Luke tadi memaksa Eric untuk mengijinkannya pergi ketaman. Dia pernah menemukan salah satu taman dengan tersedia ayunan disana. Cukup indah dan tenang.
Taman itu cukup sejuk dan sedikit sepi, tapi memang sepi karena menurutnya tempat ini cukup tersembunyi. Jadi banyak orang tidak ada yang tau dan taman ini masih sangat terawat. Mungkin ada salah satu orang mengetahui taman ini dan membersihkannya dengan rutin
Jadilah dia disini. Duduk mengayunkan ayunan dengan kaki kecilnya walaupun dia sedikit tidak sampai ketanah karena ayunan cukup tinggi dan diimbangi dia yang pendek macam Eric.
Luke menatap kearah depan dengan tatapan kagum. Dia mengayunkan ayunannya ditempat teduh. Jadi dia tidak akan kepanasan.
"Dingin" ucapnya karena hari sudah sore juga, bisa jadikan kalo sore itu dingin.
"Mamah aku mau pergi" ujar anak laki laki dengan tubuh tinggi dan tampan blesteran bule itu berpamitan dengan wanita cantik berasal dari America melipir keindonesia itu menyamai tinggi sang anak.
"Mau kemana kamu, hmm?" Tanya sang wanita sambil mengelus surai rambut hitam kelam milik sang anak.
"Aku ingin ketaman seperti biasa mah. Hanya ingin berayunan saja" ujar anak laki laki itu dengan senyum manis. Hanya untuk ibunya saja. Hanya ibunya seorang.
"Hmm oke. Tapi jangan terlalu larut ya mainnya" ujar sang ibu sedikit mengkhawatirkan sang anak.
Anak laki laki itu mengangguk "aman" ujarnya.
"Yasudah hati hati. Jangan lari larian nanti jatuh"
"Iya"
Anak laki laki itu berjalan beralaskan sepatu Nike coklat pemberian sang kakak ketika dia ulang tahun.
Anak laki laki itu berjalan mendekati taman tersembunyi yang terus ia rawat dan ia buat untuk ketenangan dan kedamaian. Terkadang dia akan membawa beberapa tugas dan karpet kecil untuk mengerjakan tugas disini. Karena disini itu cukup tenang.
Dia menghentikan langkah kakinya karena melihat tubuh kecil tengah merebut ayunannya. Dia menukikkan alisnya kesal.
Heyy, siapa coba yang berani merebut ayunannya. Dan satu lagi, bagaimana anak itu menemukan taman kecil ini?? Ayunan yang dibuatkan sang kakak untuknya tengah diduduki anak itu.
Dia menatap tubuh itu, seperti tidak familiar. Dia pernah melihat tubuh ringkih itu tapi dimana?.
Dia berjalan pelan mencoba mendekati anak itu. Dia ingin tahu sebenarnya siapa anak laki laki itu.
Ketika dia sudah mendekat. Dia menepuk pundak anak itu membuat anak itu terkejut lalu menoleh kearah kebelakang untuk melihat pelaku yang membuatnya terkejut.
"Kau...."
"Oh jadi kau yang menaiki ayunan ku" ujar anak laki laki itu ketika melihat wajah Luke dengan wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN • BXB
Teen FictionPreman sekolah tertarik dengan ketua osis Disini diceritakan kalo pemeran dominannya lebih manja dari pada bottom nya