01.ending lingga terkilir

4.9K 179 1
                                    

Empat pemuda sedang berjemur dengan kaki diangkat satu dan tangan memegang kedua telinga mereka masing masing

Mereka tidak dibiarkan dihukum sendiri,mereka berempat dijaga oleh ketua OSIS dan wakil OSIS untuk menjaga agar keempat pemuda berandalan langganan BK itu tidak kabur

Karena pak Jamal setiap menghukum mereka pasti mereka bukannya melaksanakan hukumannya malah menangkring sambil makan gado gado dikantin

Jadi biar mereka tidak kabur,pak Jamal menyuruh kedua bagian dari OSIS itu menjaga keempat pemuda yang sedang dihukum untuk berdiri ditengah tengah lapangan

"Anjing tu OSIS kagak pergi Napa dah,pakek jaga segala kan gw gabisa kabur kekantin" ujar sena

"Capek anjing" keluh mereka

Mereka berempat terus memaki kedua bagian OSIS itu yang enak enakkan berdiri ditempat yang teduh sampil menatap mereka berempat agar mereka berempat tidak bisa kabur

Sampai jam istirahat berbunyi akhirnya mereka berempat dibebaskan oleh Eric karena pak Jamal memberi amanah untuk melepaskan mereka disaat jam istirahat berbunyi

"Kantin or bolos?" Tanya bima

"Bolos ajalah males gw kekantin,sekalian cabut" ujar lingga

"Gaskeunn" ujar Jendra

Namun langkah mereka terhenti ketika mereka menemukan seorang remaja berkaca mata sedang duduk sendiri

"Mangsa didepan mata" ujar sena

Lingga tersenyum evil "gass kita rampas duitnya " ujar lingga

Mereka berempat berjalan dengan penuh semangat ketika mereka mendapatkan mangsa untuk dirampas

"Oii culun " ujar lingga sambil menoyor kepala anak itu

Pemuda berkacak mata itu menoleh kearah mereka lalu bergetar ketakutan

"A-ada apa ya??" Tanyanya dengan lirih

"Mana duit Lo?! Bawa sini" ujar sena sambil menodong meminta uang anak itu kepada mereka

"A-aku ga bawa uang kak" ujarnya sambil menunduk ketakutan

"Cailah Lo gausah bohong sama kita,berani banget Lo boongin kita" ujarnya sambil menarik kerah seragam pemuda itu

"Cepet bawa sini atau gw gebuk muka mulus Lo itu" ujar lingga,memberi pilihan untuk pemuda berkacak mata

Pemuda itu hampir memberikan semua uangnya namun suara seseorang membuat kelima pemuda menoleh

"Stop,jangan kasih ke mereka" ujarnya

Lingga menghampiri pemuda itu lalu menendang pemuda yang menghentikan aksinya

"Heh siapa Lo berani beraninya ngelarang dia hah,jangan mentang mentang Lo OSIS jadi ngelarang dia ngasih duitnya" sentak lingga

Eric berdiri dengan tampang santai tanpa takut "saya OSIS disini,dan tugas saya disini untuk menghindari pembulyan seperti kalian lakukan,dan apakah kalian sudah miskin dan berakhir merampas uang murid disini?!" Ujarnya

Rahang lingga mengeras dengan tangan mengepal kuat siap untuk memukul pemuda didepannya "brengsek!"

Bugg

Buggg

"Lo cuma OSIS gausah belagu"

Lingga berjalan pergi dengan penuh emosi

"OSIS bangsat" bima menendang lengan Eric,membuatnya meringis kesakitan

Mereka bertiga ikut pergi dengan meninggalkan tendangan untuk Eric

"Sttt ahhh" desisnya kesakitan

Pemuda berkaca mata itu menghampiri Eric dengan perasaan khawatir

"Maaf ric dan makasih buat nolongin aku tadi,jadi kamu malah terluka" ujarnya sambil membantu Eric untuk berdiri,ia membopong tubuh Eric

"Itu udah tugas gw ren" ujar Eric sambil menunjukkan senyumannya

"Biar aku antar kamu ke UKS" ujar Reno

"Thanks"

"Aku yang seharusnya berterimakasih bukan kamu" ujar Reno,lalu Eric terkekeh dengan ucapan Reno





Diuks Eric menyuruh Reno untuk kembali kekelas karena bel istirahat pun juga sudah berbunyi 2 menit yang lalu,sebelumnya Reno menolah untuk meninggalkan Eric dengan keadaan lebam dan kesakitan

Namun Eric memaksa karena ini tidak terlalu parah,jadi dirinya bisa sendiri

Ketika dirinya sedang mengobati luka lebam karena pukulan yang keras dari lingga, dirinya melihat keempat pemuda yang membuly Reno tadi sedang membopong lingga

'lahh perasaan tadi baik baik aja'

Eric heran,namun ia tidak bisa melihat mengapa lingga bisa dibopong oleh temannya karena setiap matras ada penghalangnya yaitu tirai

Dia kepo namun dia tidak berani karena ia lihat lingga ternyata orangnya sekejam itu jadi ia ga berani untuk bertanya sebelum mendapatkan Bogeman mentah

"Shhhh" desisnya

Eric bisa mendengar suara kesakitan dari lingga

"Goblok pelan pelan tolol akhhhh" umpatnya

Eric semakin penasaran "sesakit itukah?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Karena suara teriakan lingga membuatnya meringis ngilu,jadi dirinya memberanikan diri untuk menghampiri lingga dengan sedikit meringis karena perutnya yang ngilu karena tendangan lingga yang cukup keras

Srettt

Keempat remaja menoleh kearah seseorang yang membuka tirai diseberang

Eric agak kaget sih,soalnya ya Jendra dan Sena sedang menahan tangan lingga agar tidak memberontak sedangkan bima sedang memegang kaki lingga dan lingganya sendiri sedang berusaha untuk memberontak

"Ngapain Lo kesini?!" Tanyanya sambil menyentak Eric

Lingga masih emosi dengan pemuda itu,karena rencananya menjadi gagal karena pemuda itu datang dan menghalanginya,Pertanyaan lingga seakan menjadi angin lewat bagi Eric

Eric berjalan mendekati bima lalu mendorong pemuda itu sampai hampir terhuyung kebelakang

"Asuuu banget ni ketos" umpatnya

Eric mengganti peran bima,dan sekarang ia siap siap untuk mengobati kaki lingga yang mungkin keseleo

"Mau ngapain Lo hah" sentaknya

"Kenapa bisa kek gini?!" Tanya Eric sambil menatap kaki lingga

"Lo gaperlu tau" ujarnya

Krekkk

"AKHHHHH PANTEKKK ASUUU BAJINGANNN TOLOL KETOS TOLOL"


"AKHHHHH PANTEKKK ASUUU BAJINGANNN TOLOL KETOS TOLOL"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc

PREMAN • BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang