Tiga montor dengan pemiliknya tengah mengisi kesunyian dimalam hari dengan suara grong yang berisik.
"Lo pada mau langsung balik??" Tanya jendra
"Emang Lo mau kemana dulu??" Tanya Sena
"Gatau sih,siapa tau kalian mau mampir kemana dulu" ujar Jendra.
"Gw mau langsung balik aja" saut bima.
"Yaudah kita pulang aja" ujar Sena.
Mereka bertiga sama sama menaikkan volumenya agar cepat cepat sampai kerumah. Mereka tidak mengendarai secara ugal ugalan hanya saja sedikit cepat.
Namun Sena seperti mendengar banyak suara grong montor berada dibelakang mereka. Dia menoleh kebelakang dan langsung membelalakkan matanya ketika melihat ribuan montor tengah mengejar mereka bertiga.
Sena berusaha untuk menyamai volume kedua pemotor dan meneriakinya "WOII BANGSATT KEKNYA ADA GENG YANG NGIKUTIN KITA BERTIGA" teriak Sena kearah Jendra dan juga bima. Semoga mereka berdua sama sama mendengar suaranya karena pemotor dibelakangnya sangat berisik.
Jendra dan bima reflek menoleh kearah belakang dan sama sama membelalakkan matanya karena melihat ribuan pemotor yang berusaha mengejarnya.
"YAUDAHH KITA CEPETIN AJA KEKNYA LO BENER MEREKA LAGI NGEJAR KITA" teriak bima.
Mereka bertiga menurunkan kaca helmnya dan siap untuk menaikkan volume kecepatannya.
Dilain sisi
"BOSSS MEREKA KAYAKNYA MAU KABUR" teriak salah satu anggota dengan jaket kulit berlogo serigala hitam.
Yang dipanggil pun menyeringai didalam helmnya "ANAK ANAK KITA KEJAR MEREKA" teriaknya dengan tangan mengangkat keatas untuk menunjukkan bahwa dirinya menyuruh mereka untuk menciptakan volume kecepatan agar bisa mengejar ketiga pemuda yang ia sedang incar sekarang.
Zayn,itulah namanya dari seorang pemimpin geng montor bernama 'Fierce wolf '
Para anggotanya langsung saja mengendarai montornya dengan ugal ugalan untuk mengejar ketiga pemuda yang akan melarikan diri dari kejarannya.
Zayn mengendarai dengan pelan dan santai sendiri sambil menatap para ribuan montor tengah ugal ugalan,dia tak sendiri ada tangan kanannya yang ikut santai mengendarai montor disampingnya.
Mereka sama sama menikmati keindahan dimalam yang indah ini. Semua anggota inti ikut bergabung dengan anggota lainnya, dan hanya menyisakan ketua dan wakil saja yang ada dibelakang mereka.
"Setelah temannya mati barulah gw bakal ngincar pemimpinnya, hahhh menurut gw mudah banget kayaknya mancing emosi sitempramental" gumamnya.
Jeza mengangguk dan langsung menyusul para anggotanya dengan Zayn disisinya. Ahh bila kalian ingin tahu sebenarnya mereka itu sepasang kekasih dan hanya para anggotanya saja yang tau selain itu tidak ada yang mengetahui hubungan mereka. Keluarganya saja tidak ada yang ada apalagi musuhnya.
+++
Bima,Jendra dan Sena tengah berusaha untuk menghindari para anggota geng liar yang tiba tiba saja menyerbu mereka.
Montor bima ditendang dikedua sisi membuat bima hampir oleng dan terjatuh,namun dia berhasil lolos dari tendangan kedua pemotor tadi.
Sena pun sama seperti bima cuma bedanya kemeja yang ia pakai ditarik oleh salah satu pemotor dan hampir membuatnya kemejanya robek.
"Kampret ni anjeng" Sena yang emosi pun menendang montor orang itu.
"MAMPUSSSS" teriaknya ketika dirinya hampir menjatuhkan pemuda itu.
Sedangkan Jendra udah oleng disisi jalan dan membuat montornya tergores dan jatuh cukup jauh, Jendra panik dan dia ingin kabur dengan cara berlari namun tangannya dicekal oleh salah satu anggota dan langsung memukul rahang Jendra membuat pemuda itu terhuyung kebelakang.
Jendra berusaha melawan namun lawannya bukan hanya satu namun lima sekaligus,dia membanting helmnya dan siap untuk melawan.
"Benarni kok keroyokan Cemen banget limbah botol" ujar Jendra.
"Serang aja gausah dengerin sibusuk"
Kelima pemuda menyerang Jendra dengan bersamaan membuat Jendra hampir lengah karena mereka kompak memukul Jendra.
Sena dan bima juga sama sama jatuh karena banyaknya pemotor yang menyerang mereka jadi mereka bertiga sama sama tengah dikeroyok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
