Eric terkapar lemah setelah lama digunakan oleh lingga sebagai pemuasan keemosian pria itu. melampiaskan emosinya dengan cara menyetubuhi Eric sampai hari sudah cukup larut.
jam menunjukkan pukul 11 malam. mereka melakukannya dari jam 3 sore sampai jam 11 malam. itu membuat Eric kewalahan.
Eric tengah bersandar diHeadboard dengan beralaskan baju kemeja milik lingga yang dipakainya tadi sekarang tengah digunakan Eric. lingga hanya memakai celana training yang ada didalam lemari kamar lingga. bertelanjang dada, memamerkan perut kotak kotaknya dengan dada bidangnya.
Eric menyuruh lingga buat makek baju biar ga masuk angin tapi lingga menolak mentah mentahan. dia mendudukkan pantatnya disamping Eric.
sedangkan Eric, tengah mengabarkan Luke kalo dia sama lingga bakal nginep dikantor nya lingga semalaman.
lingga menyelipkan tangannya didalam kemeja yang dipakai Eric masuk kedalam kemejanya. memeluk pinggang Eric dan menariknya agar ia bisa mendekat kearahnya Eric.
Eric mendesis kesakitan lalu menampar paha lingga yang dimana tidak ada respon kesakitan dari lingga.
"ck, perih lingga"
lingga terkekeh "padahal udah sering dijebol kok masih kesakitan?" tanyanya.
"punya Lo kegedean kalo Lo lupa" sindirnya.
"ahhh, mengakuinya rupanya"
cuppp
lingga mengecup bibir Eric yang membengkak dan luka karena dia terus mengkokop bibir Eric tanpa henti.
"dari dulu" ujarnya namun dia masih sibuk mengetik kata kata untuk dikirimkan ke Luke. emang ya tu anak kalo disuruh tidur kebanyakan alesan kek bapaknya. 11-12.
lingga berasa dicuekin sama Eric yang sibuk main hp "ngirim pesan ke siapa?" tanyanya.
"Luke"
"kok belum tidur dia??" tanyanya.
"katanya lagi ada tugas banyak makanya dia jadi ngerjain Sampek larut"
lingga merotasi matanya malas "kebanyakan alesan tu anak". dia pun merebut hp Eric membuat sang empu kaget.
dia menekan tombol hijau untuk memberi pesan berubah pesan suara.
"heh bocah tidur Sono, jangan gangguin Daddy lagi bikin adek buat Luke" ucapnya setelahnya dia mengirimkan pesan suara itu kepada Luke. Eric langsung menyatunya, hendak menghapus pesan suara itu namun hpnya kembali direbut oleh lingga.
"jangan nyesatin anaknya. hapus ga itu" omelnya.
lingga tak menggubris ucapan eric. tangannya yang liar tengah mengelus tanpa positif Eric yang berupa mengelus perutnya membuat pria itu melenguh geli dan mencoba mengeluarkan tangan lingga dari dalam kemeja.
"bikin banyak banyak dad" balasan pesan suara dari Luke membuat lingga semakin gencar untuk melakukannya kembali.
menaruh hp Eric diatas nakas dan kembali menatap Eric. Eric yang ditatap dengan senyum mesum itu mengangkat alisnya.
"apalagi?"
"anakmu minta adek yang banyak. jadi kita bikinnya Sampek subuh" ujarnya dengan sangat mudah.
Eric memukul kepala lingga "sekate Kate Lo ye. Lo kira hamil itu mudah. goblok" makinya.
"satu kek buat Luke" rengeknya.
"gak"
"satu aja yang cewek"
"gak"
"ayolah"
"enggak ya enggak".
lingga mengedikkan bahunya. mengangkat Eric berada diatas pangkuannya. Eric mendelik tajam.
"heh kampret. ngapain anjing. perih tolol" umpatnya sambil mencengkram kedua baju lingga.
lingga menarik pinggang Eric agar kembali mendekat dan langsung mengkokop bibir Eric kembali tanpa mendengarkan ocehan Eric.
Eric mendorong dada lingga. namun, tenaga lingga hanya sekedar menahan pinggang Eric dan menekan tengkuk leher Eric saja sudah membuat pria itu tidak bisa terlepas dari jeratan singa yang kejam.
"3 ronde lagi".
"cocote"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN • BXB
Novela JuvenilPreman sekolah tertarik dengan ketua osis Disini diceritakan kalo pemeran dominannya lebih manja dari pada bottom nya