbohong,sesuai yang ia dengar dari netta sebelumnya
Juana merasakan gejanggalan dari kata kata yang disampaikan Eric "jatuh?! Sejak kapan jatuh jadi banyak lebam kayak habis ditonjok begini?! Jujur sama gw atau gw cari permasalahan Lo sendiri?!" Tanyanya dengan nada khawatir
Eric gelagapan "g-gw habis ditonjok sama preman jalanan,iya preman jalanan" ujarnya lalu tersenyum
Juana merasa Eric berbohong dengannya "serius??" Tanyanya memicing curiga
"I-iyalah anjir,kalo ga percaya yaudah" ucapnya
Jantungnya memompa lebih cepat tidak seperti biasanya
Juana mengangguk terpaksa mempercayai ucapan Eric,walaupun ia tidak sepenuhnya percaya dengan ucapan anak ini
'pandangannya mengatakan bahwa dia berbohong!" Batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN • BXB
Teen FictionPreman sekolah tertarik dengan ketua osis Disini diceritakan kalo pemeran dominannya lebih manja dari pada bottom nya