02.pijat untuk lingga

4.5K 141 6
                                    

"BUNDAAAAA LINGGA PULANGG" teriaknya

Seorang wanita paruh baya namun berparas cantik itu berjalan mendekati anak sulungnya,namun matanya tak sengaja melihat cara jalan anaknya itu

Wanita yang kerap dipanggil bunda yang sudah berkepala empat itu berjalan mendekati lingga dengan tatapan khawatir

"Kamu kenapa jalannya jadi pincang gitu?" Tanyanya menatap khawatir kearah kaki lingga

"Ini tadi lingga ga sengaja jatuh dari tembok jadi keseleo" ujarnya

Namun wajah khawatir yang dikeluarkan Wulan sekarang berubah menjadi wajah datar

Lingga yang menyadari raut wajah bundanya yang berubah pun menampakkan giginya

"Kamu pasti mau boloskan iyakan?" Tanyanya

"Eeee hehehe bunda kok tau?" Tanyanya sambil cengengesan

"Bunda ga bodoh seperti ayahmu yang mudah dibohongi sama anaknya yang nakal ini"

"Atah atah aaaaaa BUNDAAAAA sakit sakit" ujarnya berusaha untuk melepaskan tangan bundanya yang menarik telinga lingga hingga memerah

Wulan melepas tangannya dari telinga sang anak "makanya gausah hobi bolos aja kamu" ujarnya

"Sorry Bun" ujarnya

"Halah percuma" Wulan membantu sang anak untuk duduk diatas sofa

"Masih sakit??" Tanya Wulan sambil membantu melepaskan sepatu yang menempel di kaki lingga dengan perlahan agar lingga tidak merasakan sakit

"Dikit sih,soalnya tadi udah diurut sama temen" ujarnya

'ga diurut sih lebihke ditarik' batinnya

"Yaudah kamu jangan gerak dulu jangan banyak gaya" Wulan memeringati sang anak agar lingga bisa diam ditempat

"Iya iya Bun"

"NETTA PULANG" teriak anak bungsu keluarga buana

Netta berjalan mendekati Wulan dan lingga yang ada diruang tamu

"Ehhh anak gadis bunda udah pulang" ujar Wulan

"Itu kenapa Bun?" Tanyanya sambil menunjuk lingga

"Itu kakakmu kebanyakan gaya,mau bolos tapi kenak azab jadi jatoh deh" ujar Wulan

"Pftttt hahahahahaha" netta tertawa terbahak bahak karena mendengar lingga yang terjatuh karena ulahnya sendiri

"Diem lu Memet"

"Nama gw netta gaada istilahnya Memet" ujar netta tak terima karena namanya selalu diganti ganti oleh lingga

"Serah gwlah"

"Dihhh"

Plakkk

"AKHHHHH MEMET PANTEKK" umpatnya sambil memegangi kakinya yang dipukul oleh netta

"Netta abangnya kesakitan kok malah dipukul" Wulan mengelus kaki lingga

"Salah dia sendiri pakek ganti nama netta,rasain aja hahaha"

"Gw santet juga lu Memet"

Plakkk

"MEMET ASUUUU"

"netta aishh dibilangin, lingga juga ucapannya kotor banget" sentaknya kepada kedua anaknya

Lingga sekarang sedang menatap tajam kearah netta karena memukul kakinya lagi,sedangkan netta malah menjulurkan lidahnya mengejek kearah lingga

"Rasain wlee~" ucapnya tanpa suara

"Netta keatas dulu ya Bun"

"Iya"

Sebelum netta pergi ia mendekati lingga lagi

Plakk

" AKHHH MEMETTTTTT BANGSATTT SAKIT TOLOLLL"

"NETTA"

"HAHAHAHA,MAAP BUN"

"DADDYYY PULANG "

"Kenapa nih kok ribut ribut,lingga juga kenapa kakinya kok diurut?" Tanya sang kepala keluarga mendekati Wulan dan lingga

"Ini anakmu kenak azab,terus tadi netta malah mukul kaki lingga tiga kali" ujar Wulan sambil memijat kaki lingga,sampai lingga pun menutup wajahnya dengan banyak sofa sangking ngilunya

"Haishhhh lingga lingga" Alex mendudukkan pantatnya disofa tunggal

"Daddy telponin dukun mau ya?" Tanya sang kepala keluarga

Lingga menggeleng cepat "gak ah,bukannya sembuh malah bengkok nanti" ujarnya

"Ya ga separah itu juga kalikk,kan biar ga bengkak linggaaa" Alex berusaha membujuk lingga

"Gak mauu,biar bunda aja yang ngurut" ujarnya

"Serah kamu ajadah"
















Ceklek

"Mahhh Eric pulang"Eric melepas kedua sepatunya dan meletakkan dirak sepatu

Lalu berjalan mendekat kearah ruang tamu "sini dek,nonton Drakor sama ibu" ujarnya

Eric menghela nafas "ibu ini suka banget ngeliat Drakor,Eric keatas aja" ujar Eric

"Sini dulu lah,nemenin bunda nonton Drakor" ujar Tasya selaku ibu kandung Eric

Eric pasrah,dia berjalan mendekat kearah sang ibu "ibu tumben ga berangkat kerja,padahal ini masih siang" tanyanya,ia mendudukkan pantatnya tepat disamping sang ibu

"Hari ini ibu cuti dulu" ujar Tasya

"Oalah,yaudah dah" Eric menyandarkan punggungnya,merehatkan tubuhnya yang pegal pegal

"Kakakmu mana? Kok ga pulang bareng" tanya sang ibu,sambil memakan nextar bikinannya sendiri

"Oh itu katanya lagi ada latihan basket,soalnya mau ada ajang perlombaan antar kelas" ujar Eric sambil mengambil satu nextar yang dibuat sang ibu

"Oalah,terus kamu tumben gaada rapat OSIS?!" Tanyanya biasanya sang anak akan terlambat pulang beralasan rapat OSIS

"Oh itu tadi dibatalin rapatnya,soalnya pak Jamal katanya ada urusan mendadak" ujar Eric,sesekali matanya ikut melihat adegan romantis didalam tv

"Terus rapatnya diadain kapan?!" Tanyanya,ia menatap sang anak,bisa ia lihat bahwa anaknya terlihat sangat lelah,nafasnya pun sedikit tidak teratur

"Besok jam pelajaran pertama mungkin" tebaknya

"Emmm" Tasya mengangguk dan kembali melihat drakor yang ditayangkan didalam channel tv



"Emmm" Tasya mengangguk dan kembali melihat drakor yang ditayangkan didalam channel tv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

PREMAN • BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang